Twenty Three

92.4K 8.9K 748
                                    

Ringis kesakitan yang terlontar dari bibir Jackson, menunjukkan seberapa parah keadaan dirinya saat ini.

Sekujur tubuh pria itu dipenuhi oleh luka lebam, dan luka menganga yang mengeluarkan darah segar, tubuh kekar yang dulu dimiliki pria itu tampak lunglai, bahunya bergetar kuat, terlalu memaksakan diri untuk tetap sadar walaupun pada akhirnya usahanya sia-sia, karena pada detik selanjutnya tubuh penuh luka itu ambruk dan jatuh berdebum dilantai dingin dungeon .

Sepasang mata mengawasi setiap gerakan Jack, dengan tatap tanpa ekspresi, tidak sedikit pun peduli dengan keadaan Jack yang tampak begitu mengenaskan.

Itu Xandrox, dengan wujud manusia nya yang berdiri menjulang, menghadang Jackson Miller yang kini tersungkur tepat di bawah kakinya.

"Bangun." Titahnya datar, seraya melayangkan tatapan membunuh pada sosok Jack yang tersungkur dilantai "bangun, atau kau akan mendapat siksaan yang lebih berat lagi dari ini."

Namun tidak ada jawaban dari Jack, pria itu tetap bergeming di tempatnya, tidak bergerak sama sekali, bukan karena ingin membangkang atau melawan, tetapi karena sudah tidak ada lagi tenaga yang tersisa dari tubuhnya, bahkan hanya untuk memejamkan mata sejenak saja amat sulit rasanya.

Semua ini patut ia dapatkan setelah apa yang sudah diperbuatnya pada Luna. Hukuman yang diterimanya kini tidak berarti apapun jika dibandingkan dengan apa yang sudah ia lakukan pada Luna nya.

Menyiksa, mencaci, memperlakukannya secara kasar hanya karena gadis itu manusia yang tanpa sengaja masuk ke wilayah mereka.

Dengan dalih dicurigai sebagai penyusup, padahal jauh dalam hatinya Jack menyadari bahwa semua itu mustahil. Hanya karena ego berbalut waspada, ia memperlakukan manusia itu secara buruk. Pada kenyataannya semua itu hanya karena dendamnya pada Xandrox yang tak beralasan.

Ia memang bersalah. Dan sangat pantas menerima semua ini.

"Tidak mau bangun eh?" Xandrox kembali bersuara, namun tidak mendapat sahutan apapun dari Jack "kurasa kau memang menginginkan yang lebih lagi."

BRAK! BRUGH!

Dan jangan anggap Xandrox bercanda dengan perkataan nya, semua kata yang keluar dari bibirnya pantang untuk ia ingkari, seorang Xandrox tidak pernah bermain-main, semua yang ia katakan adalah apa yang ia lakukan.

Pria itu melemparkan tubuh lemah Jack ke dinding batu dengan begitu kerasnya, sampai terdengar retakan tulang Jack yang terbentur dinding tersebut, bunyi yang sangat mengerikan jika saja terdengar oleh telinga manusia. bisa di pastikan seberapa menyakitkannya hal itu bagi Jack.

"Ukh... Ukhuk.." Jack terbatuk lemah, kemudian mulutnya mengeluarkan gumpalan pekat berwarna merah kehitaman.

Darah.

"Kau tahu sebesar apa kesalahanmu?" Xand merendahkan tubuhnya, bertumpu pada sebelah kaki yang bertekuk di lantai, kemudian tangannya memalingkan wajah Jack secara paksa agar menatap ke arahnya. "Bukan saja perihal menyakiti gadis itu, tapi juga melanggar perintahku."

Xandrox menatap mata sayu Jack yang sudah tidak lagi berdaya, membaca setiap pikiran Jack yang terpancar dari matanya, Xandrox tahu Jack tidaklah se-bersalah itu, pria itu hanya tidak tahu tentang kebenaran yang sesungguhnya, kebenaran bahwa gadis manusia yang ia siksa adalah Luna nya.

The Sleeping Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang