7

6.1K 621 29
                                    

Yoongi sedang berusaha memutar otak. Ia tau anak itu sangat suka dengan sekolah, bahkan waktu Taehyung menginap semalam di rumah Yoongi, Yoongi memdengar lirihan anak itu yang mengatakan 'Aku ingin sekolah'.

Yoongi kemudian meraih Taehyung. Membawanya dalam pelukannya kemudian berjalan menuju Nyonya Yook berada.

"Biarkan aku membawanya." pinta Yoongi.

"Kau mau ambil enaknya? Saya yang merawatnya dari lahir hingga membuatku susah. Kau ini sebenarnya orang berotak atau tidak?" bentak Nyonya Yook.

"Kau bilang dia anak angkat?" tanya Yoongi.

"Ya. Dia terlahir kembar. Dia kekurangan seperti yang kau lihat, neneknya memisahkannya dari kembarannya. Dia tinggal bersama neneknya dan kembarannya di bawa oleh ibunya." jelas Nyonya Yook.

"Terus siapa marga anak ini? Dimana neneknya? Dimana orang tuanya sekarang?"

"Yak. Tuan, kalau mau bertanya, satu-satu. Saya ini tak bekerja karena sedang sakit." Omel Nyonya Yook. "Marganya Kim. Neneknya sudah meninggal dua bulan lalu karena penyakit. Kita tak mengetahui penyakitnya. Hanya saja perutnya kian membesar dan mengerikan. Orang tuanya pindah ke Seoul. Aku lupa nama orang tuanya, mereka hanya kesini untuk melahirkan karena tak cukup biaya."

Yoongi kemudian berusaha mencerna semua. Kemudian mulai bersemangat.

"Apa aku boleh membawanya?" tanya nya lagi. "Aku seorang dokter."

"Maaf Tuan, selain karena Taehyung membantu kami bekerja, ini adalah sebuah tanggung jawab. Orang tuanya berjanji akan menjempunya ketika umur 17 atau 18 tahun. Itu pesan nenek Kim."

Menyesal sekali Yoongi. Tapi Ia akhirnya sadar, ia memang tak ada hak sedikitpun untuk Taehyung. Apalagi saat ini anak itu sudah melepaskan pelukannya dan berlari menuju ibunya.

'Taehyung-ah. Datanglah padaku.' batinnya.

#

Fikiran Yoongi tak karuan selama di perjalanan pulang. Ia seperti gagal menyabet juara umum dalam sebuah lomba. Kecewa tampak sekali.

Ia kemudian kembali berusaha memutar fikirannya menuju kata-kata Nyonya Yook. Ada tiga poin disana. Kim, Nenek meninggal karena penyakit dan orang tua di Seoul.

Yoongi sesaat tersenyum, menginjak pedal gas lebih dalam lagi. 'Tunggu aku Taehyung-ah, kita akan bersama.'

#

Pembengkakan pada perut. Adalah satu ketidaknormalan. Apalagi sampai meninggal. Dalam medis, pembengkakan perut biasanya kecurigaan menuju ke organ manusia yaitu Hati. Yoongi sebenarnya bingung. Ia hanya bisa menebak karena ia hanya mendengar dari cerita Nyonya Yook.

Kalau memang Nenek Kim meninggal karena penyakit itu, 30% Taehyung dan kembarannya juga memiliki penyakit itu, karena jelas orang tua Taehyung pasti mengidap penyakit itu.

Taehyung. Lahir dengan Gamely, yaitu lahir kembar. Sayang sekali, keburukan berpihak padanya. Ia lahir dengan kekuranga. Yang artinya, saudara kembarnya itu berarti sehat. Entah sehat 100% atau tidak. Salahnya orangtua mereka, mereka menempatkan anak yang kekurangan di sebuah desa kecil. Maksudnya, mereka salah, harusnya kembarannya lah yang sehat yang di simpan di neneknya, dan Taehyung lah yang harusnya di bawa ke Seoul.

Yoongi sudah tak mempermasalahkan Yook atau Kim. Ia yakin, Nyonya Yook saat itu pasti berkata Jujur. Berarti ia adalah Kim Taehyung, bukan Yook Taehyung.

Kembali ke penyebab meninggalnya nenek Kim. Yaitu pembengkakan pada perut. Sayang nya, Yoongi hanya mendapat satu bocoran saja. Oke, Yoongi anggap itu adalah hati. Kandidatnya kembali di bagi menjadi dua, yaitu Hepatomegali atau pembengkakan hati, dan Hepatoblastoma atau kanker hati.

Yoongi memang tak asing dengan penyakit itu, hanya saja, penyakit itu sedikit langka. Ia kemudian menutup matanya, membayangkan wajah Taehyung. Tidak, Taehyung tak menunjukkan tanda-tanda kedua penyakit. Matanya tak menguning dan begitupun dengan kulitnya, perutnya tak menunjukkan tanda-tanda pembesaran dan ia tak pernah tertangkap sedang menggaruk. Yoongi kembali bingung.

"Taehyunnggg-aahh" teriaknya.

"Pasien yang mana?" tanya Hoseok.

"Yak kau mengagetkanku." teriak Yoongi.

"Kau membingungkanku hyung. Mencoret-coret kertas lalu meneriakkan nama seseorang. Untung saja nama seorang pria. Kalau nama wanita, aku pasti akan mengajakmu meminum soju sebentar agar kau tenang." omel Hoseok. Junior Yoongi, Dokter residen yang masih dalam tahap pengambilan Spessialiss penyakit dalam. Perfect.

"Hoseok-ah, aku sangat bingung sekarang." adu Yoongi.

Hoseok kemudian memperbaiki duduknya. "Kenapa? Tumben, biasanya kau paling malas pusing."

"Aku sungguh pusing, dan aku sedang tak ingin bercanda." ucap Yoongi.

"Hyung, hidup mu itu memang terlalu serius dan tak pernah bercanda. Siapa yang pernah melihat kau tersenyum tulus? Tidak ada." balas Hoseok sambil berusaha meraih minuman di atas meja Yoongi.

"Senyum? Tulus? Mungkin ada." jawab Yoongi.

Hoseok hanya bisa melongo. Dia hanya takut kalau-kalau ternyata Yoongi sedang kesurupan.

"Siapakah orang beruntung itu.?" tanya Hoseok.

"Taehyung. Kim Taehyung namanya." jawab Yoongi.

"Tae..hyung? Aku baru mendengar. Oh tidak, nama yang kau teriakkan tadi kan?" perjelas Hoseok. "Siapa dia? Se spessial apa dia?"

"Taehyung, anak dengan sedikit kekurangan, bisa membuatku tersenyum dan menangis dalam waktu yang sama. Anak yang baik tetapi keras kepala. Anak yang bekerja keras untuk keluarganya tetapi seperti tak di anggap, dan luar biasanya dia akan selalu tersenyum." Yoongi mengatakan itu sambil menatap kosong kedepannya, tidak menghiraukan Hoseok yang masih santai menanggapi.

"Dia anak spessial, sangat spessial. Anak dengan keterbelakangan mental, menghafal arah rumahnya begitu mobil memasuki daerah Daegu. Anak keterbelakangan mental yang sangat ingin sekolah, tapi dia anak yang tak mau meninghalkan ibunya walau di iming-imingi sekolah. Sempurna bukan?" tanya Yoongi.

Hoseok kemudian hanya mengangguk kecil. "Uhum, di film atau drama mana aku bisa menemukannya?" tanya nya kemudian.

"Di Daegu." jawab Yoongi santai.

"Yak. Hyung. Sadarlah. Anak seperti itu apa spessialnya?" bentak Hoseok sedikit kesal?

"Kau tau? Dia mempunyai nenek yang meninggal karena penyakit hati, tapi aku tak menemukan satu curi pun padanya.
Dia memiliki imun yang baik. Apa kau pernah melihat anak keterbelakangan dengan imun yang baik?" tanya Yoongi.

Hoseok kemudian sedikit berfikir. Hati memang sedikit sensitif. Biasanya, dari mereka kecil mereka akan mulai memunculkan tanda atau gejalanya. "Kau yakin dia anak dengan keterbelakangan mental?" tanya Hoseok.

"Ya. Kau akan mengetahuinya kalau melihatnya di detik pertama." jawab Yoongi. "Hoseok-ah, siapa pasienku yang mempunyai Hepatoblastoma? Sepertinya ada." tanya Yoongi.

"Jungkook. Kim Jungkook, adik Kim Seokjin." jawab Hoseok.










TBC...

Maaf kalau jelek.

Vote n comment.

Terimakasih sudah mampir. ❤❤

So That I Love You (REVISI) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang