Hari akhirnya tiba dimana keluarga Min bisa bernafas sedikit lega. Setelah hampir sebulan lamanya Taehyung di rumah sakit, kini mereka akhirnya diperbolehkan pulang oleh Dokter Jimin.
Meskipun dinyatakan Taehyung bisa hidup tanpa bantuan beberapa alat lagi, tapi tak bisa dipungkiri bahwa ia akan selalu merasa sakit.
"Hiks."
Hanya itu yang keluar dari mulutnya. Isakan yang selalu ia sembunyikan dari keluarga Min.
"Kau sudah bisa berjalan sendiri sayang?" tanya Nyonya Min.
"Ne Eomma." jawab Taehyung.
"Bagus anak pintar." puji Nyonya Min kemudian. "Kau belum bisa ikut Eomma kemana-mana, kau harus tetap di rumah sampai sembuh betul dan kuat
"Ne Eomma, Tae tak apa kalau hanya di rumah." jawab Taehyung.
Hari demi hari, Taehyung jalani di rumah keluarga Min, Taehyung harusnya senang dengan keadaan seperti itu. Masalahnya sekarang adalah, semua keluarganya menjadi sibuk.
Tuan Min sedang menjalani masa-masa sibuknya karena naik pangkat, sementara Yoongi harus menggantikan posisi ayahnya yaitu seorang kepala dokter, dan Nyonya Min menjadi sangat sibuk semenjak memutuskan kontrak dengan Nyonya Kin yang tak lain adalah teman bisnisnya selama ini.
Tok tok tok
Pintu utama rumah keluarga Min diketuk.
"Ne." jawab Taehyung seraya berjalan membuka pintu. Betapa kagetnya mendapati orang yang tak ia inginkan keberadaannya.
"Taehyung-ah." lirih Namjoon.
Bruuakk
Ceklek.
Taehyung membanting dan mengunci pintu segera kemudian berlari menuju kamar.
"Aawwhhh" pekik Taehyung seraya memegangi dadanya. Jantungnya kini bekerja lebih cepat dari biasanya.
Sementara di luar, Namjoon hanya bisa menyesali dirinya. Ingin rasanya ia membobol pintu besar itu demi bertemu Taehyung.
"Taehyung-ah, buka." teriaknya. Nihil. Walaupun mendengar, Taehyung tak ada niat sama sekali untuk membuka.
#
"Appa." panggil Taehyung.
"Ne sayang, sebentar dulu, Appa ada tamu." jawab sang Appa.
Taehyung kemudian beralih pada Eommanya. "Eomma." panggilnya.
"Sebentar yah sayang, Eomma kerjakan laporan kantor dulu. Kalau mau minum susu Tae buat sendiri ne?"
Selalu seperti itu, hampir tiap malam Tuam Min selalu ada tamu entah dari mana. Datang saat hari mulai gelap, dan pulang saat Taehyung sudah tertidur. Begitupun dengan Nyonya Min, Taehyung tak bisa lagi berbaring di ranjang kedua orangtuanya, disana penuh dengan kertas yang membuat Nyonya Min merasa stress.
Taehyung mengerti. Setelah kedua orangtuanya bekerja dari pagi hingga malam, Taehyung tak mau lagi menambah beban mereka dengan terus merengek. Kadang ia berinisiatif untuk sekedar memasak makan malam dan membuat sarapan, meskipun biasanya jumlahnya tak akan berkurang.
"Hiks."
Taehyung kesakitan, ia tak merengek meminta dipangku, disayangi, dibuatkan susu atau sekedar disapa. Ia sedang merasa kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
So That I Love You (REVISI) [END]
Fanfiction"Karena aku mencintai saudaraku." Sad Brothership BTS Kim Taehyung Tentang seseorang yang diasingkan karena kepercayaan keluarga terhadap mitos budaya nenek moyang. Hingga akhirnya ia berkumpul dengan keluarga yang menurutnya asing. Terlebih lagi, d...