Sudah satu minggu chanyeol dan juga mirae berada di swedia dan mereka benar benar seperti suami istri .
Sekarang chanyeol benar benar bosan dia sudah menolak panggilan dari rara dan pesan dari rara juga sudah benar benar di abaikan karena mirae memang terus manja pada chanyeol , chanyeol yang tahu mirae sudah memiliki penyakit serius kanker stadium akhir dan chanyeol benar benar harus membahagiakan mirae
"Mirae aku akan pulang ke korea"
"Kenapa?kau tidak betah di sini?masih ada satu minggu chan"
"Kita pulang saja ke korea dan pergi saja ke jeju berliburan di sana saja "
"Baiklah kalau itu mau mu chan"
"Kau tidak sedih kan?"
"Tidak aku senang"
"Bereskan barang barang mu ya , aku akan pergi ke suatu tempat dulu"
"Kau mau kemana?"
"Aku akan membeli oleh oleh untuk jisung dan juga rara"
Mirae langsung terdiam dan duduk sambil menunduk
"Kau kenapa?"
"Kenapa kau ingat pada wanita itu?padahal kau sudah menolak panggilannya dan juga pesannya"
Chanyeol langsung duduk di sebelah mirae
"Jadi aku harus apa agar kau bisa tersenyum hah?"
"Jangan belikan oleh oleh untuk rara namun untuk jisung kau boleh membelikannya"
Chanyeol terdiam sejenak dan iya mengiyakan ucapan mirae
"Baiklah aku tidak akan membeli oleh oleh untuk keduanya"
"Kenapa dua duanya?"
"Kau tau jika aku membelikan jisung oleh oleh kau juga masih sama cemberut aku bisa melihatnya "
"Baguslah kau mengerti dengan raut wajah sedih ku chan"
-------
Rara sudah benar benar cape terus menghubungi chanyeol yang tidak kunjung menjawabnya pikiran rara pun sudah kemana mana bahkan rara sudah berpikir bahwa chanyeol benar benar lupa akan dirinya dan juga anaknya
Rara sudah berencana akan menghilangkan rasa stres nya ke pulau jeju kali ini rara di temani oleh aerin dan juga sehun karena mereka berdua tidak mau rara kenapa napa
"Jisung kau tau kau membawa baju terlalu banyak sayang"
"Benarkah?kalau begitu aku akan memasukkannya kembali ke dalam lemari"
"Hahahah anak baik bawa saja seperlunya ya sayang"
"Baik mommy"
Rara mendapat telfon dari sehun
"Hallo hun kau di mana?"
"Aku berada di bawah dan aku masih menunggu di dalam mobil bersama aerin"
"Tunggu sebentar ya aku akan ke sana"
"Aku akan masuk membawakan barang mu"
"Baiklah aku berada di kamar jisung"
"Oke"
Tut
Rara dan jisung sudah siap dan mereka akan turun ke bawaha sementara sehun ada dan langsung membawakan koper milik rara dan juga jisung
"Jisung kau harus bilang apa di saat ada orang yang membantu mu?"
"Terima kasih paman sudah membawakan barang ku dan mommy"
Rara dan sehun tersenyum karena jisung
-----
Saat sudah sampai di jeju mereka pergi ke sebuah hotel yang sudah sehun pesan karena bantuan jinyoung , yap benar jinyoung sengaja memilih hotel yang sama dengan chanyeol agar sehun lebih mudah untuk memantau nya dan chanyeol juga meminta bantuan kepada jinyoung untuk menyewa hotel benar benar sebuah kebetulan
"Rara aku dan aerin akan pergi membawa barang kami dahulu ke kamar dan kau tunggu di sini saja ya duduk nanti akan ku bawakan barangmu"-sehun
"Kenapa kita tidak berbarengan saja?"
"Kau pasti cape ra apalagi kau kan sedang hamil"-aerin
"Ah yasudah aku akan menunggu di sini , jisung kau akan ikut dengan paman sehun atau menunggu di sini bersama mommy sayang?"
"Aku ingin tidur mommy cape"
"Yasudah kau ikut saja dengan paman sehun duluan ya"
Mereka bertiga pergi meninggalkan rara yang duduk di lobby dengan keadaan lelah
------
Rara terus bermain ponselnya akibat menunggu sehun dan tiba tiba seseorang menyenggol koper milik rara dan menyebabkan koper rara terjatuh , rara langsung berdiri dengan hati hati namun tidak ada suara dari orang yang sudah menabrak koper tersebut
Yang menabrak koper tersebut adalah mirae dan di sebelahnya adalah chanyeol mereka berdua terdiam tidak percaya bahwa koper yang mereka senggol adalah koper milik rara
Rara terdiam memandang apa yang telah terjadi kali ini dan rara juga memandang orang yang sudah di khawatirkan selama ini bahkan hingga pikiran negativ pun rara singkirkan karena rara percaya kepada chanyeol namun nyatanya pikiran negativ itu memang benar membuktikan bahwa chanyeol sedang bersama mantan istrinya
"Biar aku ambil kan koper mu"ujar chanyeol sambil mengambil koper milik rara
"Tidak perlu aku bisa sendiri"
Rara akan mengambil koper tersebut namun sayangnya susah
"Sudah kubilang biar aku saja kau memang keras kepala"ujar chanyeol sambil membentak
Rara langsung terdiam sedangkan chanyeol dan mirae terus menunduk
"Keras kepala?"
Semaksimal mungkin rara menahan air matanya namun nihil benar benar tidak bisa air matanya sudah turun dan membasahi wajah rara
"Kau membentak ku?lagi dan lagi ?hiks hiks apa alasan kau membentak ku hah?hiks hiks"
Rara langsung melihat ke arah sekeliling untung saja sepi bahkan tidak ada penjaga hotel di sini
"Bukan begitu aku bukan bermaksud membentak tapi aku hanya...."
"Hiks hiks sudah cukup aku benar benar muak dengan apa yang terjadi akhir akhir ini hiks hiks aku sudah sabar menunggu jawaban dari mu , kau bilang kau pergi urusan bisnis ke luar negri namun apa ?kau ada di sini hiks hiks dengan hiks hiks wanita ini hiks hiks mantan istri mu sendiri yeol hiks hiks"
Chanyeol langsung melepas genggamannya dengan mirae
"Ra ku mohon aku salah dengarkan aku"
"Apa yang harus hiks hiks aku dengarkan dari mu yeol?hiks hiks kau bahkan pergi berdua dengannya?kau benar benar keterlaluan yeol hiks hiks"
BUGH
Chanyeol tersungkur ke lantai dan lihatlah sudut bibirnya berdarah itulah sehun dai benar benar sudah tidak tahan lagi
"BRENGSEK LO EMANG BRENGSEK"Chanyeol membalas pukulan dari sehun
BUGH
BUGH
BUGH
"UDAH CUKUP KALIAN NGAPAIN BERANTEM HUH?LO LEPASIN CHANYEOL GA KALAU GA GW LAPOR POLISI"Ujar mirae sambil menarik chanyeol
"Sehun udah hiks hiks"
Sehun berhenti namun chanyeol terus maju akan melawan sehun
BUGH
Rara tersungkur ke lantai dengan posisi nengkurap
"RARA"

KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY DUDA {PCY}
Fantasi-Kim Rara gadis berusia 23 tahun yang baru saja mendapatkan pekerjaan magang di sebuah perusahaan besar di korea yang memiliki CEO sangat dingin dan tidak pernah menatap karyawannya dan rara benci pada CEO nya itu karena menurut rara dia sangat angk...