"Biarkan kami bertemu Taehyung." ijin Nyonya Kim.
"Mohon maaf sebelumnya Nyonya, kami tetap tak ada hak melarang anda sebagai ibu kandung untuk menemui Taehyung, tapi Taehyung berpesan pada kami agar tak ditemui Jungkook, ia hanya ingin Jungkook jenguk kalau dia sedang tertidur." jelas Nyonya Min.
Jungkook melemas, apa sebenci itu Taehyung padanya? Apa tak ada maaf baginya? Apa tak ada satu kali lagi kesempatan untuknya?
"Eomma." panggil Taehyung dari dalam. Mendengar itu, Nyonya Min langsung menuju Taehyung.
"Kenapa sayang?" tanya nya.
"Eomma?"
"Ne." jawab Nyonya Min.
"Bukan. Kim Eomma, Tae mendengar suaranya." ucap Taehyung.
Nyonya Min kemudian keluar memanggil Nyonya Kim. "Dia mencari anda." kata nya.
Nyonya Kim kemudian masuk ke ruang rawat Taehyung. Hening untuk sementara.
"Eomma." sapa Taehyung. "Jungkook kemana? Tadi Tae mendengar suaranya." lanjutnya.
"Apa kau mau bertemu dia?" tanya Nyonya Kim. Yang kemudian diangguki oleh Taehyung.
Nyonya Kim kemudian kembali keluar memanggil Jungkook, dan juga ada Seokjin disana yang juga memutuskan untuk ikut bersama mereka.
"Hyung." lirih Jungkook.
"Pergi kau."
Sejenak mereka bingung dengan sikap Taehyung. Tapi setelah melihat senyum Taehyung, mereka kemudian sedikit bernafas lega.
"Aku hanya sedang mencoba menjadi sepertimu." kata Taehyung. "Tapi tak cocok." sambungnya.
"Hyung, cepatlah sembuh dan pulang ke rumah." pinta Jungkook.
Taehyung sejenak kembali menarik senyumnya. "Tidak Jungkook-ie, aku memiliki Eomma yang lain. Aku akan tinggal bersama Eomma, Appa dan Ahjussi. Kau bisa bermain ke rumahku, tapi jangan bermain dengan Ahjussi, aku tak suka."
Perkataan Taehyung sedikit membuat hati keluarga itu terluka terutama Seokjin dan Jungkook. Kenapa pada saat mereka ingin menebus dosanya, malah Taehyung sudah tak mau bersama mereka.
"Apa kau tak bisa memaafkan kami?" kini Seokjin mulai bersuara.
"Ani, ini bukan masalah memaafkan. Ini masalah janji. Tae sudah berjanji pada diri Tae sendiri bahwa setelah Tae memberikan hati pada Jungkook, Tae akan berada jauh darinya. Seperti Namjoon Ahjussi yang sudah jauh dari Tae." jelas Taehyung.
"Aku tak akan sakit lagi." ucap Jungkook.
"Ne. Kau memang tak akan sakit lagi, tapi mungkin aku akan merasa sakit. Bukan sakit karena tak ikhlas memberimu hati, tapi sakit ketika melihatmu, ingin rasanya aku melihat saudara kembarku. Entahlah, kurasa kalau aku tidak terlambat, hati itu untuknya agar ia tak pergi jauh."
Kesunyian kemudian kembali melanda. Mereka semua sedang dalam fikirannya masing-masing. Tak terkecuali Taehyung.
"Maaf Jungkook-ie." katanya. "Bukannya hyung tak mau bertemu atau bersamamu. Hyung akan selalu datang padamu atau memintamu datang padaku. Aku hanya ingin bersama Ahjussi, Eomma dan Appa." tutupnya.
#
"Kookie, ayo pulang." ajak Seokjin.
Jungkook sudah seminggu ini tidur di rumah keluarga Min. Disana ia merasa senang dan sedikit berguna. Membantu Nyonya Min menjaga Taehyung atau sekedar menuruti beberapa permintaan Taehyung.
"Tapi hyung?"
"Kookie, kamu sudah seminggu bolos sekolah." jelas Seokjin.
"Tapi Kookie..."
"Kalau begitu, kali ini aku yang akan tidur di rumah Kookie." Taehyung tiba-tiba bersuara. "Bersama Ahjussi, Eomma dan Appa."
Ya. Tak ada lagi yang bisa membantah. Sibuk? Tidak akan lagi mengganggu. Bekerja? Ya, tapi Taehyung harus lebih dikedepankan.
"Ne. Tentu." jawab Tuan Min.
"Terimakasih Appa." teriak Taehyung dan Jungkook bersamaan.
Hal pertama yang kudapati ketika menemuinya adalah, kemalangan. Malangnya anak yang ia temui dengan ketidaknormalan dan berbagai penyakit yang ia derita.
Sepersekian hari, ia kembali menemukan sesuatu, yaitu kekuatan. Dari dalam diri anak itu, ia menemukan bahwa ada satu kekuatan yang dimiliki anak iti tetapi tak dimiliki oleh orang lain.
"Ahjussi. Ajak Hoseok Ahjussi dan Jimin Ahjussi juga." teriak Taehyung.
Dan makin lama, aku makin menemukan berbagai keunikan disana. Ia adalah anak yang rendah hati dan tak lupa kepada orang-orang yang pernah berbuat baik padanya.
Anak yang tak akan pernah menyerah pada keadannya. Ialah Taehyung.
Yook Taehyung
Kim Taehyung
Dan
Min Taehyung.
Selesai
😂😂😂😂Terimakasih telah membaca cerita ini.
Maaf kalau jelek dan tak ada feel sama sekali, terutama di End chap.
Penulisan, typo dan lain sebagainya juga maaf. Kalian hebat ketika membaca typo tapi meluruskan dengan sendirinya.Pokoknya terimakasih banyak sudah menjadi bagian dari hari-hari author.
Semoga author ada ide lagi, tetap dibaca yah cerita dari saya 😊😉Terimakasih sekali lagi.
Dadah bye bye 😍😍😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
So That I Love You (REVISI) [END]
Fanfiction"Karena aku mencintai saudaraku." Sad Brothership BTS Kim Taehyung Tentang seseorang yang diasingkan karena kepercayaan keluarga terhadap mitos budaya nenek moyang. Hingga akhirnya ia berkumpul dengan keluarga yang menurutnya asing. Terlebih lagi, d...