4.TOD

8.2K 438 6
                                    

" Lo itu nyebelin tapi entah kenapa gue suka dengan sikap lo yang seperti itu. Dan entah kenapa juga gue ngerasa kesepian kalau lo gak ada " ~ Shakira.

Seperti biasa gue berangkat sekolah diantar sama Mang Dadang , karena Papah gue selalu sibuk sama urusan kantornya. Gue serasa kaya anaknya Mang Dadang karena kebanyakan gue diantar jemput sama Mang Dadang, ya gak papalah gak masalah juga lagian gue udah nganggep Mang Dadang kaya keluarga gue karena beliau jasanya cukup besar bagi keluarga gue asalkan jangan sampai anak sekolahan gue nganggap Mang Dadang Papah gue aja.

Ketika gue sama Mang Dadang udah sampai di depan sekolah gue, gue turun dari mobil dan berpamitan sama Mang Dadang karena bagaimana pun juga dia adalah orang tua.

Gue berjalan melewati koridor-koridor yang berjajar di area sekolah gue dan langkah gue terhenti di depan pintu kelas XI-Ipa 3 dan itu adalah kelas gue, kedaan kelas gue sangat ricuh membuat gue males buat masuk dan berpikir untuk kembali ke rumah atau gue bom aja ini kelas karena gue tipe orang yang tidak suks keramaian, bukannya kuper ( Kurang pergaulan ) karena memang ini sifat gue.

Dengan berat hati gue injakin kaki gue ke dalam kelas namun baru saja gue menginjakan satu kaki tiba-tiba ada orang yang ngalangin gue, kalian tahu? Dia adalah Fahrul.

" Minggir lo! " bentak gue.

" Lo yang minggir! "

" Enggak, kan lo cowok jadi lo yang harus ngalah "

" Ogah "

" Minggir gak? " tanya gue sambil nginjak kaki dia

" Awww.. Iya gue minggir tapi lepasin kaki gue " perintah dia

Oke, ternyata cara gue cukup manjur buat naklukin dia. Setelah urusan gue sama si curut badboy itu selesai gue langsung nyamperin teman-teman gue yang lagi asyik main. Tega banget ya mereka main gak nungguin gue

" Woii kalian lagi main apa sih ? Tega banget gak nungguin gue " gerutu gue

" Abisnya lo lama datengnya. Kita lagi main TOD lo mau ikut ? " ujar Wina salah satu teman sekelas gue

" Ikut dong "

Kami membuat lingkaran baru dan gue duduk disamping Risca. Lalu kami ngambil pulpen dan pulpen itu diputar serta lagu dinyanyikan dan ternyata pulpen itu berhenti di diri gue

" Sialan " gerutu gue.

" Oke Ra, Truth or Dare ? " tanya Risca.

" Berhubung gue gak cemen gue milih Dare "

" Oke kalau gitu gue tantang lo buat berbuat baik sama Fahrul selama 1 minggu! " ucap Wina.

" Gak bisa yang lain apa? " tawar gue.

" Enggak " ucap seluruh teman-teman gue yang ikut main serempak.

" Jahat kalian " gerutu gue.

" Gimana, lo sanggup gak? " tanya Risca.

" Iya gue sanggup " ucap gue ketus.

" Bagus, jadi mulai sekarang lo jangan galak-galak sama Fahrul " ucap Wina.

Setelah gue menyanggupi tantangan dari teman-teman gue, gue langsung beranjak dari tempat duduk tadi dan bergegas menuju bangku gue.

" Si Shakira ngambek tuh "
" Dikira dia gak bakal sanggup "
Itulah omongan yang gue denger dari mereka.

Ketika gue lagi duduk tiba-tiba si Fahrul datang melewati gue dan mencoba jailin gue dengan cara mengambil botol air minum yang biasa gue bawa yang gue letekan di atas meja. Jujur ya sebenarnya gue ngerasa jengkel dengan tingkah dia tapi ya gimana lagi kalau gue marahin dia gue bisa gagal.

BENDAHARA VS BAD BOY [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang