Jackson Miller, memejamkan matanya, berusaha meredam rasa frustasi yang dirasanya sejak beberapa hari belakangan, hembusan nafas kasar kembali keluar dari bibirnya kala ingatan tentang segala masalah Pack hadir di kepalanya.Belum lagi masalah itu selesai, kini mate-nya sendiri, Atherna. Malah menambahi dengan terus membujuknya agar melepaskan manusia yang kini ditahannya di dalam sel penjara bawah tanah. Di dukung oleh Nick yang juga terus mendesaknya menyetujui perkataan mate mereka.
Mereka berdua berkomplot untuk menentang keputusannya, dan Jack tidak suka itu. Ada alasan mengapa ia melakukannya, meski belum sepenuhnya yakin.
Kini matanya tertuju pada sebilah pisau lipat sewarna perak yang tergeletak di atas meja, pisau yang ditemukan bersama dengan manusia itu tempo hari, disana ditemukan aroma darah rogue, dan wolfsbane. Tanaman mematikan untuk kaum serigala. Juga aroma manusia itu sendiri, yang mengartikan bahwa pisau tersebut memang miliknya dan dibawa olehnya. Selain karena Xandrox, pisau ini juga menguatkan prasangka buruknya pada manusia itu, yang pasti telah merancang rencana licik.
Jack hanya bersikap waspada, karena hal apapun bisa terjadi dan membahayakan pack, terburuknya bisa sampai mengancam keselamatan Alpha-nya. Untuk itulah Jack sangat berjaga-jaga.
Apalagi setelah ditelusuri lebih dalam, ukiran dan batu pualam yang terdapat di pisau itupun berasal dari imortal. merupakan batuan murni dari satu goa suci di daratan bangsa Elf, Edendalle. yang sampai kini dijadikan batu pusaka di kalangan mereka. Tidak sembarang orang yang bisa masuk dan mengambil batuan ini, karena gua itu dijaga ketat oleh pimpinan bangsa Elf dan hanya orang-orang tertentu lah yang diizinkan memilikinya. Para petinggi dan anggota kerajaan.
Bernama, Roserine. Batuan mineral berwarna merah muda pucat, yang mengandung kekuatan magis di dalamnya. Dipercaya oleh bangsa Elf sebagai pelindung diri dan simbol keberuntungan. Juga, penangkal sihir jahat.
Info ini didapat Jack dari Chris, yang ia tugaskan untuk mencari tahu asal usul pisau tersebut.
Yang menjadi pertanyaan Jack sekarang adalah, dari mana manusia itu bisa mendapatkan senjata ini, jika tidak bersekongkol dengan seseorang dari imortal, yang kemudian menguatkan dugaannya, bahwa manusia itu bersekongkol dengan Xandrox.
Siapa yang tidak mengenal Griffin itu? Dia adalah seorang penyihir yang diperhitungkan di masanya, dan merupakan keturunan terakhir dari ras Griffin sendiri, sudah pasti mudah saja baginya mendapatkan benda suci semacam batu Roserine.
"Sialan, ini semua membuatku muak!" raung Jack.
Sejak kemunculannya di dunia imortal, manusia itu sangat meresahkannya, dan selalu membuat Jack dibayangi perasaan benci, namun iba disaat bersamaan, perasaan sentimentil yang mampu membuat Jack kembali mengingat masa lalu, masa lalu indah dimana kehidupannya masih terasa Bahagia.
Disaat ia masih bisa merasakan hangatnya kebersamaan keluarganya dulu, masa-masa ketika Jack masih bisa bercanda tawa bahagia bersama orang-orang yang ia sayangi, apalagi dengan kenyataan bahwa gadis manusia itu mengingatkannya pada seseorang, seseorang yang membuatnya selalu dihantui perasaan sesal mendalam, hingga kini bayangannya masih menari-nari dalam ingatan.
Gadis manusia itu, mengingatkan Jack pada sosok kecil di masa lalunya. Gadis kecil yang kini mungkin telah bahagia di pelukan sang Dewi bulan.
Tanpa disadari, setitik air mata mengalir dari celah mata Jack, ingatan itu kembali menyeruak, membuka kilas kejadian masa lalu yang begitu Jack sesali, penuh luka juga kesedihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sleeping Alpha
Werewolf"Seperti halnya sang Putri Tidur dalam cerita dongeng Anak-anak, yang harus mendapat ciuman magis dari sang Pangeran, cinta sejatinya, agar terbangun dari kutukan. Begitupun Arthur, ia memerlukan Mate nya, belahan jiwanya, cinta sejatinya u...