AUTHOR POV
Yoona memundurkan langkahnya tapi pandangannya tetap tertuju pada adegan di dalam dan wanita itu menatapnya tanpa rasa bersalah. Ia semakin menjadi, Yoona pun menundukkan pandangannya dan berbalik. Melangkahkan kakinya dengan cepat sehingga ia tidak sadar seseorang ditabraknya.
"Mianhae" ujarnya tanpa menatap siapa orang yang ditabraknya
"Kamu kenapa?" Yoona mengangkat kepalanya untuk melihat siapa orang itu dengan air mata yang membasahi wajahnya. "Yoong, kenapa menangis disini?"
"Appa,," ternyata ayah mertuanya yang ia tabrak itu. Ia terkejut mengapa pria itu bisa disini.
"Turunlah, appa akan mengecek ruangan Siwon mengapa lampu disana menyala" ujar Tuan Choi
"Appa,," di satu sisi ia takut mertuanya melihat apa yang terjadi "Aku yang menyalakan lampunya tadi, aku akan mematikannya"
"Biar appa saja. Suamimu sedang menunggumu di bawah, dia baru saja menerima penghargaan. Mungkin sekarang ia sedang berpidato, kamu tidak ingin menyaksikannya kah?"
Yoona merasa aneh, dia jelas-jelas melihat Siwon berada di ruangannya dan ayah mertuanya mengatakan Siwon sedang di bawah. Ada apa ini. Ia pun melangkahkan kaki menuju ruangan Siwon.
Tuan choi mengikuti menantunya ke ruangan Siwon. Dan ia melihat sekretaris putranya dalam keadaan berantakan di atas pangkuan seorang pria yang mirip sekali dengan putranya. Apakah ini yang membuat menantunya menangis, pikirnya. Ia sendiri juga akan berpikir jika pria itu adalah putranya jika saja tadi ia tidak melihat putranya sedang bicara di bawah sana.
Jessica berhenti bergerak saat matanya tidak sengaja melihat tuan choi berdiri disana. Ia segera meraih jas pria itu untuk ia kenakan.
"Ahjushi" pria itu menyapa tuan choi. Ia terkejut Jessica menghentikan permainan mereka dan langsung menunduk, ia pun memutar kepalanya dan melihat tuan choi disana.
"Ternyata bocah tengik ini yang disini" ujar Tuan Choi pada Steven Louis Fernando, sahabat Siwon.
"Kenapa ruanganku ramai sekali?" Siwon muncul dari balik pintu, ia melihat Yoona berdiri di samping aboejinya sedang menunduk
"Yeobo, wae?" ia menghampiri Yoona dan memeluknya
"Bocah tengik ini membuat istrimu salah sangka" ujar tuan choi
"Yak kenapa kalian berdua juga disini," teriak Siwon pada sahabat dan sekretarisnya
"Sorry" ujar Fernando pada Yoona "Tenang saja suamimu tidak berani mengkhianatimu, maaf membuatmu salah paham"
"Apa kita begitu mirip?" tanya Siwon pada sahabatnya itu
"Mungkin"
***
Semua orang sudah meninggalkan ruang kerja Siwon. Tinggal mereka berdua, Yoona masih betah menundukkan kepalanya disana.
"Mianhae" ujar Yoona
"Wae?"
"Aku selalu mengambil kesimpulan tanpa bertanya dan mencari tahu lebih dulu"
"Gwenchana, aku berjanji aku tidak akan pernah membiarkanmu memiliki pikiran negatif tentangku lagi" Siwon memeluk istrinya "Jangan menangis lagi, kita turun ke bawah yuk"
"Aku ingin kembali bekerja oppa. Aku tidak ingin dia menjadi sekretarismu lagi" ujar Yoona
"Kalau kamu menjadi sekretarisku lagi, aku tidak jamin kita bisa bekerja profesional setiap hari"
"Wae?"
"Aku akan selalu tergoda olehmu" ia menarik Yoona duduk di pangkuannya. Yoona menyembunyikan wajahnya di leher suaminya "Jangan menggodaku yeobo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionNothing to lose, your love to win, hoping so bad that you'll love me in,, i'm at your feet waiting for you.. Setetes air mataku menetes dari mataku. Saat mendengarkan lirik lagu kesukaanku ini, Aku masih saja merindukannya, dan dia juga menjadi alas...