Setelah beberapa hari operasi, Jungkook hanya selalu betah di kamar sambil mengunci pintunya. Ia sangat jarang keluar kamar. Hal itu jelas membuat keluarganya sedikit cemas.
"Kookie." panggil Seokjin.
"Ne." jawab Jungkook.
Ceklek.
Pintu kamar Jungkook Terbuka.
"Kenapa selalu mengunci kamar?" tanya Seokjin.
"Tidak apa-apa hyung." jawab Jungkook.
"Nanti kau kelaparan."
"Aku akan keluar kalau lapar."
Setelah itu Jungkook kembali menutup pintu dan meninggalkan Seokjin sendiri membuatnya menjadi sangat bingung.
"Kenapa hyung?" Namjoon tiba-tiba bersuara.
"Dia aneh belakangan ini." jawab Seokjin.
#
Sementara di rumah sakit, Taehyung belum juga bangun semenjak kejadian pingsannya dia di rumah keluarga Kim.
"Sayang, bangunlah." lirih Nyonya Min. Hanya itu yang bisa ia lakukan. "Temani Eomma dirumah. eomma tak suka ditempat ini. Kita akan hidup sepeti dulu." katanya.
Sementara memegangi tangannya Taehyung, Nyonya Min merasa seperti yang dipegangnya itu bergerah.
"Taehyung-ah." panggil Nyonya Min, tanpa aba-aba, Nyonya Min memencet bel untuk memanggil Dokter.
Setelah pemeriksaan, Taehyung akhirnya diperbolehkan melepas alat pembantu pernafasannya. Ia kini hanya bisa terus tersenyum melihat Eomma dan Appanya yang begitu memanjakannya.
"Eomma, apa Kookie baik-baik saja?" tanya Taehyung.
"Sayang, jangan fikirkan orang lain dulu ne? Kau harus memikirkan dirimu juga." rayu Nyonya Min.
"Tapi dia saudaraku."
"Ne, Eomma tau. eomma tak melarang Tae memperdulikan saudara Tae, tapi Eomma mau, sembuhlah terlebih dahulu."
Taehyung kemudian terdiam. "Kenapa dia tak menjengukku?" tanya nya.
Tuan Min kemudian memposisikan dirinya menjadi duduk di atas ranjang sambil memegangi tangan Taehyung. "Hanya akan menyakiti kami kalau kau terus mencari mereka tanpa memperdulikan kami." ucap nya.
"Maaf Appa, Tae harus lebih banyak belajar lagi."
"Tak apa sayang. Tae anak yang pintar dan baik." puji Nyonya Min kemudian kembali menyuapi Taehyung.
#
Rasa penasaran Namjoon terhadap Jungkook ternyata lebih besar dibanding Seokjin. Ia berencana masuk kedalam kamar adiknya itu kala sang adik berkunjung ke rumah sakit untuk check-up.
"Apa ada yang disembunyikannya?" tanya Namjoon pada diri sendiri. Ia kemudian memeriksa beberapa sudut kamar Jungkook, tetapi tak ia temukan sesuatu disana. Sampai akhirnya ia lelah dan memilih berbaring di ranjang Jungkook, tetapi ada sesuatu yang mengganjal di kepalanya.
"Kertas? Atau surat? Apa dia lupa membawa kertas pemeriksaannya?" tanya Namjoon. "Dasar anak nakal."
Tetapi, ketika hendak berdiri berniat mengantarkan itu ke rumah sakit, srsuatu terjatuh disana.
Namjoon kemudian mengambil, dan membuka lipatan kertas itu.
Untuk Jungkook-ie.
KAMU SEDANG MEMBACA
So That I Love You (REVISI) [END]
Fanfiction"Karena aku mencintai saudaraku." Sad Brothership BTS Kim Taehyung Tentang seseorang yang diasingkan karena kepercayaan keluarga terhadap mitos budaya nenek moyang. Hingga akhirnya ia berkumpul dengan keluarga yang menurutnya asing. Terlebih lagi, d...