Karena hari ini rara menurut dengan kata kata chanyeol , ia akan pergi ke tempat yang sudah di belinya untuk merenovasi tempat itu , namun rara lupa ia belum menerima kunci tempat itu tersebut dan rara memutuskan untuk menelpon lay
"Halo lay apa kabar?"
"Hei kita baru saja berpisah beberapa jam kau ini ada ada saja, aku baik , bagaimana denganmu?tidak ada kejadian antara kau dan suami mu itu kan?"
"Tidak ada aku baik baik saja , oh ya lay aku lupa mengambil kunci bangunan itu "
"Hei bangunan itu tidak memakai kunci ra , bangunan itu memakai pass kau tau itu kan?atau kau lupa hmm?"
"Benarkah?sepertinya aku lupa , maafkana aku , aku memang pelupa"
"Kau ini cantik cantik pelupa juga , apakah kau berencana akan ke sana?"
"Iya aku akan ke sana tolong beri tahu kode pass nya lay"
"020405"
"Ha?apa apa?kau berbicara seperti sedang ngerap saja coba ulang"
"0 2 0 4 0 5 jelas?"
"Nah begitu , jangan lupa kirimkan lewat chat juga ya "
"Tau gitu sudah saja aku kirim lewat chat tidak usah di bicarakan hahaha"
"Aku pelupa , kalau begitu sudah ya lay terima kasih aku tutup dulu jika kau ingin ke sana , datanglah kau juga perlu merenovasi tempatnya kan?"
"Ah baiklah aku akan ke sana setelah makan siang , bye"
Tut
Rara mengambil tasnya dan mengambil dompet yang banyak sekali dengan kartu atm untuk membeli keperluan di cafe , jangan tanyakan chanyeol memberi rara seberapa banyak uang perminggu nya .
--------
Rara sudah sampai di bangunan itu sekarang ia sedang menunggu para tukang renovasi datang dan jangan lupa ia juga tidak sabar menunggu kedatangan aerin dan juga sehun
"Sepertinya akan cocok jika teras depan menggunakan sofa juga , tapi akan cocok jika aku menambahkan beberapa rak rak komik dan novel di sana "ujar rara fokus
Rara sedari tadi terus berbicara sendiri hingga ia tidak sadar bahwa aerin dan juga sehun sudah datang
"RARA AKU DATANG"heboh aerin
Sehun yang sedari tadi memegangi tangan aerin ikut juga heboh
"Astaga aerin aku rindu "
Mereka berpelukan layaknya sudah tidak saling bertemu selama bertahun tahun
"Ekhm rara aku juga ada disini astaga"
"Diamlah kau albino aku sedang rindu pada gadis ini"
"Dia bukan gadis dia sudah menjadi calon ibu "ketus sehun
Rara langsung melepaskan pelukannya dan langsung melihat ke arah perut aerin dan benar saja aerin sudah hamil dengan perut yang sudah buncit
"Ya ampun kau sudah mengandung?sebesar ini?"
Aerin mengangguk sambil tersenyum
"Wah wah aku terkalahkan oleh mu ternyata hahaha , ngomong ngomong berapa usia kandungan mu 4 bulan kah,tapi untuk sebesar ini kandungan 4 bulan sangat aneh?atau mungkinkah kandungan kembar?"
Aerin dan sehun saling diam mendengarkan rara berbicara
"Emmm ra aku ingin berbicara sesuatu padamu tapi bisakah kita berdua saja?di sana bagaimana?kumohon,orang tampan ini ingin berbicara denganmu"
"Bicara saja di sini "
"Ku mohon" manja sehun
"Hei kau sudah akan menjadi seorang ayah tapi sifat mu masih sama yasudah ayo dasar albino gila, aer tunggu saja di sana ya kau duduk duduk saja bersantai lah kau pasti lelah aku tau itu"
Aerin mengangguk dan pergi begitu juga sehun dan juga rara
"Ada apa hun?"
"Aku akan berbicara asalkan kau berjanji tidak akan marah padaku?"
"Untuk apa aku marah?"
"Janji?"
"Tergantung pembicaraannya"
"Yak sama saja bodoh"
"Yasudah kalau tidak aku akan ke depan siapa tau para tukang renovasi sudah datang"
Rara berjalan pergi dan sehun langsung menarik tangannya dan memperkecil jarak antaranya dan juga rara
DEGDEG
Astaga sehun kau khilaf , kau sudah mempunyai istri dan akan memiliki anak , tapi kenapa kau masih berdegup kencang melihat wajah cantiknya sedekat ini -batin sehun
"Menjauhlah dan cepat bicara" gugup rara
"Ah benar , mmm jadi aku dan aerin melakukan itu "
"Itu apa?kau bicara yang jelas albino "
"Itu ah hubungan suami istri"
"Terus?kenapa kau bilang padaku?lantas untuk apa aku marah hahaha gila ,itu memang wajib sehun"
"Maafkan aku soal kandungan aerin sebenarnya itu sudah 8 bulan , aku khilaf saat 3 bulan sebelum menikah dan aku melakukan nya di luar menikah , dan pada saat kami menikah aerin sudah mengandung anak ku , ku mohon maafkan aku ra dan jangan marah aku benar benar khilaf"
Rara terdiam tidak percaya dengan ucapan sehun , ia ingin sekali menjambak rambut hitam sehun itu dan menapar pipi mulusnya serat menonjok badannya namun ia tidak bisa karena sehun juga sudah bertanggung jawab
"A...aku tidak marah , kk..kau jaga saja aerin yang benar , tapi aku kecewa padamu "
"Jangan begitu ra lebih baik kau pukul atau tampar aku saja dari pada kau kecewa padamu"
"Kau yang salah dan kau juga menawar padaku hah?baiklah sini biar aku pukuli sini"
Rara memukul sehun dengan tenaganya dan sehun langsung berlari menjauhi rara
"YAK ALBINO GILA KEMARI KAU"
BRUK
.........?
HEHEHE GANTUNG DULU AH BYE BYE SAMPAI BESOK PEMBACA HEHEH:)
TOLONG YA KOMEN STORY NYA GIMANA WKWKWKW GA DENG

KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY DUDA {PCY}
Fantasy-Kim Rara gadis berusia 23 tahun yang baru saja mendapatkan pekerjaan magang di sebuah perusahaan besar di korea yang memiliki CEO sangat dingin dan tidak pernah menatap karyawannya dan rara benci pada CEO nya itu karena menurut rara dia sangat angk...