[05] BUKAN PELAKOR

4K 364 185
                                    

-Bukan Pelakor-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Bukan Pelakor-

....

Malam itu Sasuke sedang membaca buku diatas ranjangnya. Sedangkan Sakura juga sibuk dengan ponselnya.

Sepanjang hari libur ini, seharusnya Sakura bisa menghabiskan banyak waktu dengan keluarga kecilnya. Tapi entah sejak dia membuka mata, Sakura lebih banyak menghabiskan waktu dikamarnya.

Bahkan bukan Sakura yang menghampiri anaknya, tapi justru Tanjhi lah yang datang dan membawa semua mainannya kedalam kamar Sakura.

Sakura melirik Sasuke yang tiba-tiba bergerak hingga membuat ranjangnya seditik terhenyak.
Pria itu menutup buku dan meletakkannya diatas nakas.

Sakura sadar kalau Sasuke sedang menatapnya, entah apa yang ada difikiran pria itu. Tapi Sasuke terlihat ragu untuk mengajaknya bicara.

"Ada apa ?," tanya Sakura tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

Sasuke terdiam, lukisan wajahnya tergambar jelas kalau dia masih ragu.
"Eung, aku hanya ingin mendengar ceritamu tentang kehidupanmu dengan Hinata dulu..,"

Sakura langsung menoleh kearah suaminya,
"Tumben, biasanya kau sama sekali tidak tertarik kalau aku ajak bercerita dengan masalaluku..,"

Sasuke menggeleng,
"Aku hanya kepikiran dengan ceritamu tadi pagi..,"

Sakura menekan tombol kunci dilayar ponselnya dan bergerak mencari posisi untuk berhadapan dengan Sasuke.
"Ceritaku yang mana ?,"

"Tentang kau yang berhutang budi dengan keluarga Hinata, setahuku ayah dan ibumu orang berada, dan aku masih bingung kenapa bisa orang tua Hinata malah menyekolahkanmu..,"

Ditengah keingintahuannya, Sasuke tetap menjaga ketenangan agar Sakura tidak curiga kenapa Sasuke tampak ingin tahu segala hal yang berhubungan dengan Hinata.

Karna memang dari dulu, Sakura sangat jarang bercerita tentang kehidupannya ataupun sekedar berbagi cerita dengan suaminya.

Baginya Sakura, Sasuke adalah teman ngobrol yang terlalu ambigu. Selain kata Ya dan Tidak, Sakura lebih sering menelan kekecewaan saat suaminya hanya menatapnya dan sama sekali tidak memberi respon apapun.

Tapi sepertinya, kali ini Sasuke memang terlihat tertarik dengan kehidupannya dan Hinata dulu.

"Ceritanya panjang, waktu itu bisnis ayah sedang merosot, bahkan diambang kebangkrutan. Saat itu aku masih gila-gilanya dengan belajar, aku memaksa ayah untuk tetap menyekolahkanku diperguruan tinggi..,"

-BUKAN PELAKOR- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang