Hari ini sehun sudah berjanji pada rara untuk pulang dan rara sudah menunggunya di lobby hotel karena itu juga sehun yang minta sehun ingin ada sambutan dari rara
"Rara apa kabar"
Suara itu suara sehun dan rara lansgung melihat ke belakang
"Sehun ya ampun lebay banget "
"Heheheh udah lama nunggunya?"
"Lama banget malah udah dari semalem aku nunggu kamu hun"
"Ya ampun rara kasian banget yaudah masuk dulu yu oh iya ini bawain dong aku kan bawa koper berat tau kopernya"
"Yaudah sini mana"
Mereka berdua berjalan memasuki lift setelah sampai sehun dan rara masuk ke dalam ruangan sehun, dan rara menyimpan barang sehun yang tadi ia bawa begitu juga dengan sehun yang langsung menyimpan koper nya
"Hahhh ra cape ih haus lagi"
Rara udah tahu jika sehun ingin di bawakan air minum dan rara pun langsung pergi meninggalkan sehun
"Rara mau kemana?"
"Mau ke belakang beser"
"Ouhhh"
Sehun berdecak malas karena rara beser bukan mengambilkan minum untuknya lalu sehun merebahlan dirinya di sofa panjangnya seketika pipi sehun dingin dan seun langsung membuka matanya
"Ya ampun rara ngapain sih kamu"
"Katanya haus gimana sih?udah ini cepet minum"
"Oh iya deh peka juga ternyata kamu ra"
"Tingkat kepekaan aku kayanya tinggi deh hun"
"Wah aku terkagum karena rara menjadi pede "
"Kayanya ini juga keturunan kamu deh aku terlalu banyak bergaul ama kamu hahaha"
"Duh ini dingin banget enak lagi apalagi kalau bubletea nya ada makin enak deh"
"Bilang aja mau nagih janji hun gausah kode kode"
"Hahahahahahaha tau aja ra jadi kapan ?"
"Kapan apanya hun?"
"Kapan mau jadi istri aku?"
Rara langsung terdiam karena pertanyaan sehun dan rara memukul sehun memakai bantal yang ada sungguh pertanyaan sehun membuat rara kesal sekaligus senang walaupun itu hanya lah candaan jika saja serius mungkin rara akan menerimanya
"Albino gilaa gajadi traktir awas aja"
Sehun terus tertawa
"Yah jangan marah dong ra "
"Udha ah aku pergi bye"
Sehun masih terus tertawa karena rara marah padanya sehun juga sudah tahu bahwa rara tidak pergi meninggalkan nya namun perkiraan sehun salah rara sudah memakai sepatu
"Rara mau kemana"
Rara tidak menjawab perkataan sehun dan rara langsung saja keluar sambil menutup pintu rara segera masuk ke dalam lift karena rara tau pasti sehun akan mengejarnya
"Dasar albino gila gatau apa itu pertanyaan bikin deg deg "
Sehun langsung memakai sepatunya dan berlari menyusul rara namun pada saat akan naik lift ternyata sudah terlebih dahulu oleh rara dan sehun memutuskan untuk memakai tangga
"Sehun apa yang kamu bilang aduh jadi marah kan rara"
Rara sudah sampai di lobby dan rara menunggu sehun di lobby pintu jalur evakusai terbuka dan terlihat sehun yang sedang berlari dan rara langsung berlari keluar dari hotel itu
"Hhhhh cape kaya di kejar apa aja"
Rara sengaja berlari ke arah cafe agar sekalian membayar janji pada sehun namun di saat rara sedang menatap sehun di belakang rara di kejutkan oleh chanyeol dan anaknya
"Rara kamu di sini?wah kebetulan "
"Ehh yeol iya"
"Kamu kenapa kaya habis maraton aja ?liat dahi kamu keringetan gitu"
"Engga pa ga apa apa ko"
Sehun mendapati rara yang sedang mengobrol bersama chanyeol dan langsung saja sehun menghampiri nya
"hhh ra hahhh jangan cepet cepet larinya udah dong marahnya"
"Hun ada CEO"
"Selamat siang menjelang sore pak ada keperluan apa ya pak sama rara dan saya?"
Chanyeol langsung bingung dan aneh
"Saya ga lagi ada urusan sama kamu saya urusannya sama dia doang"
Chanyeol menunjuk ke arah rara
"Oh gabisa pak maaf ini di luar kantor dan saya juga dari tadi punya urusan sama rara"
"Ini urusan pribadi saya sama dia"
"Saya juga sama pak "
Mereka terlalu asik debat hingga mereka tidak sadar bahwa rara sudah berada di dalam cafe bersama anak chanyeol dan rara langsung mengetok jendela cafe
Toktok
Mereka berdua langsung melihat ke arah sumber suara
"Ngapain debat ga masuk?"
Mereka langsung masuk setelah itu sehun dan chanyeol berebut tempat duduk karena mereka juga ingin dekat rara
"Maaf ini tempat umum jangan berisik dan jisung sini pindah dekat tante aja"
"Ra gabisa gitu dong aku kan yang sedari tadi sama kamu jadi aku yang duduk di situ"
"Udah hun diem aja "
Sehun dan chanyeol seperti anak kecil berbeda dengan jisung yang memang anak kecil namun dia menurut pada rara
"Jisung ikut kau ingin apa?"
"Aku ingin"
"Mas tolong ya ini 1 sama ini 1 terus bubbletea nya 1 "
"Pak anda gak mesen"
"Oh saya sama in aja kaya jisung, kamu ga mesen hun?"
"Hahaha saya udah di pesenin sama rara karena rara sudah tahu minuman fav saya"
Chanyeol langsung mendecih
"Cih rara juga udah tau ko minuman fav saya apa, ra minuman fav saya apa ya?"
"Mmmm greentea paper mint hangat"
"Nah kan bener saya udah bilang dia juga tau minuman fav saya apa kamu gausah sombong dulu ya hun"
Rara menggelengkan kepalanya karena rara pusing dengan 2 laki laki yang ada di depannya
![](https://img.wattpad.com/cover/139949717-288-k619787.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY DUDA {PCY}
Fantasy-Kim Rara gadis berusia 23 tahun yang baru saja mendapatkan pekerjaan magang di sebuah perusahaan besar di korea yang memiliki CEO sangat dingin dan tidak pernah menatap karyawannya dan rara benci pada CEO nya itu karena menurut rara dia sangat angk...