Kehebohan sedang terjadi di Emerald University,pasalnya anak pemilik saham terbesar di universitas itu mulai hari ini akan berkuliah disana. Berita ini menjadi begitu heboh karna lebih dari separuh orang-orang di universitas itu mengenal siapa yang akan berkuliah di sana. Dia adalah Davina Oliva Johnson anak bungsu dari pasangan Mr&mrs johnson. Perempuan luar biasa cantik yang sayangnya memilik sikap yang sangat berlawanan dengan kecantikannya. Sombong,Arrogant,semaunya,kejam,tidak berperasaan adalah hal-hal yang tidak bisa di pisahkan dari diri Davina. Kekejaman Davina sudah terkenal sejak Davina masih duduk di SMP juga SMA. Hingga kemudian semua dapat menarik napas lega,pasalnya Davina memilih untuk kuliah di Korea, 2 tahun menghilang dari Indonesia Entah apa yang membuat mahluk itu kembali ke Indonesia. Mahluk cantik yang sangat tidak di inginkan keberadaanya.
***
"Sapri!" Pekik seorang wanita yang hampir saja membuat seluruh orang di rumah itu jantungan. Pria yang di teriaki namanya itu pun dengan cepat menghampiri sang tuan putri yang tak lain adalah Davina Olivia Johnson.
"Iya non" ucap Sapri.
"Kenapa mobil saya masih kotor!" Ucap Davina.
"Anu..non.."
"Anu..anu..ngomong yang bener!" Bentak Davina.
"Apa sih, masih pagi udah teriak-teriak? Bener ya,belum ada 24 jam kamu di rumah ini tapi keributan udah terjadi dimana-mana"ucap Seorang pria tampan dan merangkul pundak Davina. Pria itu adalah Dava Ardian Johnson kakak kandung dari Davina.
"Ya liatin dong. Mobil aku masa masih kotor gini" protes Davina
"Pakai mobil yang lain aja. Mobil kamu kan emang udah lama ngga di pakai. Pak Sapri juga ngga tau kalau kamu mau pakai mobil itu sekarang." Ucap Dava dengan tenang.
"Engga mau! Pokokny Davina mau pake mobil ini. Saprinya aja yang bodoh" ucap Davina. Dava dengan cepat menarik pipi adiknya itu. Davina memukul tangan kakaknya.
"Sakit tau!" Omel Davina
"Apa sih ini pagi-pagi udah berantem" ucap seorang wanita paruh baya yang menghampiri keduanya.
"Itu mah si nenek lampir biasa kalau ngga ngamuk pagi-pagi kan kurang lengkap" ucap Dava
"Apa? Nenek lampir? Eh punya mulut kalau ngomong yang bener ya" ucap Davina
"Dava kamu nih, seneng banget ngegodain adiknya. Sudah tidak usah di dengarkan kaka mu itu. Kamu kenapa tidak ke kampus? Hari ini hari pertamu masuk kuliah di sini kan?" Ucap wanita itu.
"Ya gimana mau berangkat kalau mobil aku aja kotor kaya gitu" rajuk Davina
"Lebay" ucap Dava
"Tuh kan mira.. kak Davanya kaya gitu" ucap Davina.
"Dava nih, udah sana kamu berangkat kerja, katanya ada meeting pagi" ucap Mira
"Ah mama tuh selalu deh kalau udah ada Davina. Davina di belain terus" ucap Dava. Davina masih terlihat kesal menatap mobilnya. Matanya sudah berkaca-kaca bersiap untuk menangis.
"Yaudah Davina pake mobil lain ya atau naik taxi aja gimana?" Ucap Mira
"Ngga mau! Davina mau mobil Davina!" Rajuk Davina.
"Yakin ngga mau? Sebentar lagi telat loh" ucap Mira
"Biarin aja telat Davina ngga mau kuliah!" Ucap Davina dan akan masuk ke dalam rumahnya namun di tahan oleh Mira.
"Yakin? Emang Davina ngga kangen sama Adit? Katanya mau bikin kejutan buat Adit. Saran tante sih ya kamu naik Taxi aja biar Adit bisa antar kamu pulang, gimana?" Ucap Mira. Davina terlihat berfikir. Sejurus kemudian Ia kembali tersenyum dan mengangguk semangat.
"Yaudah Davina naik Taxi" ucap Davina semangat.
"Nah,begitu dong" ucap Mira
"Dasar manja" ucap Dava
"Ih bodo" ucap Davina dan menjulurkan lidahnh. Mira hanya tersenyum menatap kedua anak itu.
Dava dan Davina merupakan anak kandung dari Julian jhonson seorang pebisnis terkenal yang kekayaan mencapai hitungan triliun, Johnson memiliki asset beberpa perusahan , hotel, rumah sakit dan juga sebuah universitas swasta yang cukup terkenal. Saat usia Dava 14 tahun ibu mereka meninggal karna penyakit lambung yang di deritanya, saat itu usia Davina masih menginjak 7 tahun. 5 tahun setelah meninggalnya Mrs. Johnson , Mr. Johnson pun menikahi seorang janda beranak satu yang dulu merupakan manager relasi bisnisnya. Yaitu Mira yang sampai sekarang mengasuh dan merawat Dava juga Davina setelah meninggalnya Mr.Johnson 4 tahun yang lalu akibat kecelakaan pesawat. Tidak seperti ibu tiri dalam dongeng anak-anak, Mira merupakan Ibu tiri yang sangat baik, Ia tak pernah pilih kasih pada putra dan putrinya. Meskipun mira memang sedikit lebih memanjakan Davina, Mira pun tak marah meskipun sampai saat ini Davina memanggilnya hanya dengan nama atau sebutan tanye. Kesabaran Mira membuat Dava sang kakak,menyangi Mira selayaknya keluarga kandung sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Doubt,Just Love!
Romance"Cinta itu bukan tentang memberi dan menerima.Tetapi tentang terus memberi tanpa pernah berfikir apa yang akan kamu terima."