Stay With Me

Stay With Me-22

Setelah itu Siwon menemani ayah mertuanya. Yuri juga disana membujuk Tuan Im untuk makan.

"Siwon a, Yoona sangat terpukul karena kehilangan eommanya. Hiburlah dia. Appa mohon, jagalah dia dengan baik" ujar Tuan Im

"Baik Aboenim"

Siwon bangkit dan ia akan berjalan ke arah Yoona

"Jika kamu tidak mencintai Yoona, setidaknya hargailah perasaannya padamu. 10 tahun itu bukan hal yang mudah untuk bertahan mencintai seseorang yang bahkan tidak pernah menatapnya." Ujar Yuri pada Siwon, saat mereka meninggalkan Tuan Im untuk makan.

"Apa yang noona katakan?"

"Aku tau pernikahan kalian hanya demi Daniel, tapi Yoona benar-benar mencintaimu" ujar Yuri

"Apa yang eonni katakan? Aku bahkan tidak memiliki perasaan itu" ujar Yoona, ia menghampiri mereka saat melihat mereka berbicara

"Yoong a, semuanya bisa diperbaiki. Kalian harus saling terbuka. Tidak peduli bagaimana perasaannya padamu, setidaknya dia harus tau kamu mencintainya" ujar Yuri

"Aku tidak mencintainya, aku tidak mencintainya." ujar Yoona

"Yoona ya"

"Kenapa tidak ada yang percaya padaku. Aku tidak mencintainya, aku melakukan semua ini karena aku menyayangi Daniel" yoona menangis "Bagaimana mungkin aku mencintai suami kakak sepupuku"

Chanyeol melihat noonanya menangis, ia pun menghampirinya

"Ada apa Noona?" tanya Chanyeol sambil memeluk noonanya

"Chan ya, tolong suruh dia pergi. Aku tidak mencintainya, aku tidak ingin melihatnya" yoona menangis sampai tubuhnya bergetar dalam pelukan Chanyeol.

***

Siwon memilih pulang setelah ia diusir Yoona, ia bahkan belum menampakkan batang hidungnya sampai keesokan sorenya. Tuan dan Nyonya Choi datang. Tuan Choi meminta Sehun untuk membawa hyungnya datang. Nyonya Choi memeluk menantunya yang lebih tampak seperti orang gila daripada seorang Im Yoona.

"Yoong, eommamu tidak akan tenang jika kamu terus begini" ujar nyonya choi

"Bahkan eomma juga tidak menginginkan aku lagi" ia terus menangis

"Kamu masih punya eomma sebagai eommamu yoong. Eomma selalu menganggapmu sebagai putri eomma"

"Yoong, Henry datang" ujar Seulong, ia menyambut Henry dan Appanya

"Kamu bicara dulu dengan temanmu, eomma tunggu disana" ujar nyonya choi

Yoona bertemu Henry, pria itu tampak lebih dewasa saat ini. tapi ia masih saja bukan seseorang yang membuat Yoona betah. Yoona tidak pernah bisa menatapnya sebagai seorang pria, ia hanya seorang sahabat tak lebih dari itu.

"Oppa kapan kesini?" tanya Yoona, ia selalu merasa bersalah jika melihat Henry.

"Mendengar kabar eommamu, aku langsung berangkat kesini" ujar Henry

"Aku mengira oppa tidak akan memaafkan aku lagi" ujar Yoona sambil menundukkan kepalanya

"Bagaimana mungkin bodoh. Kamu selamanya adalah sahabat terbaikku."

"Oppa,,"

"Yoong, kamu tau? Gak menangis aja kamu sudah jelek. Apalagi seperti sekarang ini, kamu tau gak kamu itu jelek sekali"

***
Sehun datang ke apartemen Siwon, disana ia melihat Daniel sudah memakai pakaiannya dengan rapi duduk di sofa menunggu daddynya. Ia pun masuk ke ruang kerja Siwon setelah Daniel memberitahunya kalau Siwon berada disana.