24

4.2K 330 2
                                    


RARA POV

Aku terus berjalan sambil melihat orang orang yang di mana malam hari makin banyak orang aku tersenyum sambil berjalan  entah orang lain mau bilang apa padaku yang penting aku harus merileks an pikiran dan menjernihkannya

Rasanya aku terlalu bahagia akhir akhir ini aku terlalu berharap kembali pada chanyeol tapi di sisi lain aku juga masih berharap pada sehun .....mmm ngomong ngomong soal sehun aku sudah lama tidak bertemu dengannya bahkan aku tidak menerima kabarnya begitupun aku tidak memberi kabarku padanya

Aku mencoba menelpon sehun sambil duduk di sebuah cafe

"Hallo dengan siapa?"

Wow satu kata untuk sehun

"Wah lihatlah caramu bicara?kau sudah lupa denganku?atau kau memang menghapus nomor ku hah?"

"Oh kau ternyata ku kira siapa ada apa rara?"

"Aish dasar kau ini bagaimana sih"

"Hahaha maafkan aku , ada apa ra?"

"Aku rindu padamu hun bagaimana jika kita bertemu malam ini?"

"Memangnya aku tidak heh?aku juga sama rindu padamu bodoh ....tidak tidak aku sedang tidak berada  di hotel"

"Kau sedang di mana?tumben sekali kau mau keluar jam segini?"

"Mmmm itu aku sedang berada di rumah orang tua ku ra"

Aku berjalan masuk ke sebuah cafe dan aku memesan minum namun saat aku mencari cari tempat duduk aku melihat sehun sedang menelepon seseorang yaitu aku dia bersama dengan aerin?apa ini cuman kebetulan saja?atau ???

"Kau sedang apa di sana?"

"Aku sedang tiduran saja ra"

"Kukira kau sedang bersama wanita hahaha"

"Mmmmm tidak aku sedang di kamar mana mungkin aku dengan seorang wanita yah kau ini ada ada saja"

"Lebih tepatnya bukan di kamar di sebuah cafe sedang bersama wanita cantik"

"Wah hhahaha mana mungkin ra kau tahu aku hanya akan mengejar mu terus hingga dapat hahaha"

"Sepertinya hatimu sudah bukan untukku hahahaha dasar kau bercanda keterlaluan sudah aku tutup dulu aku masih banyak urusan"

"Baiklah baiklah hati hati di jalan jangan sampai kau celeka karena aku tidak bersama mu lagi"

Tut

Aku tersenyum miris melihat kebohongan sehun yang sudah jelas jelas di sedang berada di cafe dengan aerin , aku tidak boleh ke sana aku harus cari tahu dulu hubungan mereka apa?bisa jadi mereka itu memang ikut kencan buta bukan?

Aku langsung membayar minumanku dan aku pergi dari cafe tersebut tapi hati ku ingin terus berada di sana dan ingin melihat mereka berdua hingga aku akhirnya menjadi penguntit

POV END

Rara terus mengikuti kemana pergi nya sehun dan aerin namun rara merasa lelah dan ia memutuskan untuk pulang di saat akan masuk ke dalam rumah rara melihat mobil chanyeol terparkir di depan

"Huft ada apa dia kemari?"

Rara langsung berjalan dan di sana sudah ada chanyeol dengan wajah cemas nya

"Ra..ra untung saja kau sudah datang dari mana saja kau ?ini sudah sangat malam?"

"Aku habis mencari angin ada apa yeol?kenapa kau pucat sekali?lihatlah bahkan kau berkeringat?"

"Ji...sung ra ji..sung ji...jisung"

"Ada apa dengan jisung?"

Dengan tiba tiba chanyeol menarik tangan rara dan membawanya masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang , rara benar benar bingung dengan chanyeol

"Ada yeol?kenapa dengan jisung?"

"Jisung ra ji...jisung di culik hiks hiks"

"APA?JISUNG DI CULIK?BAGAIMANA BISA?"

Chanyeol menangis tanpa bersuara sambil menunduk namun di saat rara menggoyangkan tubuhnya ternyata chanyeol pingsan dan badannya sangatlah panas

"Aish badannya sangat panas aku harus membawa ke rumahnya "

Untung saja rara bisa mengendarai mobil dan langsung saja rara melajukan mobil chanyeol , saat sampai di rumah chanyeol rara membawa chanyeol masuk ke dalam rumahnya sungguh sangat sulit karena tubuh chanyeol sangat berat bahkan dengan keadaan sedang pingsan

Untung saja di sana ada supir pribadi jisung

"Ah paman paman tolong bantu aku"

Mereka langsung membawa chanyeol ke kamarnya setelah sampai di kamarnya chanyeol langsung di tidurkan dan rara langsung mengambil handuk dan juga air untuk mengompres chanyeol

Saat sedang mengompres rara turun ke bawah untuk menanyakan jisung kepada maid di sana

"Bi jisung kenapa bi?kenapa dia bisa di culik bi?"

"Mmmm anu ...mmm tuan muda mmmm di culik di dekat sekolahnya pada saat menunggu jemputan dari tuan chanyeol saya benar benar khawatir sama tuan muda"

"Terus udah lapor polisi?"

"Kalau itu saya kurang tahu"

"Yasudah ini di bawa ya makasih bibi coba tenang dulu"

"Iya nyonya"

Rara masuk ke dalam kamar chanyeol sambil membawa bubur dan juga obat penurun panas dan di sana chanyeol sudah bangun dengan posisi duduk dia juga terus menunduk sambil menangis langsung saja rara menghampiri chanyeol

"Yeol makan dulu yu?"

"E....engga ra hiks hiks ji....jisung ra"

"Iya nanti kita cari jisung sama sama ya sekarang kamu makan dulu smaa minum obatnya biar kamu ga sakit lagi"

"Ta...tapi jisung juga belum makan ra hiks hiks"

"Yeol nurut sama aku ya aku yakin jisung baik baik aja"

"A...aku harus nyari jisung kemana ra?aku bingung"

"Kamu udah bilang sama mommy tentang ini?"

"B...belum ra a...aku takut hiks aku juga ga mau kalau mereka tau ra hiks hiks"

"Yaudah makan dulu biar aku suapin kamu ya yeol aku selalu ada ko buat kamu"

Tiba tiba chanyeol langsung memeluk rara dengan erat

"Hiks hiks aku tau ra kamu ga akan pernah tinggallin aku pas susah gini kan?aku mau kamu tuh berpikir serius tentang semua ucapan aku ke kamu ra hiks aku sayang sama kamu ra aku juga ga mau kehilangan kamu hiks hiks kamu udah anggep jisung sebagai anak kamu sendiri hiks hiks kamu sayang sama jisung hiks aku mau kamu selalu ada bersama aku sampai mati pun ra hiks hiks"

Rara terdiam dengan ucapan chanyeol bukankah ini sebuah pernyataan perasaan padanya?apa yang harus rara lakukan?

"Iya yeol aku ga akan tinggalin kamu aku juga janji bakal selalu ada sama kamu terus"

"Kamu ga usah kerja ya?kamu tinggal di rumah aku?kamu mau kan  jadi istri aku?"

Nah ini yang bikin bingung rara mungkinkah efek demam jadi begini?

"iya aku mau tapi kamu makan ya?terus kita cari jisung sama sama kamu kan punya pengawal banyak minta sama sekertaris kyungsoo ya?"

Chanyeol mengangguk dan rara tersenyum sambil menyuapi chanyeol

"Makan habisin ya udah gitu kamu minum obat ganti baju terus kita telfpon sekertaris kyungsoo"

"Makasih ra"

Chanyeol mencium rara namun ciuman ini adalah ciuman kasih sayang yang amat tulus dan rara bisa merasakannya sekali lagi rara bisa merasakannya.


DADDY  DUDA {PCY}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang