Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Bukan Pelakor-
Tidak apa-apa jika kau masih berdosa. Tidak apa-apa jika hatimu masih terombang-ambing oleh ketidakpuasan pada dirimu. Asal kau masih ingin berubah dan menyadari akan kesalahanmu, maka semuanya masih bisa diperbaiki.
Semua orang punya salah. Semua orang pasti melakukan dosa didalam perjalanan hidupnya.
Begitu pun Hinata, Sakura, dan Sasuke yang masih mencari-cari kepuasaan disetapak tak berujung ini. Jiwa serakah masih menguasi sebagian diri mereka.
Apa kurangnya Sakura?
Dia wanita cantik, wanita karir, dan wanita yang bisa melakukan apapun yang ingin dia lakukan. Bahkan Saking sempurnanya, dia bisa merenggut nyawa orang lain demi bisa memenuhi keserakahan dalam dirinya.
Sedang Hinata?
Jangan ditanya lagi, Wanita itu jauh dari kata sempurna. Tidak ada yang tidak memuji Hinata disepanjang perjalanan hidupnya. Bahkan hembusan napasnya pun bisa sangat berharga bagi orang lain. Meski begitu, dia hanya tidak beruntung pada kata cinta dan pria. Hingga dia harus menjadi wanita simpanan demi memenuhi kehausan dahaga dirinya.
Lalu untuk Sasuke.....
Dia hanyalah pria malang yang sialnya bertemu dengan wanita seperti Sakura. Kemudian dewi keberuntungan memberinya radar untuk bertemu dengan wanita seperti Hinata yang datang bak malaikat pembawa cahaya surga yang menerangi hidupnya. Tapi sayang, Sasuke kesulitan mempertahankan Hinata disisinya.
Lingkup cinta ini bagai pusaran air di tengah samudera. Memukau saat dipandang, namun bisa membunuhmu ketika kau mendekatinya.
......
Tiba-tiba angin berhembus kencang. Jendela kamar terbuka lebar menerbangkan kelambu panjang serta secarik kertas yang entah dari mana melayang-layang di udara.
Bagai takdir yang sudah di skenarioi oleh Tuhan. Ajaibnya secarik kertas itu berlabuh dan mendarat pelan dipangkuan Sakura.
Sakura yang tadinya sibuk membaca buku itu pun tertunduk. Mata jade nya menatap kertas itu dan meraihnya.
Alisnya senantiasa berkerut saat melihat surat itu.
Surat yang bisa dipastikan bahwa itu bukanlah miliknya.
Karna seingat Sakura, belakangan ini dia tidak sedang mengunjungi toko perhiasan manapun. Tapi anehnya, dari mana datangnya surat perhiasaan yang menjadi barang bukti pembelian itu.
Sakura sebenarnya agak tercengang. Gelang edisi terbatas telah dibeli atas nama Uchiha Sasuke dengan harga yang sangat fantastis.
Gila.
Sakura seketika berdiri tegak. Dia sangat tidak percaya dengan apa yang ada di genggamannya ini.
Lantas Sakura langsung membanting buku yang tadi dia baca. Wanita itu langsung berlari keluar kamar dengan perasaan yang campur aduk.
