Bab 13 : Informasi Baru

4.5K 454 10
                                    

Ada rasa kecewa yang menyusup di hati Sham ketika mendapati yang mendampinginya untuk investigasi lebih lanjut bukanlah Jems melainkan juniornya. Hasil outopsi sudah keluar dan ternyata menimbulkan kehebohan, pasalnya hasil outopsi cukup mengejutkan. Di dalam tubuh Angela itu terdapat zat berupa narkoba dan obat bius.

"Sham, apa kamu tahu bahwa Angela merupakan pengguna narkoba?" tanya Dimas kepada Sham yang hanya duduk diam saja sedari tadi. Sham menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban.

"Seperti yang sudah diprediksi oleh Jems, kemungkinan besar korban dibius dan ternyata hal itu benar. Sham kamu tenang saja, team kami sudah berhasil mendapatkan informasi untuk menguatkanmu" kata Dimas dengan nada suaranya yang terdengar tenang.

"Kalau boleh tahu, Jems kemana? Dia baik-baik saja kan?" tanya Sham dengan suaranya yang terdengar sangat cemas.

"Sepertinya kamu lebih mengkhawatirkannya dibanding nasibmu sekarang" komentar Dimas yang disertai dengan kekehan kecil. Sham hanya meringis ditempat atas komentar dari Dimas yang tepat sasaran itu.

"Jems sedang ke kota S bersama Bima, nanti siang mereka sudah tiba di kota B" Dimas menjawab pertanyaan dari Sham tentang Jems. Sham menganggukkan kepalanya malu-malu dan hal itu justru membuat Dimas kembali terkekeh geli.

"kamu adalah Pria yang sangat menarik, pantas saja Jems mati-matian membelamu, sampai-sampai dia tidak memperhatikan dirinya sendiri" goda Dimas sambil tersenyum geli ke arah Sham.

"Soal Angela, aku yakin dia bukan pemakai Narkoba" kata Sham dengan sorot matanya yang sangat yakin.

"Yakin?" Dimas mengerutkan dahinya dalam dan Shampun menganggukkan kepalanya yakin. "Berarti ada kemungkinan besar Angela dan Reza menghadiri pesta narkoba" gumam Dimas yang dapat didengar oleh Sham.

Mata Sham terbelalak kaget, dia sulit percaya bahwa yang membawa Angela terjerumus ke hal-hal seperti itu adalah Reza. "Apa kasus ini ada hubungannya dengan Reza Martin?" tanya Sham dengan suaranya yang terdengar tercekat.

"Saat ini belum ada bukti untuk menguatkan dugaan itu, tetapi banyak hal yang terlalu kebetulan berhubungan dengan Reza Martin dan Angela" jelas Dimas singkat, dia juga memperhatikan ekspresi dari Sham yang terlihat sedikit tidak percaya.

"Tenanglah Sham, siapapun orang yang membuatmu berada di posisi ini, pasti Jems akan mengejarnya sampai ke ujung dunia sekali pun" kata Dimas lagi sambil memberikan cengirannya kepada Sham.

"Kalau boleh tahu Jems ngapain ya ke kota S?" tanya Sham hati-hati, dia juga menekan rasa malunya jauh-jauh untuk bertanya, karena sebelumnya Dimas meledeknya ketika menanyakan soal Jems tadi.

"Bisa sekarang kita bahas masalah dirimu dulu Sham?" bukannya menjawab pertanyaan dari Sham,Dimas justru mengeluarkan berkas kasus Angela. Hal itu membuat Sham menekuk mukanya, sedangkan Dimas diam-diam tersenyum geli.



Dilain tempat, Jems dan Bima pagi-pagi hari sudah bertandang di kediaman Pak herman. Menurut informan dari Bima, Pak herman ini lah yang membeli tanah Angela dan membuat keributan menggusur lahan warga yang berada di atas tanah Angela.

Jems dan Bima duduk di ruang tamu rumah Pak herman yang besar dengan disuguhi secangkir teh hangat, mereka sedang menunggu Pak herman.

"Jadi apa yang membawa anak muda seperti kalian berdua kemari?" tanya Pak herman dengan suaranya yang terdengar berwibawa, di kota S Pak herman memang terkenal sebagai tuan tanah.

Bima pun mengambil alih dengan menjelaskan maksud kedatangnya bersama Jems "jadi saya ingin bertanya soal tanah yang bapak beli atas nama Angela dengan melalui perantara Bapak Ibrahim."

Warning Love [M-PREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang