Stay With Me

STAY WITH ME-14

CHOI SIWON POV

Aku akan menikahi adik sepupu dari istriku, aku mengambil keputusan ini bukan tanpa alasan. Aku melihat dia menyayangi Daniel dengan tulus dan juga aku merasakan jantungku berdetak lebih kencang setiap melihatnya. Tapi aku tidak tau apa perasaanku masih seperti dulu terhadapnya setelah aku melukai tifanny, aku tidak tau perasaanku. Dan satu hal yang aku takutkan, aku takut ia meninggalkanku lagi. Selama beberapa hari ia pulang ke New York, aku merasa ada yang kurang. Dan satu lagi, setelah melihatnya. Aku merasa aku mulai bisa menerima Daniel, aku tidak merasakan rasa sakit itu lagi. Aku tidak mau kehilangan mereka berdua lagi, aku janji akan menjadi suami dan ayah yang baik untuk mereka.

Setelah aku mengunjungi makam tifanny yang tidak pernah aku kunjungi selama ini, perasaanku lebih terbuka. Aku bisa merelakan tifanny.

***

AUTHOR POV

Setelah persiapan pernikahan mereka siap. Sehun dan Chanyeol menemui Yoona di ruangan rias, Yoona tampak begitu cantik dalam balutan gaun pengantin yang sengaja dipesan Siwon untuk Yoona.

"Noona" panggil Chanyeol, ia menatap kagum pada noonanya "kamu begitu cantik noona"

"Gomawo" ujar Yoona sambil memegang pipi adiknya, sedangkan Sehun menatap malas ke arah Yoona

"Wae?" tanya Yoona saat melihat tatapan sahabatnya

"Aniy, apa pun yang aku katakan tidak bisa membuatmu meninggalkan dia bukan?" ujar Sehun

"Sudahlah, biarkanlah noonaku bahagia dengan hyungmu" ujar Chanyeol

"Masalahnya pria brengsek itu hanya bisa menyakiti noonamu, bagaimana aku bisa tenang?"

"Sebenarnya apa yang terjadi sampai kalian begitu?" tanya Chanyeol

"Itu hanya masa lalu, Sehun a, aku berjanji aku akan bahagia" ujar Yoona sambil memegang tangan sahabatnya yang sesaat lagi akan menjadi adik iparnya

"Semoga saja begitu, jika sampai aku melihatmu menangis, maka aku akan membunuh dia" ujar Sehun, hubungan dia dengan Siwon tidak pernah baik lagi. bagaimana pun diperbaiki, hubungan mereka sudah retak karena kejadian malam itu. Malam dimana seharusnya wanita itu berbahagia berganti menjadi malam yang dihiasi tangisan dan malam terakhir wanita itu berada di Seoul, karena setelahnya wanita itu memilih untuk menetap di New York. Karena wanita ini lah, dia terlibat pertengkaran hebat dengan hyungnya, sehingga dia dikirim aboejinya keluar negeri untuk melanjutkan pendidikaannya.

"Percayalah, hyungmu bukan pria jahat" ujar Yoona dan Sehun memilih mengangguk,

Setelah itu, Tuan Im mengantar putrinya itu ke altar. Siwon berdiri di ujung sana menunggunya. Mereka mengucapkan wedding vow. Siwon memasangkan cincin ke jari manis yoona dan begitu juga sebaliknya. Kemudian ia memeluk Yoona dan mencium istrinya itu.

***

Daniel menghampiri Yoona yang masih setia menemani suaminya menjamu tamu yang hadir.

"Mommy" Daniel memeluk kaki Yoona

"Wae? Anak mommy ada apa?" tanya Yoona, ia berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan Daniel. Melihat Yoona kesusahan, Siwon pun menggendong Daniel. Pertama kali ia melakukan hal ini.

Yoona menatapnya terkejut tapi ia tersenyum, dan Daniel juga begitu ia tertawa bahagia karena digendong oleh ayahnya.

"Daddy" Daniel memegang bahu ayahnya

"Baby sudah mengantuk ya?" tanya Yoona sambil memegang wajah Daniel yang bersandar di bahu Siwon.

"Aniy," ujar Daniel "Mommy, hari ini mommy sangat cantik"

"Jinja?" tanya Yoona dan Daniel mengangguk "Kalau gitu cium mommy dulu"

"Ne," Daniel mencium pipi Yoona "Saranghae mommy"

"Nado Saranghae baby" ujar Yoona

Mereka diam beberapa saat

"Oppa, sebaiknya aku bawa Daniel masuk saja. Oppa harus menjamu tamu lagi" ujar Yoona

"Gwenchana" ujar Siwon masih saja menggendong Daniel "Tamu ini bukan untuk melihatku saja, tapi melihat pengantin wanita juga"

"Oppa" Yoona memegang tangan suaminya dan ia berjinjit mencium pipi suaminya itu "gomawo"

"ne?"

"gomawo sudah memberikan aku pernikahan yang mewah"

***

CHOI SIWON POV

Pernikahan telah selesai dan ia sudah menjadi istri sahku. Aku akan belajar mencintainya walaupun ia mengatakan padaku tidak akan pernah mencintaiku karena aku adalah mantan kakak iparnya. Aku tidak peduli. Jika saat ini ia juga belum mencintaiku, aku yakin suatu saat nanti dia akan mencintaiku seperti aku mencintainya saat itu.

Aku melepaskan tuxedo yang sejak tadi pagi membalut tubuhku, melepaskan dasi yang melingkar di leherku dan menggulung kemeja lengan panjang hingga ke siku, membuka beberapa kancing yang mengikat leherku. Aku keluar dari kamar untuk mencari Yoona, ternyata ia terbaring di atas tempat tidur Dennis sambil memeluk Daniel. Ia bahkan belum menggantikan gaunnya.

Aku memutuskan untuk menggendongnya ke kamar, ne ke kamarku. Dia sudah menjadi istriku bukankah sudah seharusnya dia tidur di kamar bersamaku.

"Oppa" ia terbangun saat aku masuk ke kamar

"Mianhae membuatmu terbangun" ujarku dan ia menggeleng, aku menurunkannya. "mandilah sebelum tidur"

Ia mengangguk

"Berbaliklah, aku akan membantumu membuka gaunmu ini" ujarku dan ia masih diam "Yoong"

"Aku bisa melakukannya sendiri oppa"

"Baiklah" aku berjalan ke arah ruang kerjaku. Ruang kerjaku terhubung dari dalam kamar.

Aku mengecek iphoneku karena sejak tadi aku belum menyentuhnya. Kebanyakan pesan dari client yang mengucapkan selamat. Tapi ada 1 pesan yang membuatku tak bisa mengalihkan mataku. Pesan dari Jung Seojung.

"Oppa," aku melihat pintu ruang kerjaku terbuka dan disana muncul Yoona masih dengan gaunnya

"Ne?"

"Tolong bukakan gaunku" ujarnya dan ia menatap lantai, dia malu padaku. Itu hal yang wajar. Aku pun meletakan iphoneku dan menghampirinya sambil tersenyum.

"Berbaliklah" ujarku dan ia berbalik, aku memeluknya dan mencium lehernya.

"Oppa"

"Ne, baiklah" aku pun melepaskan gaunnya dan ia langsung berlari meninggalkanku.

Aku berjalan kembali ke arah meja kerjaku meraih iphoneku dan menghapus semua pesan yang masuk, tanpa berniat membacanya lagi. termasuk pesan dari wanita itu.

***

Siwon masuk ke kamar dan ia memberikan sebotol obat untuk Yoona. Ia sambil menelepon saat itu, Yoona sudah hampir tertidur karena kelelahan. Yoona mengambil obat itu dan bertuliskan vitamin.

"Untuk apa ini oppa?"

"Ini vitamin kandungan" ujar Siwon "kamu harus meminumnya sebelum kita melakukannya"

"Oh ne"

"Tidurlah, aku harus kembali bekerja"

"Baik"

TBC