Nine

88.6K 9.3K 185
                                        

"T-tolong le-lepaskan egghh..."

Dengan susah payah Althea mencoba melepaskan cekikan tangan kekar seorang pria dari lehernya, Pria bermata Hazel yang menatap tajam matanya sejak pertama kali bertemu pandang. Yang juga adalah orang yang konon menyelamatkannya, Jackson Miller.

Althea tidak tahu apa maksud pria itu tiba-tiba mencekiknya, apa yang membuatnya menatap Althea bagai ia adalah musuh yang harus segera dilenyapkan eksistensinya di dunia.

Sorot mata tajam itu menatap penuh kebencian dan amarah padanya, membuat rasa takut perlahan menggerogoti diri gadis itu.

"T-tolong lepas-kan …." pintanya lirih, sungguh paru-parunya butuh oksigen untuk dihirup, atau ia akan mati sesak karena tidak bisa bernafas, Namun sepertinya pria yang tengah mencekiknya ini tidak peduli pada apapun yang akan terjadi.

"Jelaskan siapa dirimu, dan hubunganmu dengan Xandrox!" Ucap pria itu dengan penekanan di setiap kata, mengacuhkan permohonan yang diucapkan Althea untuk melepaskannya.

Althea yang tidak mengerti hanya mampu menggelengkan kepalanya di tengah rasa sesak yang diderita, Ia tidak tahu.

Tidak mengerti  apa maksud pria ini, siapa Xandrox? Althea bahkan tidak mengenalnya, Mengapa pria ini tampak sangat marah dan benci sekali hingga menuding dirinya bersekongkol dengan orang yang tidak ia kenal.

Harusnya disini Althea yang marah, Karena dengan tidak sopan pria ini memasuki ruang rawatnya begitu saja dan tiba-tiba langsung mencekiknya tanpa tedeng aling-aling. Ini adalah tindak kekerasan. Meskipun Jack orang yang telah menyelamatkannya, tapi perbuatan pria ini tidak bisa dibenarkan.

Begini kah tabiat para mahkluk supranatural sebenarnya? Seperti monster.

"Ak-u tidak meng-erti a-pa maksud-mu," cicitnya, susah payah berbicara.

"Jangan berpura-pura bodoh manusia, aku tau kau bersekongkol dengan griffin itu untuk bisa masuk kemari, katakan rencana busukmu sebelum aku hilang kesabaran dan menghabisimu sekarang juga!" sentak nya kasar.

cengkeraman tangan Jack di leher Althea semakin mengencang, dia juga menyentakkan kepala gadis itu hingga terantuk keras pada kepala ranjang, mengabaikan erangan kesakitan yang di gumamkannya. Jack gelap mata dan dikuasai amarah, Althea tahu ia tidak bisa menghentikan perlakuan kasar pria ini.

Dan hanya gelengan lah yang menjadi jawab dari pertanyaan itu, "aku sungguh tidak--mengenalnya, k-au sepertinya sa-salah pah-am," ucapnya berbisik lirih.

Nafas Althea sudah diujung tanduk, rasa sesak itu menjalari dadanya, lehernya teramat sakit. Ia ingin memberontak, namun di keadaan ini dirinya tidak bisa melakukan apapun, Jack begitu kuat untuk bisa ia hentikan. Namun, Althea Merasa Jack seperti tidak berniat melenyapkannya, pria itu hanya ingin melihatnya tersiksa.

"Dia datang hanya untuk menyelamatkanmu, itu artinya kalian saling mengenal," desis Jack.

Dia Melonggarkan cengkramannya di leher Althea, membuatnya kembali bernafas dengan normal dan terbatuk-batuk hebat. Namun, tidak melepaskannya begitu saja.

"Aku sungguh tidak mengenal orang yang kau maksud, bahkan aku sampai disini pun, bukan atas keinginanku." jelas Althea.

Tatapan Jack menghunus tajam netra kelabu gadis manusia itu, mencari-cari kebohongan dalam sirat mata dan ekspresi wajahnya. Namun, tidak menemukannya. Gadis ini dengan berani menatapnya balik tanpa rasa takut dan ragu, seolah mengatakan kejujuran yang ingin disampaikannya pada Jack.

The Sleeping Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang