Pertama kali aku bertemu Ahjussi di jalanan, aku merasa sangat bahagia, ternyata di kota yang menakutkan ini, ada juga orang baik sepertinya.
Tapi dia menakutkan, dia selalu datang ke rumahku untuk memintaku ikut dengannya. Ia bahkan selalu membawa temannya. Itu sangat menakutkan.
Sampai akhirnya aku ditinggalkan oleh Eomma dan Hyungku, dia kembali datang dan akhirnya aku memutuskan untuk ikut dengannya.
Aku menyaynginya, karena dia menyayangiku. Apalagi dia mempunyai Eomma dan Appa yang juga menyayangiku.
Hari-hariku sangat baik apalagi setelah ku tau kalau ternyata aku memikiki adik dan hyung yang sangat tampan. Tapi, ketampanan mereka hanya diluar saja.
Adikku mengalami sakit yang sama sepertiku. Dan hyung ku tak menyukaiku. Aku sungguh bingung. Hati mereka tak tampan, biarlah orang berkata kakau aku ini jahat.
Satu hari kutemukan bahwa ternyata orang bodoh sepertiku bisa menjadi obat untuk adikku, tapi lagi-lagi ia tak menyukai pemberianku. Aku memberikan hati, sementara ia membutuhkan jantung. Aku takut memberi jantungku, aku masih mau melihat Appa dan Eommaku.
Tapi, tenyata aku salah. Appa dan Eommaku juga tak menginginkanku. Mereka berubah entah kenapa. Aku merasa melihat monster.
Ahjussi yang dulu kusayangi juga sudah berubah. Ah, rasanya aku sangat menyesal tak memberi Jungkook jantung. Aku sungguh menyesal.
Eomma, terimakasih atas selama ini karena telah merawat Tae, menyayangi Tae seperti anak sendiri. Tae memang orang jahat, tapi Tae ingin pergi, Tae ingin mati dalam keadaan bahagia, bukan bersedih.
Appa, terimakasih juga telah mengajari Tae banyak hal, membaca, menulis dan belajar masalah penyakit. Maafkan Tae karena tak bisa menepati janji Tae pada Appa. Tapi apaah arti Tae melawan penyakit sendirian tanpa semangat dan kasih sayang dari Appa.
Ahjussi, terimakasih karena telah menemukanku. Kalau bukan karena Ahjussi, Tae tak akan bertemu dengan banyam orang. Hoseok Ahjussi, Jimin Ahjussi, Eomma, Appa, Eomma Kim, Jungkook-ie, Seokjin Ahjussi, dan Namjoon Ahjussi.
eomma, Appa, Ahjussi, Tae hanya mau bikang, Tae merasa sakit, sakit sekali.
Maaf, Tae pergi.
Yook Taehyung.
#
Surat tulisan tangan milik Taehyung ditemukan di kamarnya setelah kurang lebih dua minggu mereka tak melihat Taehyung, dengan alasan sibuk dan lain sebagainya.
Entah, dua minggu itu Taehyung pergi atau kapan, tak ada yang tahu. Yang mereka tahu adalah, kesibukan mereka sendiri.
Nyonya Min pingsan. Tuan Min merasa sesak, dan Yoongi sudah menangis. Sejahat itukah mereka? Meminta seorang anak pada keluarganya kemudian menelantarkannya dan sekarang, bahkan mereka tak tahu dimana dia kini. Apakah karena Taehyung, membuat semua orang yang berada di kehidupannya menjadi terlihat jahat? Atau bahkan mungkin memang mereka yang jahat?
"Kau harus menjadi orang baik"
Potongan kata Hoseok, menjadi pegangan Taehyung bahwa ia harus selalu menjadi orang yang baik, bahkan pada orang yang menyakitinya. Tapi kini Taehyung menyakiti hati keluarga Min, apakah Taehyung juga jahat? Entahlah. Biarkan readers yang menilai.
"Taehyung-ah." teriak Nyonya Min sambil menangis memegangi surat yang ditulis langsung oleh Taehyung. Dua minggu yang lalu. "Maaf sayang, maafkan Eomma."
Tak ada yang bisa mereka lakukan sekarang kecuali meratapi tulisan jelek itu sambil menyesali semuanya. Andai saja mereka tak terlalu haus akan harta dan tahta, anak malaikat mereka tak akan pergi meninggalkan mereka. Tak bermaksud, tapi siapa yang tau keadaan anak dengan jantung lemah dan hati yang sudah tak ada bisa bertahan selama dua minggu tanpa obat dan lain sebagainya. Tak ada yang patut disalahkan selain keluarga Min.
'Eomma, hiks. Sakit.' kata-kata itu selalu terbayang di kepala Nyonya Min, bagaimana Taehyung datang padanya dan merengek semaunya demi mendapat perhatian, ternyata terakhir kali ia merengek adalah mengadu kesakitan. Sungguh Eomma yang gagal. Tak ada gunanya berkata kalau ia menyayangi Taehyung kalau toh akhirnya ia tak mendengar ratapan hati Taehyung ketika menjerit sakit.
"Taehyuuunnggg-aah" panggilnya lagi kemudian kembali tak sadarkan diri.
"Eomma." panggil Yoongi.
#
Pencarian Taehyung berakhir di Daegu. Mereka menebak kalau disana ada Taehyung.
Benar saja, wajah Sungjae berubah jadi tak enak begitu melihat rombongan keluarga itu.
"Pergi kalian!" teriak Sungjae, tapi Nyonya Min sudah lebih dulu memegangi kaki Sungjae, berharap dan meminta belas kasihan serta maafnya. "Apalagi yang kakian mau?" bentak Sungjae sambil terisak. Naluri seorang kakak ketika mendapati adiknya pulang padanya dalam keadaan mengenaskan.
"Tolong biarkan kami bertemu Taehyung." lirih Tuan Min.
"Maaf Tuan, Nyonya, saya rasa cukup penderitaan adik saya. Biarkan saya yang merawatnya disini." jawab Sungjae. "Biarpun kalian berkata kalau aku ini anak tak sopan, aku akan terus membentak karena kalian, adikku jadi seperti itu. Hiks. Dia tak akan cacat sedikitpun kalau tak menemui kalian."
"Dia harus dirumah sakit."
"Tak usah menyebut rumah sakit kalau orang-orang didalam rumah sakit tak mampu bertanggung jawab."
Jleb.
Perkataan sindiran. Sungjae dalam keadaan kesal.
"Kalau begitu kalian ikutlah dengan kami." kini Nyonya Min bersuara.
"Pergi kalian, aku tak mau melihat kalian." Sungjae berhambur mendorong badan keluarga itu untuk keluar rumahnya tetapi Yoongi tetap menerobos masuk kedalam sana.
"Taehyung-ah." panggilnya.
Beberapa kamar ia tuju, tetapi tak ada siapa-siapa disana.
"Mana Taehyung?" tanya Yoongi sambil membentak. Tetapi Sungjae hanya membalas dengan menaikkan satu sudut bibirnya.
"Maaf Tuan, ini bukan rumah kami." kemudian Sungjae melangkah keluar meninggalkan keluarga itu yang masih melongo.
Langkah demi langkah semangat Sungjae akhirnya melemah ketika hendak memasuki gang sempit di emperan toko. Air matanya mengalir pelahan. Selalu seperti itu tiap hari ketika pulang dari bekerja. 'Tolong bernafaslah' bisik Sungjae dalam hati hingga akhirnya masuk kedalam gubuk dan disana sudah ada Taehyung tidur terlentang seperti tak berniat untuk bangun dengan wajah pucatnya.
Dua minggu yang lalu? Siapa yang tahu keadaan Taehyung saat ini?
TBC...
Maaf kalau jelek n gaje.
Vote n comment
Terimakasih sudah mampir ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
So That I Love You (REVISI) [END]
Fanfic"Karena aku mencintai saudaraku." Sad Brothership BTS Kim Taehyung Tentang seseorang yang diasingkan karena kepercayaan keluarga terhadap mitos budaya nenek moyang. Hingga akhirnya ia berkumpul dengan keluarga yang menurutnya asing. Terlebih lagi, d...