Stay With Me - 7

3.6K 319 19
                                    

AUTHOR POV

Henry yang baru tiba di New York pun mengunjungi café milik Chanyeol. Disana ada Sehun, ia memilih bergabung dengan mereka.

"Kamu tidak membawa noonaku kembali?" tanya Chanyeol saat melihat Henry duduk di hadapannya

"Aniy, dia tidak mau kembali"

"Sepertinya kamu harus siap-siap untuk patah hati" ujar Chanyeol "Noonaku tentu saja bukan wanita bodoh yang menginginkan pria sepertimu"

"Yak apa maksudmu?"

"Kamu bahkan tidak memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan, bagaimana mungkin noona bisa menyukaimu" ujar Chanyeol, ia selalu memanggil Yoona dengan sebutan noona karena ia tau siapa sebenarnya Yoona itu.

"Aku setuju dengan Chanyeol" ujar Sehun

"Kalian berdua membuatku kesal saja" ujar Henry sambil meninggalkan mereka berdua.

"Noonamu masih saja menyukai hyungku" ujar Sehun pelan "Dia bahkan betah menjadi sekretarisnya disana"

"Kamu berniat kembali ke Seoul?" tanya Chanyeol dan Sehun menggeleng "Jika kamu ingin kembali maka ajak aku"

"Buat apa?"

"Jika ada kamu, maka aku punya tempat tinggal" ujarnya

***

Sudah beberapa jam Tifanny berada di ruang operasi, Siwon dan Yoona masih menunggu di depan. Ditambah keluarga Siwon dan juga eommanya Yoona. Tifanny tidak memiliki siapa pun lagi sejak dulu, maka ia begitu akrab dengan keluarga Yoona.

Nyonya Im memeluk putrinya yang menangis, ia mengerti perasaan Yoona. Ia dan Tifanny begitu akrab sejak dulu, itu juga alasan mengapa dia memilih pindah ke New York. Daripada ia harus menyakiti Tifanny yang ternyata juga mencintai pria yang sama dengannya.

Dokter keluar dari ruang operasi, Siwon menghampirinya dan wajah dokter tampak putus asa.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Siwon

"Mianhae, kami berhasil menyelamatkan bayinya. Tapi butuh keajaiban untuk istri anda. Maaf, kami sudah berusaha semampu kami" dan seorang suster menggendong putranya keluar untuk dibawa ke ruangan bayi. Siwon bahkan tidak mau menatapnya sedikit pun.

Siwon memukul tembok yang berada di hadapannya.

"Aku tidak menginginkan bayi itu Tifanny" teriaknya "Aku membencinya seumur hidupku"

Yoona menangis mendengar itu, bagaimana bisa Siwon membenci darah dagingnya sendiri. Tifanny dipindahkan ke ruang ICU, seluruh badannya dipasang selang yang menghubungkannya dengan mesin.

Yoona berjalan ke ruang bayi dan dari luar ia melihat bayi yang baru saja ditolak oleh ayahnya itu. Bayi yang lucu,

"Wajahmu bahkan sangat mirip dengan daddymu" Yoona menangis, ia tidak sanggup memikirkan apa yang akan terjadi pada baby ini jika Tifanny tidak bisa diselamatkan. Siwon akan membencinya seumur hidup, lalu apakah dirinya bisa kembali ke New York dan tidak peduli dengan nasib baby ini, keponakannya. "Eonni, kamu harus kuat. Kamu harus bertahan setidaknya demi baby ini"

***

IM YOONA POV

Setelah melihat babynya eonni, aku ingin melihat kondisi eonni. Di dalam sana Siwon oppa duduk di sampingnya dan menangis. Seharusnya aku sadar sejak dulu, jika Siwon oppa dan eonni saling mencintai. Aku tidak akan pernah ada di antara mereka. aku menghapus air mataku,

"Eonni" aku memegang tangannya, aku menatap wajahnya. Dia sangat cantik, tidak heran mengapa Siwon oppa begitu mencintainya.

"Yoong, aku tidak bisa meninggalkannya. Aku mohon kembalilah ke Hyundai, bantu aku selama aku tidak berada disana" ujar Siwon oppa, dia bahkan rela memohon padaku. Lalu apakah aku masih bisa menolak?

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang