" Ikuti kata hatimu bukan egomu jangan biarkan dia pergi hanya karena gengsimu "
Sekarang gue sama Risca lagi ada di mall sebenarnya gue lagi males buat ke mall karena paksaan Risca dengan terpaksa gue ikut, waktu di mall semua orang menatap kita dengan tatapan aneh baik itu pengunjung ataupun pegawai di sana, awalnya gue gak tau apa yang membuat mereka menatap gue sama Risca begitu, setelah gue teliti dari atas sampai bawah ternyata gue baru sadar kalau gue masih memakai baju seragam.
" Lo sadar gak kalau kita dari tadi diliatin mulu tahu? " tanya gue sama Risca dengan sinis.
" Tahu " ucapnya polos membuat gue kesel.
" Terus kenapa lo santai aja? "
" Ya santai aja kali. Ngapain juga kita ngurusin mereka? Gak guna tau. Mungkin mereka sirik sama kita "
" Au ah. Susah ngomong sama lo "
Setelah kita mengelilingi seluruh isi mall tanpa gue tahu tujuan Risca ngajak gue kesini, akhirnya gue inget ada satu tempat yang belum gue sama Risca datangin yaitu toko buku. Gue sih gak berniat untuk beli buku apapun hanya berniat untuk melihat-lihat saja siapa tahu ada buku novel keluaran baru, tapi gue gak akan beli sekarang nanti aja kalau duitnya udah ada.
" Ris, ke toko buku yu! " ajak gue.
" Mau ngapain? " tanyanya dengan wajah oon.
" Liat gehu "
" Ya liat-liat buku lah " lanjut gue.
" Ya udah ayo! "
Risca berjalan mendahului gue tepatnya sih ninggalin, gue merasa kesal sama dia, gue yang ngajak tapi kenapa dia yang pergi duluan.
Ketika gue sampai di toko buku gue gak ngeliat anda tanda-tanda Risca udah sampai di sana, tapi gue sih gak peduli paling dia lagi mampir dulu ke toko baju yang lagi discon secara kan dia suka yang discon-discon gituh.
Gak berpikir panjang gue langsung menghampiri kumpulan buku yang bergenre fiksi remaja dan gue tertarik kesalah satu buku yang berjudul jomblo fisabilillah. Jujur itu ngeledek gue banget rasanya gue pengen nyobek-nyobek tuh buku kalau bisa gue mau bakar.
Ketika gue lagi melihat buku itu satu persatu tiba-tiba gue mendengar suara seseorang yang sedang berbicara dan suara itu gak asing bagi gue.
" Haii lo dari kapan di sini? " tanya seorang cowok.
" Dari tadi sepulang sekolah gue langsung mampir ke mall. Lo sendiri dari kapan? " ujar seorang cewek.
" Sama. Lo sama siapa ke sini? " tanya cowok itu lagi.
" Sama Shakira "
" Loh kok bawa-bawa nama gue ? Kayanya gue kenal tuh orang, kaya si Risca. Iya itu pasti Risca " gumam gue.
Iseng-iseng gue menjinjitkan kaki gue supaya gue bisa melihat orang yang berada di belakang rak buku tempat gue sekarang.
" Ituh kan si Risca, Fahrul sama Irsyad" ujar gue.
Sialnya suara gue terlalu kenceng sampai akhirnya mereka melihat ke arah gue dan menghampiri gue.
" Eh gue ketauan ya? " tanya gue salting.
" Ya jelas ketauan lah, suara lo aja ngalahin toa mesjid " ujar Fahrul.
" Terserah lo aja " jawab gue simple.
" Ris, lo ke mana aja sih gue cariin dari tadi? " tanya gue basi basi supaya gak memperpanjang debatan gue sama Fahrul. Sebenrnya sih gue gak nyariin si Risca, gak ada faedahnya juga gue nyariin dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENDAHARA VS BAD BOY [ COMPLETED ]
HumorVector ; Mirasusanti916 Kisah 2 remaja SMA yang saling mencintai namun memilih untuk diam dan membiarkan takdir untuk mempersatukan mereka Shakira Anggita Pratama, merupakan bendahara kelas XI-Ipa 3 di salah satu SMA favorit yang ada di kotanya. Ter...