"Yoongi-ya, bagaimana adikmu?" tanya Tuan Min.
"Masih belum sadar Appa." jawab Yoongi. "Masih di ICU."
"Eomma-mu?" tanya nya lagi
"Sudah bangun. Sekarang sedang melakukan beberapa pemeriksaan." jawab Yoongi.
Suasana tiba-tiba menghening.
"Appa." panggil Yoongi, kecil.
"Hm." jawab sang Appa.
"Bagaimana kalau keluarga Taehyung datang mengambilnya?" lirih Yoongi.
Tuan Min kemudian meraih anak satu-satunya itu kedalam pelukannya. "Kau anak Appa yang paling Appa banggakan. Kau melakukan semua dengan baik. Kau lah yang membuat kami mengenal anak baik dan pintar seperti Taehyung. Appa yakin kau makin dewasa, Appa juga tau kalau kau sangat menyayanginya. Dan Appa tau kau bisa membedakan mana hal yang nantinya akan berubah menjadi baik, dan mana hal yang akan berubah menjadi buruk."
Yoongi kini mulai terisak.
"Hanya kau yang tau seluk beluk keluarga Taehyung. Kalaupun nanti akan kita berikan pada keluarganya, mereka jangan sampai melarang kita bertemu Taehyung." kata sang Appa.
#
"Dia belum berusia 18 Tahun. Masih lama" bentak Namjoon.
"Tapi dia anakku." jawab Nyonya Kim
Mereka kini sedang saling semprot. Salahnya, mereka malah bertengkar di rumah. Dimana Seokjin dan Jungkook berada.
"Kau lihat? Kookie masih 13 tahun, dan dia akhir-akhir ini masih sering kambuh bahkan makin parah." nada suara Namjoon makin meninggi.
"Tidak ada hubungannya dengan umur." bentak Nyonya Kim. "Dia itu bukan kembaran Jungkook." teriak Nyonya Kim
"Ne. Mau kau apakan dia? Mau kau bunuh dan ambil organnya untuk Jungkook?" tanya Namjoon.
"Setidaknya dia pasti bisa membuat Jungkook sembuh." lirih Nyonya Kim.
Namjoon kemudian tersenyum kecut. "Aku tak akan menerima anak itu, adikku hanyalah Kim Jungkook dan Kim Ji Won."
"Kembaran Kim Jiwon, yaitu Kim Taehyung. Kalian harus menerimanya, karena aku akan menjemputnya."
"Kookie" panggil Seokjin, panik.
"Hyung. Kookie sakit." lirih Jungkook sambil memegangi dadanya.
"Tidak sayang. Jangan dengarkan itu." kata Seokjin sambil memopong tubuh adik kecilnya ke kamar. Ya. Jungkook mendengar semua percakapan itu.
'Taehyung? Aku pernah mendengar nama itu. Seperti nama adik Yoongi hyung' lirih Jungkook dalam hati.
#
Berita tentang kemungkinan keluarga Kim datang menjemput Taehyung, akhirnya sampai ditelinga Nyonya Min, Hoseok dan Jimin. Tak ada yang tak bersedih apalagi Nyonya Min.
Nyonya Min kini harus membiasakan kembali hidup tanpa anak kecil, dari semenjak mereka menceritakan kejadian itu, Nyonya Min tak ada habisnya menangis.
"Eomma ini apa?"
"Ini namanya telfon"
"Eomma, Tae mau makan. Apa ada makanan?"
"Sebut saja sayang, akan Eomma masakan."
"Ani, yang ada saat ini saja Eomma. Agar Eomma tak capek memasak."
KAMU SEDANG MEMBACA
So That I Love You (REVISI) [END]
Fanfic"Karena aku mencintai saudaraku." Sad Brothership BTS Kim Taehyung Tentang seseorang yang diasingkan karena kepercayaan keluarga terhadap mitos budaya nenek moyang. Hingga akhirnya ia berkumpul dengan keluarga yang menurutnya asing. Terlebih lagi, d...