9. Sifat asli

5.2K 280 7
                                    

" Terkadang mata selalu salah lihat begitu juga dengan telinga yang kadang salah mendengar tetapi hati tidak pernah salah merasa "


" Ra buka pintunya! " teriakan itu sungguh mengganggu kenyaman dan ketenangan gue.

" Aduh ini Mamah gak tau anaknya lagi cape apa, maen ganggu-ganggu aja "

" Iya Mah ada apa sih? " jawab gue sambil teriak, gak sopan? Iya emang tapi kan gue lagi mager alias malas gerak.

" Buka napa pintunya! Mamah mau ngomong "

" Iya Mah. Iya bentar "

Dengan terpaksa gue turun dari kasur kesayangan gue dan berjalan menghampiri pintu kamar lalu membukanya.

" Ada apa sih Mah ? " tanya gue dengan nada seramah mungkin.

" Kamu tuh ya dari tadi Mamah panggil "

" Iya Mah iya Shakira minta maaf, Shakira cape mau istirahat. Emang ada apa? "

" Sekarang kamu siap-siap dan ikut Mamah sama Papah ke rumah sakit! Kita mau jenguk Tante kamu sama keponakan kamu. Tadi sore Tante kamu melahirkan " jelas Mamah gue.

" Malem-malem begini mah, gak bisa besok aja? " protes gue.

" Ini masih jam 08.00 biasanya kamu masih asyik tuh sama ponsel kamu "

" Tapi Mah.. "

" Gak ada tapi-tapian, udah sekarang kamu siap-siap Mamah tunggu di bawah! "

" Baik Mah " jawab gue malas.

Dengan wajah kusut gue masuk kembali ke dalam kamar namun bukan untuk kembali ke kasur tapi gue menghampiri lemari baju gue dan memilih baju yang cocok. Gue lihat satu persatu baju yang ada di dalam lemari gue dan gue memilih baju dress selutut warna putih serta bercorak bunga-bunga. Setelah memilih baju gue berjalan menuju rak sepatu dan gue ambil sepatu warna pink kesayangan gue, setelah semuanya selesai gue ke luar dari kamar dan menghampiri Mamah sama Papah gue yang udah nunggu di dekat mobil.

" Jangan cemberut gitu dong! " ledek Papah gue.

" Ya udah aku senyum nih " ucap gue sambil senyum pepsodent.

" Kalau senyum kan cantik " ujar Papah.

" Udah ah, jadi berangkat gak? Kalau enggak aku masuk lagi nih " ancam gue.

" Yah anak Papah ambekan nih, gak seru "

" Udah mending sekarang kamu masuk aja ke dalam mobil jangan dengerin Papah kamu " ujar Mamah.

Suasana di perjalanan begitu ramai dan padat untungnya rumah sakit yang kita tuju tidak terlalu jauh jadi mobil gue lebih tepatnya sih mobil Papah gue itu gak kejebak macet.

" Mamah sama Papah duluan aja, nanti aku nyusul! " ucap gue.

" Ya udah nanti kamu nyusul ke ruangan mawar no 04 ya! " ujar Mamah.

Gue hanya mengangguk mengiyakan ucapan Mamah gue. Entah kenapa gue pengen keliling dulu di area rumah sakit ini dan gue merasakan bahwa di sini ada Fahrul. Gue berjalan menyusuri semua ruangan yang ada di rumah sakit ini dan tiba-tiba gue menabrak tubuh seorang cowok yang memiliki tinggi badan rata-rata dan aroma tubuhnya kaya gue kenal.

" Fahrul ? " seru gue kaget ketika gue lihat orang yang gue tabrak adalah Fahrul.

Fahrul hanya menatap gue datar.

" Lo ngapain di sini? " tanya gue penasaran.

" Bukan urusan lo " jawabnya sinis.

Dia berjalan menyusuri kamar yang berada di rumah sakit itu dan gue merasa penasaran pake banget akhirnya gue ngikutin langkah dia secara pelan-pelan supaya gak ketauan, dan ternyata dia berhenti di depan kamar melati no 02.

BENDAHARA VS BAD BOY [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang