Rara lagi makan sama aerin makan makanan yang di bawa ama rara tadi teus aerin tiba tiba pergi ke kamar dan dia balik lagi bawa kotak yang lumayang sedeng juga
"Apaan itu rin?"
"Ini dari si chanyeol buat kamu buka dong penasaran nih aku"
Rara langsung membuka kotak itu ternyata isinya sepatu sama beberapa cincin dan gelang juga
"Ra aku yakindia suka kamu buktinya tadi pas ngobrol dia pingin punya istri lagi dan tipe idealnya kamu loh ra tuh kan "
"Ga mungkin rin dia suka yang cantik aku aja tadi pagi di hina sama dia kamu ga liat apa penampilan aku aya gimana ? aku juga ga tahu fashion yang baik dan terlebih lagi aku jahat hahaha"
Aerin langsung menatap rara
"Ra kamu emang jahat huahahahahaha"
Mereka tertawa dan saat itu mereka masing masing tidur
------
Rara memakai sepatu yang di beri chanyeol namun rara tidak memakai barang lainnya karena menurutnya itu tidak pantas , rara terus berjalan hingga sampai lobby mobil hitam mendahului nya dan ia tahu betul bahwa itu adalah chanyeol namun saat keluar dari mobil ia tidak sendiri melainkan bersama anak kecil mungkin itu adalah anaknya
Rara masuk ke dalam kantor dan ia langsung duduk di mejanya karena masih sangat pagi jadi rara masih bisa bersantai dan juga masih sepi saat rara akan ke dapur karena rara ingin minum tiba tiba ia terkejut karena mendengarkan suara barang pecah dari arah dapur dan rara langsung berlari ke arah dapur
Rara melihat anak kecil laki laki yang sedang menangis di sana dan juga tangannya berdarah lalu rara menghampiri anak kecil tersebut
"Kau kenapa?coba aku lihat tangan mu"
Anak kecil itu menangis sambil memberikan tangannya yang terkena goresan gelas pecah itu
"Kau tergores sedikit sayang tunggu diam di sini ya aku akan membersihkan ini dulu"
"Hiks Hiks Hiks Hiks tante...hiks tangan jisung sakit"
"Yaudah sini biar aku obati dulu tangannya "
Rara langsung mengambil koyak P3K yang berada di dapur , tanpa rara tahu chanyeol berjalan ke arah mereka dan saat melihat jisung menangis sambil memegangi tangannya berdarah chanyeol langsung menghampiri rara
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA ANAK KU HAH?"
Rara terkejut karena teriakan chanyeol dan rara langsung membalikkan badannya
"Anak bapak tadi..."
Belum sempat rara berbicara chanyeol terus memarahi rara
"KAU BARU MAGANG DI SINI DAN KAU JUGA SUDAH MENYAKITI ANAK KU , KAU GILA HAH? LIHAT LAH APA YANG TELAH KAU PERBUAT SEKARANG KAU PERGI DARI HADAPANKU SEKARANG KAU MEMANG MEMBUAT KU KESAL , KAU JUGA SUDAH MENYAKITI ANAK KU DASAR KAU WANITA TIDAK TAHU DIRI"
Rara langsung mengepal tangannya bagaimana bisa chanyeol memarahinya dan langsung menuduh nya tanpa tahu kebenarannya dan jisung sedari tadi terus menangis sambil memegang tangannya yang berdarah dan membuat rara ingin mengobati jisung
Dan tanpa sadar rara membawa kotak P3K itu kearah jisung dan langsung mengobati luka jisung namun chanyeol langsung menarik rara hingga membuat rara terjatuh tanganny terkena goresan beling itu
"JANGAN KAU SENTUH ANAK KU , MENAJAUHLAH"
Rara meringis kesakitan karena tangannya terkena beling begitu dalam
"Aww"
Rara langsung berdiri dan pergi meninggalkan mereka dan rara langsung membawa tas nya dan berjalan ke luar dan sehun yang sedang berjalan langsung berpapasan dengan rara yang sedang berjalan berbalik arah
"Rara hei rara kau mau kemana?"
Rara terus berjalan hingga tidak sadar ia menangis dan tangannya banyak mengeluarkan darah hingga menetes ke mana mana dan sehun yang mengikuti rara tersadar
"Darah apa ini" sehun langsung berlari ke arah dan melihat tangannya yang masih ada beberapa beling kecil menancap dan juga mengeluarkan darah yang cukup banyak
"Rara hei tunggu rara ada apa ini"
Sehun berhasil menarik tangan rara tepat di gang sepi
"Lepas hun"
Sehun langsung mengangkat tangan rara yang berdarah itu
"Lihat lah rara tangan mu terluka ,sebenarnya ada apa dengan mu rara?"
"Lepaskan aku hun hiks hiks"
"Ikut aku"
Sehun membawa rara ke hotel di mana sehun tinggal dan saat sudah sampai rara duduk dan sehun mengambil kotak P3K itu
Lalu sehun mengobati luka rara dan mengeluarkan beberap beling itu
"Menangislah jika ini sakit"
Saat sehun benar benar menyabut beberapa beling jujur itu sakit dan rara menangis dengan kencang bukan karena itu tetapi karena chanyeol
Sehun sudah beres membersihkan luka rara namun rara masih menangis
"Rara lukamu sudah di obati kenapa kau menangis huh?"
"Sehun aku benci chanyeol hiks hiks"
Dan rara bercerita pada sehun tentang kejadian tadidan ini semuanya salah paham
"Sehun kau sudah sangat terlambat bagaimana ini? gara gara aku kau terlambat"
"Sudah tidak apa apa ra aku memang suka terlambat "
"Tapi ini di mana?ini hotel yang sangat mewah dan mahal "
Benar sehun lupa akan hal itu
"Mau kah kau berjanji untuk tidak memberi tahu pada siapa pun hah?"
Rara langsung mengangguk
"Sebenarnya aku tinggal di sini dan aku juga memiliki banyak uang tapi aku ingin ahu rasanya menjadi orang biasa kau janji kan?"
Sera langsung memukul sehun dengan bantal
"Kau berbohong padaku kau selalu meminta ku mentraktir mu padahal kau orang kaya dasar kau albino gila"
"Hehehehe maafkan aku rara tapi cuman kau satu satunya orang yang tahu dan jangan pernah memberi tahu pada siapa pun oke?"
"Baiklah sehun tapi kau harus mentraktir ku makanan mahal"
"Buat rara apa yang engga coba"
-----
Di kantor chanyeol benar benar gila karena ia sudah membentak karyawan magangnya itu bahakn sempat mengeluarkan kata kata kasar chanyeol benar benar sangat bersalah karena dia sudah salah paham untung saja anaknya jujur , chanyeol sekarang sedang memikirkan bagaimana keadaan tangan rara? bahakn tadi chanyeol mendoorong rara keras dan tangannya berdarah
"Aghhh sumpah gila gimana keadaan dia lagi lagi dia kenapa harus dia?bahkan namanya saja sama seperti orang yang aku cintai kenapa harus dia ? "
Toktok
"Masuk"
"Maaf pak karyawan magang tidak datang bekerja dan sehun juga tidak datang"
"Cari karyawan magang itu jika sudah ketemu bawa padaku dan satu lagi telpon albino gila itu sekarang"
"Baik pak"
Chanyeol benar benar frustasi karena satu wanita jelek itu
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY DUDA {PCY}
خيال (فانتازيا)-Kim Rara gadis berusia 23 tahun yang baru saja mendapatkan pekerjaan magang di sebuah perusahaan besar di korea yang memiliki CEO sangat dingin dan tidak pernah menatap karyawannya dan rara benci pada CEO nya itu karena menurut rara dia sangat angk...