54

2.8K 232 7
                                    


Semuanya sudah kembali normal , Jisung sudah menjadi sedikit dewasa namun chanyeol semakin menjadi gelisah karena kedewasaan anaknya itu.


Hari ini rara sudah memutuskan tekadnya untuk berbicara kepada chanyeol tentang kerjaannya , sekarang malam hari mereka bertiga sedang makan malam

"Jisung makanlah wortel itu sayang" ujar rara

"Tidak mom jisung tidak ingin makan wortel ini jisung hanya ingin makan brokoli saja "rengek jisung

"Ayo sayang makan saja yang ada, besok mom janji akan membeli brokoli yang banyak hanya untuk mu ya ?hanya malam ini saja kau memakan wortelnya"

Chanyeol yang melihat kelakuan istri da anaknya malah tersenyum senang karena menurutnya itu sebuah kebahagian yang sangat sederhana

"Jisung peganglah sendokmu dan makanlah wortel itu jika tidak mau daddy akan mengambil semua wortel yang ada di piringmu"

Jisung yang tidak mau kalah dengan sang ayahnya langsung menjauh dan membawa pringnya ke dekat rara meminta bantuan

"Mom jauhkan daddy dari ku , aku akan memakan wortelnya aku berjanji "

"HAHAHA di mana jisung kecil yang membawa makanan hah?" canda chanyeol

"Sudah sudah kalian ini sedang makan jangan bercanda nanti makanannya dingin ayo cepat lanjut , yeol kamu juga udah dong jangan buat prince aku takut kamu makan lagi cepet"

"Iya iya sayangnya aku nih aku udah nih , aku makan lagi nih udah diem bawel amat istri siapa sih hmmm?" goda chanyeol

"Istri seorang om om mesum hahahahahaha"

"Jadi aku om om mesum?masa ada om om mesum ganteng kaya gini?"

"Ada"

"Siapa?"

"KAMU HAHAHAHA"

"Liat ya nanti di kamar kamu harus kena hukuman udah bilang aku om om mesum"

Merasa terasingkan jisung langsung cemberut dan diam melihat mommy dan daddy nya asik sendiri

"MOM!"

"Eh iya ada apa sayang?kenapa?kurang wortelnya?mau tambah?itu ayamnya juga masih banyak?atau mau saus?"

"Mom jisung sudah selesai"

"Eh ga ya itu masih banyak sini biar mom suapin aaa"

"Boleh"

Jisung melahap makanan yang rara berikan dan kali ini chanyeol yang merasa cemburu

"Bilang aja kali kalau mau di suapin sama mommy gausah rengek rengek segala pura pura marah"

"Biarin jisung masih pantes karena jisung masih kecil , coba kalau daddy kan ga pantes"

Rara langsung melihat ke arah chanyeol memberi tatapan tajam kepada chanyeol dan itu membuat chanyeol menunduk

"Iya deh iya yang muda selalu menang"ujar chanyeol sambil menguyah makanan

"Yaudah yang besar diem gausah ikut ikut sama yang muda"ujar jisung

Rara lagsung tertawa berbeda dengan chanyeol yang langsung terdiam karena perkataan sang anak .

-----------

Beberapa jam saat sudah selesai makan malam rara pergi ke ruang kerja chanyeol untuk berbicara masalah kerjanya

"Ada apa sayang tumben ke sini?"

"Ini susu protein buat kamu"

"Hey emang aku kekurangan protein apa?"

"Bukan gitu ini kan susu yang kamu pilih juga waktu ke supermarket gimana sih, orang kamu yang bilang beli susu ini biar punya otot otot apaan lah itu"

"Oh hahahaha iya aku lupa , makasih ya sayang "

Chanyeol kembali melanjutkan menandatangani berkas berkas yang sudah lama ia tunda sedangkan rara benar benar gugup untuk saat ini 

Duh gimana ini pasti bakal marah kalau aku bilang tapi gimana ya , coba dulu aja deh -batin rara

"Mmmm yeol masih lama ga aku mau ngomong?"

"Ini tinggal 1 berkas lagi kenapa sayang?mau ngomong apa?"

"Oh lanjut aja nanti ngomong nya di kamar aja ya "

"Yaudah tunggu bentaran lagi ya sayang"

Rara keluar dari ruangan chanyeol dan pergi ke kamar .

Setelah beberapa menit chanyeol datang dan langsung menghampiri rara yang sedang memainkan ponselnya di ranjang

"Sayang mau ngomong apaan?"

"Oh udah selesai?"

"Udah , ayo mau bilang apa?"

"Mmm jadi gini yeol , aku mau buka sebuah cafe di deket hotel yang sehun tempatin dulu nah di situ ada yang jual tanah sama tempatnya kebetulan kan aku lagi pingin bu...."

Belum sempat melanjutkan chanyeol sudah memotong nya terlebih dahulu

"Engga"

"Dengerin aku dulu"

"Apasih yang perlu aku dengerin?kamu tuh ngurus jisung ngurus pekerjaan rumah , shoping , kumpul kumpul sama temen , bukan buka cafe nanti siapa yang malu hah?aku juga , aku kepala keluarga di sini , nanti para tetangga sama para media bilang kalau aku ga sanggup biayain hidup kamu sama jisung kan aku juga yang repot"

"Jadi kamu malu kalau aku buka cafe? malah repot kalau kamu punya istri yang suka shoping sama kumpul kumpul nanti para tetangga sama media tau kalau istri dari seorang pengusaha besar yang berpengaruh kerjaannya cuman shoping ngabisin uang suami dan kumpul kumpul sosialita"

"Apapun alesannya aku tetep ga izinin kamu buka cafe atau apalah"

"Terus kalau aku buka club jual jalang kamu izinin gitu?"

"KIM RARA" bentak chanyeol

Rara bangun dan membawa ponselnya 

"MAU KEMANA KAMU?KAMU LAGI NGOMONG SAMA SUAMI KAMU SENDIRI"Teriak chanyeol

"Suami?aku masih sendiri loh ya aku bukan istri kamu inget aku KIM RARA bukan PARK RARA"

BRAK

Rara keluar dari kamar dengan perasaan campur aduk antara takut dan juga rasa bersalah telah melawan chanyeol

Sedangkan chanyeol terus mengumpat atas perkataannya

"Bodoh kau park chanyeol bagaimana kamu bisa lupa oh ya tuhan hilangkan lah akal bodoh hamba mu ini aghhh"




YUHU UPDATE NIH

SALAM ISTRI OPPA

TERTANDA ISTRI JONGSUK








DADDY  DUDA {PCY}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang