"Ahjussi?" panggil Taehyung. "Appa." panggilnya lagi.
Nyonya Min sejenak meninggalkan pekerjaannya di dapur dan berlari menuju sumber suara.
"Kau bangun Tae sayang?" tanya Nyonya Min, lembut.
"Eoomma Ahjussi?" tanya Taehyung. Mungkin semalam ia tak sadar kalau ia tidur bersama kedua orangtua Yoongi.
"Ne sayang. Kenapa? Kau tak apa bersama Oemma? Ahjussi pergi ke kantor." ucap Nyonya Min.
Taehyung kemudian menatap Nyonya Min, sebenarnya ia takut, tetapi suara Nyonya Min membuat Taehyung menjadi sedikit tenang.
"Eomma?" panggil Taehyung.
"Ne, sayang. Kemari." ajak Nyonya Min seraya merentangkan tangannya. Ia mengingat perkataa suaminya, bahwa jangan sesekali memaksakan kehendak padanya. Pelan-pelan dalam berbicara atau mengajaknya melakukan sesuatu. Kalau pandangannya berbeda, maka berarti ia tak suka.
Taehyung masih terlihat nyaman duduk di atas kasur itu. Ia nampak sedikit ragu, mungkin karena tak ada Yoongi saat ini.
Melihat itu, Nyonya Min sedikit bingung, takut kalau Taehyung tak menyukainya. Karena dia hanya selalu menyebut Appa atau Ahjussi.
"Eomma." panggil Taehyung sekali lagi. Membuat Nyonya Min kembali ke alam sadarnya.
"Ne sayang." jawab Nyonya Min.
"Aku lapar." katanya.
Sejenak, Nyonya Min merasa legah. Sungguh ia sangat takut kalau Taehyung tak mau bersamanya. Nyonya Min kemudian menarik senyumnya lalu dengan pelan ia dudukkan dirinya di samping Taehyung.
"Sudah Eomma masakkan, Tae sayang cucu muka dan sikat gigi dulu Ne?" pinta Nyonya Min.
Taehyung kemudian menganggukkan kepalanya dan beranjak menuju kamarnya, melaksanakan perintah Nyonya Min.
"Huufftt. Seperti sedang berusaha melumpuhkan bom yang sebentar lagi meledak. Gugup sekali." kata Nyonya Min sambil mengelus dadanya.
#
Taehyung masih setia dengan makanannya, ia tak berniat mengalihkan pandangannya kepada ibu cantik yang sedang melihatnya dari tadi.
"Eomma, dimana aku bisa bekerja?" tanya Taehyung tetapi kepalanya masih terus menunduk.
Sejenak Nyonya Min kaget, bekerja? Ah, ia ingat perkataan Hoseok tentang pekerjaan Taehyung. Tetapi, Nyonya Min bimbang bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan benar tanpa menyinggung perasaan Taehyung.
"Apa kau suka bekerja?" tanya Nyonya Min, kemudian hanya diangguki oleh Taehyung.
"Umm, untuk apa kau bekerja?" tanya Nyonya Min, lagi.
"Untuk mendapatkan uang." jawab Taehyung.
Nyonya Min kemudian menutup matanya erat. Berdoa semoga, perkataannya tak menyinggung perasaan Taehyung.
"Sayang, disini sudah ada Appa dan Ahjussi yang bekerja, jadi Eomma dan Tae sayang tak perlu bekerja. Kalau Tae butuh uang, minta saja Ne?"
Taehyung diam. Menatap Nyonya Min.
"Eomma tak bekerja?" tanya nya.
"Umm, tidak sayang. eomma disini bersama Tae." jawab Nyonya Min.
"Dari mana Eomma mendapat uang kalau tak bekerja?" tanya Taehyung lagi.
"Dari Appa dan Ahjussi." jawab Nyonya Min, sabar. Ia tau, ia harus sangat sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
So That I Love You (REVISI) [END]
Fiksi Penggemar"Karena aku mencintai saudaraku." Sad Brothership BTS Kim Taehyung Tentang seseorang yang diasingkan karena kepercayaan keluarga terhadap mitos budaya nenek moyang. Hingga akhirnya ia berkumpul dengan keluarga yang menurutnya asing. Terlebih lagi, d...