19. Hari kesialan

4.3K 224 1
                                    

Hari ini hari senin seperti biasa sekolah gue mengadakan upacara bendera. Dan kali ini untuk pertama kalinya gue berdiri di barisan paling depan. Sialnya lagi pembina upacara kali ini memberi amanat yang super panjang dan isinya masih sama-sama aja kaya minggu-minggu sebelumnya, tentang kebersihan sekolah lah, ketertiban waktu upacara lah dan lain sebagainya.

Setelah perjuangan gue menahan rasa pegal di kaki akibat bediri selama 40 menit akhirnya hilang ketika MC memberikan arahan kepada seluruh siswa untuk masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

Gue berjalan secepat mungkin ke arah kelas karena seluruh badan gue terasa begitu pegal dan sakit, rasanya gue ingin sekali untuk tidur. Ketika gue sudah sampai di ambang pintu tiba-tiba tangan gue ditahan oleh seorang laki-laki dengan cukup keras sampai-sampai gue mengaduh kesakitan.

" Lepasin, sakit! " ujar gue.

" Nggak " sahut dia.

" Fahrul sakit "

" Bodo "

" Apa sih maksud lo? "

" Gak papa, gue cuma seneng lihat lo menderita " ucapnya.

" Oke " jawab gue sambil senyum sinis dan menginjak kaki dia sekeras mungkin sampai dia meringis kesakitan.

" Rasain " ucap gue sambil berjalan melewati dia dan masuk ke dalam kelas lalu duduk di kursi gue dan di sana sudah ada Risca yang sedang asyik dengan ponselnya sambil ketawa sendiri, jujur gue ngerasa takut banget dan sempat gue berpikir kalau Risca itu kerasukan.

Iseng-iseng gue pegang pucuk kepalanya dan mengucapkan kalimat maut.

" Bismillahirahmanirahim, siapa kamu? Jangan masuk ke dalam tubuh teman ku! Cepet ke luar! "

" Heh? Apa-apaan sih lo? Bikin malu gue aja. Ini gue Risca " ujarnya.

Gue hanya nyengir kuda.

" Ya maaf kirain lo kerasukan. Lagian sih lo pake ketawa sendiri lagi, kan gue takut "

" Yaelah gue lagi baca cerita di Wattpad dan itu kocak banget " jawabnya.

" Cerita apa sih? "

" Cerita anime "

" Au ah dah gue BT "

" Terserah lo aja deh, gue mau lanjutin bacanya "

Gue mendaratkan bokong gue ke kursi, baru beberapa detik gue duduk tiba-tiba Irsyad masuk kebdalam kelas dan berteriak sekeras mungkin.

" Woii kita free class sekarang "

" Alhamdulillah " ujar seisi kelas termasuk Risca dan sebagian ada yang sampai sujud syukur.

" Bagus deh. Gue ngantuk mau tidur, lo jangan ganggu ya! " ujar gue pada Risca.

" Ya iya. Kalau mau tidur ya tidur aja " jawab Risca sambil tetap fokus pada layar ponselnya.

Gue melipat kedua tangan gue lalu gue letakan di atas meja dan menaruh kepala gue di atas lipatan tangan gue, seketika itu pula gue masuk ke alam mimpi.

*****

Gue merasa geli dan juga gue merasa kalau ada yang nyolek-nyolek pipi gue. Karena gue sudah tak tahan dan firasat gue buruk akhirnya gue memutuskan untuk bangun.

Ketika gue membuka mata dan menatap seisi kelas, mereka tampak memperhatikan gue dan kayanya mereka sedang menahan tawa.

" Kalian kenapa sih? " tanya gue bingung. Namun tak ada respon sama sekali dari mereka.

BENDAHARA VS BAD BOY [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang