Sehun-Soojung side

4K 186 14
                                    

CHOI SEHUN POV

Mendengar namanya keluar dari mulut kakak iparku, aku tau dia kembali menjadi seorang perusak hubungan orang lagi. Aku tidak akan peduli lagi jika dia menjadi pengganggu hubungan orang lain, tapi jangan keluarga hyungku.

"Oppa" panggil Soojung, aku mengajaknya bertemu di cafe dekat kantor. Dia selalu memanggilku oppa karena kita begitu akrab dulu, tapi sekarang? Aku bahkan begitu membencinya.

"Duduklah" ujarku dengan dingin

"Ada apa oppa?"

"Aku tau kejadian malam itu adalah rencanamu. Kamu yang mengirimi pesan dengan ponsel hyung untuk memintaku kembali ke rumah" ujarku dan ia menundukkan kepalanya "Aku cemburu saat itu, ne tapi rasa itu hilang setelah melihat sahabatku yang paling terluka. dia mengira hyung sengaja memintanya untuk melihat adegan berciuman kalian" aku juga begitu terluka saat itu. Aku melihat kekasihku berciuman dengan hyungku. Aku marah. Mengapa ia harus mengkhianatiku dengan hyung, seseorang yang tidak pernah bisa aku lawan.

"Apa perasaanmu padaku masih sama?" ia menatapku

Aku menggeleng dan Soojung menundukkan kepalanya.

"Kamu tau hyung mencintai Yoona, tapi kamu memanfaatkan hyung untuk membuatku cemburu" ujarku

"Seharusnya kamu mempercayaiku saat aku mengatakan aku akan serius padamu. Aku hanya membantu hyung dan Yoona bersatu. Tapi kamu tidak, kamu kira aku akan tetap memiliki perasaan untuk orang yang tidak mempercayaiku?" ujarku lagi dan dia masih dalam mode diam.

Soojung menangis, aku tidak tau mengapa dia menangis. Dia membuat hati banyak orang terluka hanya karena dia tidak mempercayaiku. Dia membuat hyung dan yoona terpisah ntah berapa lama dan Yoona selalu merasa bersalah karena mencintai kakak iparnya saat itu. Bahkan hingga saat ini mungkin,,

"Tapi aku akan menikahimu, setidaknya dengan mengikatmu di sisiku akan membuatmu tidak lagi mengganggu hyung. Yoona begitu terluka karena mengira hyung mencintaimu" ujarku, "Kamu kembali membuat Yoona salah paham"

"Aku tidak mau" ia menangis

"Kamu tidak bisa menolak" ujarku

"Aku tidak mau menikah denganmu, kamu tidak mencintaiku lagi" ujar Soojung "Bagaimana mungkin aku percaya kamu tidak memiliki perasaan apa pun pada Yoona. Karena wanita itu kamu memusuhi hyungmu dan karena dia juga, kamu akan menikahiku walaupun kamu tidak mencintaiku"

"Aku akan tetap menikahimu," aku beranjak dari tempat dudukku untuk meninggalkannya.

"Aku tidak melakukan apa pun dengan Siwon oppa" ujar Soojung dan aku berbalik melihatnya.

"Apa pun itu, aku hanya mempedulikan bagaimana perasaan kakak iparku, dia begitu terluka karena kamu" aku tidak peduli lagi apa yang terjadi di masa lalu, tapi saat ini ia tidak boleh ada lagi di antara hyung dan yoona.

Jantungku berdetak tidak karuan sejak melihatnya.

***

Beberapa hari setelah pertemuan itu, ia menghilang. Aku menanyakan pada ahjumma tentang keberadaannya tapi ahjumma memohon padaku untuk tidak melakukan hal itu pada Soojung.

"Aku tidak ingin ahjumma bekerja untuk keluarga choi lagi" ujarku,

"Tuan"

"Seharusnya aboeji memecat ahjumma saat itu juga. Tapi karena aku dan hyung maka ahjumma masih memiliki pekerjaan sampai sekarang" ujarku dan ahjumma menangis "Jika soojung tidak datang menemuiku maka ahjumma besok tidak perlu datang bekerja lagi"

"Tuan, ahjumma masih harus membayar hutang appanya soojung. Ahjumma mohon tuan jangan sekejam ini"

"Aku hanya ingin soojung menemuiku"

***

Setelah mengatakan hal ini, aku berjalan meninggalkannya. Aku tidak tau mengapa aku bisa sekejam ini berbicara pada orang yang sudah merawatku sejak kecil.

"Kenapa disini?" tanya eomma, jika dibilang saat kecil aku menghabiskan waktu lebih lama dengan ahjumma dibandingkan dengan eomma

"Eomma, kenapa belum tidur?" tanyaku

"Bagaimana bisa eomma tidur saat mendengar putra eomma berteriak memarahi ahjumma yang sudah merawatnya" ujar eomma dan aku akan menatap eomma. "Sehun a, setiap eomma pasti ingin anaknya bahagia. Jika kamu mengatakan ingin menikahi Soojung hanya karena supaya dia tidak menjadi pengganggu hubungan siwon dan yoona, eomma juga tidak mengijinkan"

"Eomma,,"

"Sehun a, coba pegang hatimu dan tanyakan, apa kamu tidak mencintainya lagi?" air mataku mengalir "Eomma rasa kamu hanya membohongi dirimu sendiri. Rasa cinta itu tidak akan begitu mudah lenyap tak bersisa seperti ini"

"Aku,,"

"Pikirkan baik-baik, dan minta maaflah pada ahjumma" ujar eomma dan aku mengangguk "Yoona baru saja kehilangan eommanya. Dia pasti sedih dan hanya ahjumma yang bisa membantunya menjaga daniel. Kamu tau kan bagaimana sifat kakak iparmu yang tidak menyukai orang lain"

"Baiklah eomma"

***

Sejak malam itu, ahjumma lebih banyak menghabiskan waktunya di apartement hyung.

Pagi itu, aku terpaksa berangkat ke kantor walaupun semalaman aku tidak tidur karena hyung mabuk di kamarku. Dan pagi ini aku harus menggantikannya rapat. Aku ke apartement hyung untuk mengambil stempel, aku melihatnya disana.

"Kenapa kamu disini?" tanyaku, aku berusaha bersikap kejam padanya, aku tidak ingin mengakui jika jantungku berdebar kencang setiap melihatnya.

"Aku meminta eonni untuk menghentikan kegilaanmu. Aku tidak ingin terikat seumur hidupku denganmu"

"Seharusnya kamu bersyukur aku akan menikahimu. Kamu pikir kamu itu siapa?"

"Maka jangan lakukan"

"Aku bisa saja dengan mudah menyingkirkanmu tanpa menyisakan jejak. Hanya saja aku berbaik hati memberimu status. Apa kamu tidak tau menjadi menantu keluarga Choi itu tidak bisa sembarangan orang, kamu sungguh tidak tau diri" teriakku dan ia menangis.

"Aku tidak menginginkan status itu jika kamu tidak mencintaiku lagi oppa"

"Bagaimana bisa kamu mengharapkan aku mencintaimu?"

"Aku tau oppa tidak mencintaiku, tapi aku mohon oppa jangan membenciku"

"Hapus air matamu, aku tidak akan pernah goyah hanya karena air matamu itu" ujarku, aku memutuskan untuk menyusul Yoona ke ruangan hyung dari pada terus di sampingnya dan aku semakin terluka karena melukai dirinya dengan kata-kataku. Aku menatap ke belakang, ia masih menundukkan kepalanya sambil menangis.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang