Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika sudah lelah Mencintai, Jalan satu-satunya adalah Menyerah
..
Mana ada yang tahu tentang hati manusia ? Mereka sendiri bahkan masih tersesat dengan dunianya sendiri.
Seperti Hinata yang dengan lembut membenci seseorang dengan senyuman. Wanita itu kini telah berada didunia yang begitu gelap. Hinata sudah masuk terlalu dalam,
Dia bersama dengan Sasuke sudah memasuki kedalam dunia yang mereka ciptakan sendiri, tidak peduli bagaimana rintangannya, bagaimana besarnya penghalang diantara mereka berdua. Tapi mereka tetap masuk kedalam dunia mereka, seakan mereka lupa bahwa karma selalu mengikuti kemana mereka akan pergi.
...
Dengan senyum manisnya, Hinata menanggapi semua celotehan Sakura dengan ceria. Bahkan saking lembutnya, senyuman Hinata terlihat begitu manis dimata orang lain.
Namun siapa sangka ?
Hatinya penuh amarah karna wanita itu sejak tadi menempel pada kekasihnya.
Hinata ingin marah dan memisahkan mereka, menendang Sakura agar sedikit lebih jauh dari Sasuke. Tapi nyatanya, wanita itu semakin menjadi-jadi dengan melingkarkan lengannya dipinggang Sasuke.
Hinata tetap tersenyum, dia menahan semua sesak itu dengan senyuman, bahkan untuk menutupi rasa sakitnya, Hinata menawarkan secangkir teh untuk Sakura.
"Terimakasih Hinata" ujar Sakura sambil menerima secangkir teh dari Hinata.
"Untukmu juga"
Sasuke menerima secangkir kopi dari Hinata, namun belum sempat Sasuke menerimanya, Hinata lebih dulu menjatuhkan cangkir itu hingga mengotori dress milik Sakura.
"Oh astaga, maafkan aku Sakura"
Sakura sedikit meringis menahan kopi panas yang mengenai pahanya. "Tidak papa Hinata"
Hinata segera berlari mengambil tissu dan memberikannya pada Sakura. "Aku benar-benar minta maaf Sakura, aku tidak sengaja"
Sakura jadi bingung harus bagaimana, karna wajah Hinata terlihat sangat merasa bersalah dan bersedih, padahal Sakura merasa baik-baik saja, untungnya kopi itu tidak terlalu panas.
"Tidak masalah Hinata, aku akan ganti baju dulu dikamar..,"
Hinata mengangguk, matanya terus memperhatikan Sakura, yang pergi menaiki tangga, masuk kamar, dan menutup pintu itu.