Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Bukan Pelakor-
...
Malam itu, Sasuke terbangun dengan merasakan sesuatu sedang mengusik dirinya. Tubuhnya terasa menggigil dingin, Sasuke juga merasa seperti ada sesuatu yang menggerogoti tulangnya. Rasa ngilu dan sakit mendera hampir seluruh tubuhnya.
Dia sudah meliliti tubuhnya dengan selimut tebal, namun itu tidak cukup membantu untuk meringankan dingin yang begitu menusuk ini.
Belum lagi, saat Sasuke mencoba membuka mata. Kepalanya seperti dihantam oleh sesuatu yang besar, rasanya sakit sekali. Sasuke juga merasa kalau semuanya seperti berputar, kepalanya pun bahkan terasa semakin berdenyut saat Sasuke menyingkap selimut dan mencoba terduduk dari tidurnya.
Dia seperti membutuhkan kehangatan yang lebih.
Sasuke memijit kedua pelipisnya. Tamu langganannya- Migrain. Kini datang mengunjunginya.
Diliriknya jam yang menunjukkan pukul tiga dini hari. Ini masih pagi buta, bahkan matahari masih berada ditengah perjalanan.
"Sakura..." Sasuke mencoba memanggil istri disampingnya. Digoyang-goyang bahu Sakura yang tampak tidur dengan tenang.
Sakura yang merasa tidurnya terusik, bukannya bangun. Dia malah merubah posisi dengan memiringkan tubuhnya dan membelakangi Sasuke. Suara gumaman Sakura terdengar lirih, Sasuke tidak begitu jelas Sakura bicara apa. Yang Sasuke tahu, kalau Sakura seperti marah dan mendumel kesal karna tidur nyenyaknya terganggu.
"Aarkh," Sasuke meringis kesakitan, dia mencoba bangkit sambil berpegangan apapun yang bisa terjangkau olehnya.
Dinginnya lantai yang dia injak hanya membuat langkahnya terasa begitu menusuk.
Sasuke keluar kamar, dia tidak tahu mau kemana. Rasa sakit itu semakin mendera di sekujur tubuhnya, bahkan Sasuke hampir terhuyung jika saja dia tidak sigap menopang tubuhnya didinding.
Sejauh mata memandang, hanya pintu kamar Hinata yang paling terlihat oleh Sasuke. Tubuhnya seperti berjalan sendiri menghantarkan dia untuk membuka pintu dan masuk kedalam kamar Hinata.
Suasana kamar Hinata selalu gelap, agaknya wanita itu sangat suka tidur didalam kegelapan yang pekat.
Sasuke melangkah masuk dan menutup pintu dibelakangnya. Dengan tubuh yang masih menggigil dan kepala yang terasa pening, Sasuke mendekati ranjang Hinata. Wanita itu terlihat tidur dengan tenang, dadanya naik turun menandakan kalau dia sedang bernapas dalam damai.
Sasuke tidak ingin membangunkan Hinata, tapi dikondisi seperti ini, dia tidak bisa bertahan tanpa bantuan seseorang. Akhirnya, Sasuke ikut naik keatas ranjang dan menyebabkan ranjangnya bergoyang. Mungkin hal itu yang langsung membuat Hinata terkesiap waspada sekaligus bingung.