28. Fahrul Wiriadinata Putra

4.9K 212 4
                                    

Fahrul's POV

Nama gue Fahrul Wiriadinata Putra anak kelas XI-Ipa 3 di SMA Negeri 1 Jakarta. Gue terlahir dari keluarga yang dibilang cukup mewah. Dan gue termasuk cogan nomer satu di sekolah gue. Gue tidak modal tampang doang gue juga bermodal otak, otak gue terbilang cerdas karena sejak SMP gue selalu memenangkan pertandingan diacara olimpiade tingkat apa pun.

Dari sejak kelas X lebih tepatnya sejak MOS gue selalu memperhatikan dia, ya dia teman sekelas gue yang bernama Shakira Anggita Pratama. Dia memiliki paras yang begitu cantik dan berhasil memikat hati gue. Dia itu pendiam dan tidak banyak bicara tidak seperti teman dekatnya Prisca yang biasa dipanggil Risca. Risca yang lebih banyak bicara dan banyak tingkah berbanding terbalik dengan Shakira yang lebih suka diam namun itu yang membuat perhatian gue jatuh kepadanya. Sejak saat itu pula gue langsung menyukainya bahkan menyayanginya.

Secara diam-diam gue suka memperhatikan Shakira dari belakang, gue suka mengikuti kemana pun dia pergi kecuali ke dalam toilet. Di depan dia seolah-olah gue cuek dan bersikap biasa saja bahkan buat say hai aja gue gak berani karena gue takut kalau gue bilang yang sebenarnya dia akan nolak gue mentah-mentah. Gue sadar diri kalau gue itu nakal dan bisanya cuma bikin ulah bahkan di kelas, gue dijuluki sebagai bad boy. Gue gak marah kok kalau teman-teman menjuluki gue sebagai bad boy karena itu memang pantas buat gue.

Sampai kelas XI gue masih nyimpan perasaan yang sama kepada Shakira. Dan sejak kelas XI gue melihat perubahan pada diri Shakira yang awalnya pendiam dan tidak banyak bicara mendadak sering bicara dan gampang bersosialisasi kepada teman sekelasnya, perubahan itu disebabkan karena dia ditunjuk sebagai bendahara kelas oleh Bu Mira, wali kelas di kelas gue.

Hari demi hari Shakira semakin banyak bicara membuat gue senang sendiri. Sejak saat itu pula gue memberanikan diri buat menyapanya saat dia mau pergi ke kantin bersama Risca.

" Hai Ra! " sapa gue sambil berdiri di ambang pintu.

" Hai! " jawabnya sambil tersenyum membuat jantung gue berdetak lebih kencang dari biasanya.

" Segitu juga lumayan "

Gue selalu berpikir gimana caranya gue bisa deketin dia dan menangin hati dia. Ketika gue berkonsultasi sama Irsyad teman sebangku gue sekaligus ketua kelas di kelas gue, dia menyarankan kalau gue harus sering jailin dia namun harus dengan batas wajar dan harus sering membuat dia kesal dengan tingkah gue. Karena kebanyakan cewek lebih suka sama cowok yang tingkahnya humor dan tak tau malu, dan lama kelamaan cewek akan menyimpan hatinya kepada cowok yang selalu membuat dia tertawa lepas dan mengisi waktu kosongnya dengan tingkah laku konyol yang dia buat. Begitulah saran dari Irsyad.

Hari demi hari gue mencoba saran dari Irsyad, gue selalu bikin dia kesal dengan kejailan gue. Seiring berjalannya waktu gue merasakan kalau Shakira juga menyukai gue. Gue bisa lihat dari tatapan matanya  penuh dengan harapan, harapan memiliki gue.

Sejak gue tau kalau Ayah Shakira sama Ayah gue berteman dekat gue yakin kalau peluang gue untuk bisa mendapatkan Shakira itu besar.

Di suati hari gue gak sengaja ketemu sama Selly, mantan gue waktu SMP. Awalnya dia suka ngejar-ngejar gue dan maksa gue buat balikan, namun setelah gue ceramahin beberapa kali akhirnya dia ngerti kalau cinta gak bisa dipaksain dan akhirnya Selly bisa nerima kenyataan kalau sekarang dia sama gue itu cuma temenan. Gue sering cerita sama Selly tentang apa yang gue rasakan selama ini kepada Shakira dan dia menyarankan kalau gue harus cepat-cepat bilang sama dia atas apa yang gue rasakan, karena prinsipnya cewek itu menunggu bukan mengejar.

******

Malam ini secara gak sengaja gue ketemu sama Selly di sebuah minimarket dan gak lama setelah gue nyamperin Selly, gue dan Selly mendengar suara barang jatuh ke lantai pas gue lihat di belakang ada Shakira. Gue bisa pastikan dari raut wajahnya kalau dia cemburu.

Gue berniat buat nyamperin dia namun dia lebih dulu berlari ke arah kasir.

" Lo kenapa? Kok kabur? " tanya gue.

" Gue gak papa. Gue udah selesai belanjanya " jawabnya.

" Ini Mba semuanya jadi 250.00 " ucap seorang kasir perempuan.

" Ini Mba 250.000 kan? " ucapnya sambil memberikan uang pas.

" Gak usah, biar gue aja yang bayar " ujar gue sambil menyingkirkan tangan Shakira dan memberikan uang sebesar 300.000 kepada seorang kasir perempuan.

" Gak usah " tolaknya.

'' Gak papa Mba ambil aja sama kembaliannya Mba! " ucap gue.

" Wahh Mba pacarnya baik ya, jangan galak-galak dong Mba! " goda seorang kasir itu.

" Mba apaan sih itu bukan pacar saya " elak Shakira.

" Calonnya Mba " sahut gue, karena gue berniat buat nyatain semuanya kalau sebenarnya gue menyukainya.

" Ini lagi orang ngeselin banget sih. Lo tenang aja nanti uangnya gue ganti " ucap Shakira lalu ke luar dari minimarket.

" Shakira tunggu! " teriak gue yang baru ke luar dari minimarket.

" Apa lagi sih? Uang? Iya nanti gue ganti " ketus Shakira.

" Bukan "

" Terus apa? Mau minta makanan? Ya udah, mau yang mana? Snack apa kue? "

" Bukan "

" Terus apa? "

" Duduk dulu! " ucap gue sambil nunjuk ke salah satu kursi yang ada di dekat minimarket.

" Ya udah cepetan! "

Kami pun duduk secara berdampingan di kursi tersebut sudah hampir 15 menit kami duduk namun belum ada pembicaraan diantara gue sama Shakira.

" Lo mau ngomong apa sih? " tanya Shakira kesal karena dari tadi kerjaan kami cuma melamun.

" Lo cemburu ya sama selly? " tanya gue.

Shakira diam tak bergerak sedikit pun kayanya dia shock berat.

" Enggak " elak Shakira

" Lo jujur aja! "

" Gue serius "

" Gue sama selly itu gak punya hubungan apa-apa. Dia itu cuma masa lalu gue " ucap gue.

" Mantan? Sejak kapan? " tanya Shakira spontan.

" Iya. Selly itu mantan gue waktu kelas 3 SMP "

" Kenapa putus? "

" Dia terlalu ngekang gue "

" Oh " jawabnya.

" Sekarang gue sama dia udah gak ada apa-apa. Kami cuma sebatas teman dan sekarang gue selalu curhat tentang cewek yang gue suka sama dia. Gue curhat sama dia bagaimana cara deketin cewek dan bagaimana cara memenangkan hati cewek "

" Gue harap lo peka Ra "

" Siapa? " tanya Shakira.

Secara spontan gue memegang kedua tangan Shakira dan menggenggamnya dengan erat.

" Elo " jawab gue.

" Hah? " ujarnya kaget.

" Iya lo orangnya. Gue suka sama lo "

Kenyataan yang gue dapet tak sesuai dengan harapan. Gue pikir Shakira akan memberikan jawaban yang menyenangkan hati gue tapi nyatanya dia malah pergi ninggalin gue tanpa mengucapkan kata apa pun.

Tbc

Gaje ih sumpah 😭

Jangan lupa vote+coment

Jangan lupa add to your reading list or library

oktaviani1501

BENDAHARA VS BAD BOY [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang