IM YOONA POV
Aku terbangun dan tidak menemukan Siwon oppa di sampingku lagi. Aku mendengar suara air dari kamar mandi. Mungkin ia sedang mandi, aku pun bangkit dan memakai kembali kimono yang semalam dibuka oleh Siwon oppa. Aku melihat pakaian kita berantakan di lantai dan aku pun memungutnya lalu memasukannya ke keranjang baju kotor. Kemudian aku berjalan ke arah lemari pakaian, untuk menyiapkan pakaian kerja suamiku.
Aku mencium bau sabun suamiku dan merasakan pelukannya di sekitar pinggangku.
"Baumu menggodaku baby" ujarnya sambil menggigit telingaku, bukannya sakit aku malah merasa geli. "Aku tidak keberatan untuk mandi sekali lagi jika tidak ada rapat pagi ini"
"Oppa"
"Pergilah mandi, kamu sungguh bau tau" ujarnya lagi
Aku mencubitnya, dia mengatakan aku bau. Memangnya karena siapa aku bau.
"Bau sperma yang sangat menggodaku untuk menerkammu lagi baby" ia menciumku dan aku melingkarkan lenganku di lehernya. Ia menarikku semakin menempel ke tubuhnya. Sebelum ia menjadi lebih bergairah lagi, aku mendorongnya. Ia harus ke kantor untuk rapat
"Aku paling benci rapat" ujarnya dan aku menjauh darinya sambil tertawa
***
Beberapa minggu ini Siwon oppa melakukan perjalanan Korea Jepang untuk menyelesaikan proyeknya dengan investor dari Jerman. Ia sering meninggalkan aku berduaan dengan Daniel. Akhir-akhir ini aku dan Daniel sering makan di luar karena aku ingin makan diluar dan nafsu makanku bertambah drastis. Mungkin pengaruh stress pikirku. Aku merasa pakaianku juga menjadi semakin kecil karena kebanyakan makan.
Aku hari ini menjemput Daniel dari sekolahnya dan mengantarnya ke mansion Choi karena Sehun merindukannya. Aku sampai di apartement dan melihat Siwon oppa sedang terbaring di sofa.
"Oppa" panggilku
"Yoong a"
"Oppa sudah pulang? Kok tidur disini?"
"Aku hanya merasa lelah" ujarnya dan ia bangkit untuk duduk "Aku tidak tau kenapa akhir-akhir ini aku cepat merasa lelah"
"Kalau begitu istirahatlah oppa" aku akan memapahnya
Ia berlari ke kamar mandi dan memuntahkan air
"gwenchana oppa?"
"gwenchana, mungkin aku terlalu lelah saja dan masuk angin"
"Kita ke dokter yuk"
"Tidak, nanti setelah istirahat akan baik kok"
"Baiklah, kalau begitu ayo ke kamar tidur"
***
Beberapa hari setelahnya, Siwon tetap dalam kondisi seperti itu bahkan akhir-akhir ini ia tambah parah. Akhirnya ia setuju dengan ide istrinya untuk memeriksakan diri ke dokter.
"Bagaimana keadaan suami saya dokter?" tanyaku
"kalian pasangan baru ya?"
"Ne?" Aku tampak bingung
"Boleh berikan tangan anda nyonya choi?" tanya dokter dan aku memberikan tanganku padanya. Ia memeriksa tanganku dan tersenyum padaku
"Ini efek dari morningsickness yang seharusnya dialami oleh anda tapi malah dialami oleh tuan Choi"
"Maksud dokter?"
"Anda hamil, selamat ya tuan dan nyonya" ujarnya sambil memberikan salam padaku dan saat ia menjulurkan tangan untuk bersalaman pada Siwon oppa, oppa tidak menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionNothing to lose, your love to win, hoping so bad that you'll love me in,, i'm at your feet waiting for you.. Setetes air mataku menetes dari mataku. Saat mendengarkan lirik lagu kesukaanku ini, Aku masih saja merindukannya, dan dia juga menjadi alas...