Stay With Me - 25

3.9K 374 48
                                    

AUTHOR POV

Sehun menyusul Yoona ke ruangan hyungnya karena ia merasa sudah lama kakak iparnya itu disana dan tidak keluar.

"Kamu sudah menemukannya belum yoong?" tanyanya saat masuk dan tidak ada jawaban dari Yoona. Ia pun menghampiri kakak iparnya itu yang baru ia sadari tengah mengenggam sebuah kotak. Yoona menangis "Apa yang terjadi yoong?"

Yoona memberikan kotak itu pada Sehun. Air matanya masih mengalir.

"Hyung mengonsumsi obat ini?" Sehun begitu terkejut, ia dulu pernah hampir mengambil jurusan kedokteran sehingga ia tau jelas apa fungsi dari obat itu. Yoona mengangguk.

"Tadi malam aku melihatnya,," Yoona tidak mampu melanjutkan kata-katanya, ia masih saja menangis.

"Aku akan bertanya padanya" Sehun mengembalikan obat itu ke yoona dan ia akan berjalan meninggalkan Yoona.

"Jika dia sakit, setidaknya dia harus memberitahuku" ujar Yoona

Sehun teringat sesuatu, kalimat yang dikatakan hyungnya..

"Jika aku menceritakannya maka kalian akan meninggalkanku" kalimat itu terus berputar di kepala Sehun. Apakah maksud dari omongan Siwon itu.

"Hyung akan baik-baik saja yoong" Sehun menghibur kakak iparnya itu walaupun ia sendiri tidak yakin kalau hyungnya akan baik-baik saja.

"Dia begitu tidak mempercayaiku sehingga ia tidak ingin mengatakan apa pun padaku" Yoona masih menangis dan sehun memeluknya. Tanpa mereka sadari Jung Soojung melihat Sehun memeluk Yoona, wanita itu pun meneteskan air matanya.

Semua itu salahnya sendiri, ia yang telah membuat Sehun kehilangan rasa cinta padanya.

"Yoong, semua akan baik-baik saja" ujar Sehun dan pria itu masih memeluk kakak iparnya. Ia menyayangi Yoona seperti noonanya sendiri. Karena sejak dulu, hanya Yoona sahabat terbaiknya. Di saat semua orang menjauhinya, Yoona yang selalu ada untuknya. Itulah alasan mengapa dulu ia mendukung hyungnya berhubungan dengan Yoona. Setidaknya jika Yoona menjadi kakak iparnya maka mereka bisa menjadi satu keluarga.

"Sehun a, kembalilah ke kantor. Aku akan menjemput Siwon oppa" Yoona melepaskan pelukan adik iparnya

"Ne, mintalah ahjushi park untuk mengantarmu" ujarnya lalu meninggalkan ruangan itu

Saat membuka pintu, ia melihat Soojung sedang menangis di depan sana.

"Bantulah noonaku untuk menjemput Daniel siang ini" ujar Sehun pada Soojung. "Bawa ahjumma juga, bawalah Daniel jalan-jalan dulu, nanti sore aku akan menjemput kalian" sehun memberikan sebuah kartu kredit tanpa limit pada Soojung.

"Ne" soojung hanya mengangguk, ia tidak ingin Sehun marah lagi.

***

Yoona tiba di mansion, kebetulan tuan dan nyonya choi sedang berlibur ke Jepang untuk menikmati musim semi. Jadi tidak ada yang tau jika putra sulung choi itu tengah mabuk di siang bolong ini.

Yoona masuk ke kamar Sehun. Sehun mengatakan pria itu sedang mengacaukan kamarnya.

Saat pintu terbuka, ia menangis melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan. Pria itu duduk di lantai bersandar di ranjang, tangannya memegang gelas yang berisi alkohol dan sekelilingnya terdapat banyak botol yang sudah kosong. Yoona menghampirinya dan duduk di sampingnya.

"Oppa" Yoona menangis, siwon masih tidak bergerak. Yoona mengambil gelas itu dari tangan Siwon.

"Biarkan aku minum Yoong" siwon tidak mabuk, ia masih mengenali istrinya dengan baik.

"Tidak"

"Aku tidak akan mati hanya karena meminum alkohol ini yoong" ujarnya

"Oppa, oppa tau hal paling menyakitkan untuk seorang wanita itu apa? Bukan saat suaminya tidak mencintainya, bukan saat suaminya menolak kehamilannya tapi saat suaminya menjadi hancur hanya karena tidak mencintainya dan tidak menginginkan anak darinya" Yoona menangis "Aku merasa begitu gagal sebagai seorang istri saat melihatmu seperti ini oppa"

Siwon juga menangis melihat Yoona begitu. Beberapa minggu terakhir ini, ia tidak lagi melihat yoona yang seperti ini. Yoona tidak lagi menangis untuknya tapi sekarang wanita itu kembali menangis.

"Jika semua sikapku membuatmu seperti ini, aku minta maaf. Aku berjanji aku tidak akan seperti ini lagi. Aku akan bersikap manis seperti yang oppa inginkan"

Siwon menatap istrinya, ia meraih Yoona dalam pelukannya.

"Hanya saja aku tidak bisa melakukan apa pun untuk membunuh bayiku. Aku tidak akan sanggup melakukannya oppa"

Siwon menghapus air matanya

"Maka jangan lakukan" bisik siwon

"Apakah oppa akan menerima kehamilanku?"

Siwon mengangguk

"Dan itu artinya oppa akan terus mengonsumsi obat itu?" Yoona tidak tau harus bagaimana,,

Siwon melepaskan pelukannya. Ia tidak sanggup mengatakan apa pun.

***

Keduanya pulang ke apartement mereka tanpa berniat berbicara sepatah kata pun. Yoona masih saja berada dalam mode diam, dan Siwon tidak berniat membahas apa pun tentang obat yang dikatakan Yoona.

Sehun mengantar Daniel pulang beberapa saat kemudian. Ahjumma membantu Daniel untuk bersiap-siap tidur. Sehun sengaja membawanya hingga saat ini agar Yoona memiliki kesempatan berbicara dengan Siwon.

"Hyung, bisa kita bicara?" tanya sehun setelah ia tau tidak ada hasil apa pun dari pembicaraan Yoona dengan hyungnya.

"Ada apa?"

"hyung sakit?"

Siwon terdiam, ia tidak ingin siapa pun mengetahui penyakitnya. Semua orang akan menjauhinya jika tau.

"Hyung, ceritakanlah pada kami"

"Aku tidak kenapa-kenapa"

"Lalu obat apa ini?" sehun melempari obat yang tadi pagi ia lihat itu.

"Itu hanya obat sakit kepala biasa" ujar Siwon, ia lupa kalau adiknya itu hampir menjadi seorang dokter

"Kamu ingin membodohiku hyung?" Sehun menatapnya dengan tajam

"Aku baik-baik saja"

"Apa yang dikatakan baik-baik saja saat kamu mengonsumsi obat anti depresan hyung" teriaknya

Yoona masuk ke ruang kerja suaminya. Mendengar pembicaraan kakak adik yang semakin keras, membuatnya masuk. Ia tidak ingin mereka berdua bertengkar lagi.

"Aku tidak akan mati hanya karena mengonsumsi obat itu, aku hanya akan mati jika Yoona meninggalkanku" ujar Siwon, ia belum menyadari kehadiran istrinya "Aku mencintainya, sangat mencintainya Sehun a"

"Jika oppa mencintaiku, maukah oppa berbagi denganku kesakitan oppa? Bisakah oppa percaya padaku?" suara Yoona membuat Siwon terkejut, ia menatap ke arah istrinya yang wajahnya sudah penuh dengan air mata.


TBC

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang