Stay With Me - 20

4.2K 360 30
                                    

AUTHOR POV

Baru beberapa langkah yoona menjauhi ahjumma dan Siwon, ia mendapat telepon dari Chanyeol kalau kondisi eommanya kembali drop. Ia begitu lelah baik tubuh maupun hatinya, ia tidak sanggup menerima kabar itu lagi, ia jatuh pingsan di hadapan Siwon dan ahjumma. Siwon berlari ke arahnya dan segera membawanya ke kamar.

Siwon keluar dari kamar setelah memastikan Yoona baik-baik saja. ia melihat ahjumma Jung sedang menangis,,

"ahjumma"

"Tuan, Nona sedang hamil. Perlakukanlah dia dengan lebih baik"

"Dia tidak ingin bertahan denganku lagi ahjumma" ujar Siwon, Yoona mengatakan sudah memutuskan untuk memilih bayi itu daripada pernikahan mereka. Ia menganggap Yoona memberinya jawaban yang tidak aku inginkan lagi. Lalu jawaban apa yang seharusnya Yoona berikan. Wanita itu sudah lama terluka dan baru kali ini ia menyuarakan sakit hatinya.

"Dan sekali lagi karena putri ahjuma, tuan kehilangan wanita yang tuan cintai" ujar ahjuma Jung "Dulu karena Soojung juga, tuan melepaskan nona Yoona dan menikahi nona tifanny. Sekarang kenapa tuan harus membiarkan Soojung merusak hubungan tuan lagi?"

"Nona sangat mencintai tuan, hanya saja ia tidak bisa merebut milik kakak sepupunya, ia hanya berani mencintai tuan dalam diam." Ujar ahjumma "Ahjumma mohon tuan, perbaikilah hubungan kalian. Jangan merusak hubungan kalian karena kesalahpahaman ini."

"Ahjumma, istirahatlah. Aku dan yoona sudah selesai" ujar Siwon

"Apa tuan tidak mencintai nona lagi?"

"Walaupun aku mencintainya, aku tidak bisa memiliki dia. Aku tidak akan pernah bisa memaafkan diriku karena apa yang terjadi pada Tifanny" ujar Siwon dan ia meneteskan air mata "Aku mencintainya, aku hanya takut kehilangan dia"

"Dan sekarang tuan sudah benar-benar kehilangan dia" ujar ahjumma

"Tifanny mengorbankan nyawanya karena dia takut aku kembali mencintai Yoona, nyatanya sepanjang hidupku ini aku tidak pernah kehilangan perasaanku pada Yoona. Aku hanya takut mengakuinya dan rasa bersalahku pada Tifanny akan semakin besar"

"Lalu tuan ingin nona tetap salah paham?"

"Aku rasa dia akan lebih bahagia jika pria itu bukan aku. Aku melihat bagaimana bahagianya dia bersama Sehun"

***

Seulong yang menjaga mamanya semalaman, semalam setelah Yoona pulang. Kondisi eomma kembali drop, dokter yang menangani eomma, tengah melakukan operasi pada pasien lain. Eomma dimasukan ke ruang ICU tanpa penanganan dari dokter. Seulong tidak berani memberitahu Yoona, ia takut adiknya panik.

Paginya, ia mendapat kabar dari dokter jika eommanya harus melakukan operasi untuk pemasangan ring di jantungnya. Seulong menelepon Yoona, tapi tidak diangkat. Ia pun menelepon Appanya dan mengirimi Yoona pesan.

Yoona mengalami pusing yang hebat sehingga ia tidak bisa membuka matanya. Akibat pertengkaran hebat tadi malam.

Operasi eomma dilakukan setelah appa menandatangani surat dari dokter. Setelah Yoona agak baikan, ia melihat iphonenya dan ada pesan dari Seulong. Ia mencoba menelepon oppanya,,

"Apa yang oppa katakan? Kenapa tidak menanyakan dengan jelas dulu" ujarnya dan air matanya mulai menetes saat mendengar kondisi eommanya saat ini.

Tanpa berpikir panjang lagi, ia mengambil salah satu mobil milik Siwon. Audi R8 grey menjadi pilihan Yoona. Bukan sengaja tapi kunci itu yang terambil saat ia mengambil kunci mobil tadi. Mobil ini koleksi terbarunya. Kondisi Yoona belum baikan dan karena mendengar eommanya sedang di ruang operasi. Ia tidak terlalu fokus saat mengendarai mobil. Ia menabrak sebuah container yang berhenti di pinggir jalan. Mobilnya mengalami penyot sana sini. Ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya dengan naik taxi.

Yoona tiba di rumah sakit dan kebetulan dokter keluar dari ruang operasi. Dokter mengatakan eommanya mengalami koma karena operasinya tidak berjalan sempurna, tidak ada jaminan kapan eomma akan sadar. Eomma dimasukkan ke ruang ICU. Begitu melihat eommanya dikeluarkan dari ruang operasi, ia menangis sampai jatuh pingsan.

***

Di ruang perawatan Yoona, yuri menemaninya. Ia terbangun dan melihat iphonenya penuh dengan panggilan dari Siwon. Ia tidak peduli. Yuri mengenggam tangannya dan tersenyum.

"Yoong, chukkae"

"Ada apa eonni?"

"Kamu hamil"

Yoona tampak biasa saja, dia sudah tau, walaupun ia begitu menginginkan anak ini, tapi Siwon tidak menginginkannya.

"Kamu kenapa Yoong?"

"Gwenchana eonni," ujar Yoona dan Yuri mengangguk.

"Kamu istirahatlah, aku akan menemanimu"

"Aku mau melihat eomma," Yoona mencabut jarum infus yang melekat di tangannya. Ia kembali menangis mengingat kondisi eommanya yang sedang koma.

Iphonenya berbunyi dan itu telepon dari Siwon.

"Apa yang kamu lakukan pada mobilku? Setelah menghancurkannya, kamu meninggalkannya di jalan begitu saja" teriak Siwon saat Yoona mengangkatnya

"Aku akan membayar kerugiannya" Yoona berusaha menstabilkan suaranya sebelum berbicara dengan Siwon

"Kamu dimana? Pulang sekarang dan kita selesaikan sekarang"

Yoona dengan kesal membanting iphonenya ke lantai dan akhirnya iphonenya hancur berkeping-keping.

***

Siwon bertambah kesal karena sudah lewat jam 9, Yoona belum juga pulang. Ia baru saja menidurkan Daniel. Ia menunggu Yoona di ruang keluarga, beberapa saat kemudian Yoona masuk ke rumah, tanpa menoleh ke arah Siwon. Ia meneruskan langkahnya menuju ke lantai atas.

Siwon dengan emosi menarik Yoona ke kamar,

"Lepasin" ujar Yoona

"Kemana saja kamu?"

"Aku tidak pernah menanyakan kamu mau kemana, jadi aku harap kamu juga jangan menanyakan hal itu padaku" ujar Yoona

"Aku tidak melarangmu bertanya, dan kamu juga tidak berhak melarangku untuk bertanya"

"Pergilah, aku lelah" ujar Yoona

"Jika kamu tidak lupa ini adalah rumahku nona, kenapa aku harus pergi"

Yoona berbalik dan keluar dari pintu

"Im Yoona, mau kemana kamu?" teriak Siwon dan ia menarik Yoona, menjatuhkannya ke ranjang. Ia menciumnya dengan kasar, dan ia akan membuka baju Yoona. Tapi detik itu juga Yoona mendorong Siwon menjauh, ia menatap Siwon dengan tatapan dingin.

"Jangan pernah menyentuh aku" Yoona menatapnya dengan tatapan dingin dan penuh luka. Siwon menghindari tatapannya, ia merasa sakit saat tatapan Yoona bukan lagi tatapan hangat dan penuh cinta seperti biasanya.

"Aku memiliki hak untuk itu"

"Aku juga punya hak untuk menolak" ujar Yoona "Aku tidak akan membiarkanmu menyentuhku seujung rambutku pun"

"Baik, aku juga tidak perlu mencari alasan lain lagi untuk kembali pada Soojung. Kamu memberikan aku alasan terbaik"

"Ceraikan aku" ujar Yoona



TBC

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang