23. Bukti

3.9K 213 0
                                    

Hari ini hari pertama gue pergi ke sekolah dengan menggunakan motor. Dan ini juga hari pertama Mang Dadang buat bersantai di rumah sambil ngopi dan ngerokok.

Kemarin sepulang gue membeli Mie goreng untuk Mamah dan Papah, gue bela-belain mampir dulu ke warung buat beli kopi dan rokok untuk Mang Dadang karena kemarin kami sudah menyepakati kalau gue akan memberikan stok kopi dan rokok sama Mang Dadang asakalkan dia gak kasih tahu atas kejadian kemarin.

Gue juga bela-belain ngebobok celengan gue hanya buat bisa beliin Mang Dadang kopi sama rokok karena uang jajan yang Mamah kasih minggu lalu sudah habis dari 3 hari setelah Mamah kasih sama gue.

" Ah Mang Dadang lihatlah betapa beratnya perjuangan gue buat Mang Dadang "

Di sepanjang perjalanan menuju ke sekolah otak gue masih teringat atas apa yang gue liat semalam. Gue masih gak percaya gitu aja karena gue belum punya bukti yang kuat. Gue kira Reno gak senakal itu, yang gue kira dia cuma suka nongkrong-nongkrong di jalan sama teman-temannya sampai ia gak pulang atau dia suka ngerokok. Tapi ini di luar dari dugaan gue, yang gue liat semalam dia balapan liar.

Saking fokusnya gue mikirin Reno sampai-sampai sekolah gue kelewat untungnya itu belum cukup jauh.

" Pake motor baru bukannya bikin gue beruntung malah bikin gue apes "

Gue memutar balikan motor lalu gue tancap gas dengan kecepatan lambat karena gue takut sekolah akan terlewat lagi.

Gue memasuki gerbang sekolah lalu menyapa seorang satpam yang bernama Pak Santo yang sedang bertugas di pagar sekolah.

" Pagi Pak! " sapa gue.

" Pagi! " jawabnya.

" Motor baru ya? " tanyanya.

" Ah iya " jawab gue malu-malu.

Setelah gue menyapa Pak Santo gue memarkirkan motor di parkiran yang sudah disediakan di sekolah, gue membuka kunci dan memasukannya ke dalam tas lalu gue membuka helm.

" Anjay lo beli motor Ra? Keren lo " ucap Risca yang baru datang.

" Iya lah. Gue kan gak mau kalau terus-terusan diantar jemput sama Mang Dadang "

" Terus Mang Dadang sekarang kerja apa? "

" Kuncen rumah "

" Udah ah ayo ke kelas! " lanjut gue.

" Ris! " panggil gue ketika kami sudah duduk di bangku kami.

" Hmm " jawabnya simple.

" Gue mau nanya? "

" Apa? "

" Tentang Reno "

" Kenapa emamg dia "

" Menurut lo dia kaya gimana "

" Ganteng "

" Ih bukan soal itu " jawab gue dengan meninggikan nada bicara.

" Terus mau lo apa? Lagian kenapa sih lo tiba-tiba nanyain tentang Reno? " tanya Risca sambil menatap gue lekat.

" Yaa engg...gak papa "

" Lo suka ya? "

" Nggak " elak gue.

Gue memalingkan wajah gue dari wajah Risca dan dia hanya menatap gue lekat.

******

Kali ini untuk kesekian kalinya kelas gue mengalami jamkos entah kenapa belakangan ini kelas gue sering kali jamkos dan entah kenapa juga sekarang gue pengen banget ke taman belakang sekolah. Setelah gue pernah diajak sama Fahrul ke sana gue jadi tertarik. Gue melirik ke belakang dan Fahrul tidak ada di bangkunya.

BENDAHARA VS BAD BOY [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang