Hai hai hai..
Selamat malam jumat..
😘😘😘Yoora tidak pernah menyangka jika perjalanan pulangnya bersama Taehyung akan berakhir penuh kecanggungan.
Ya, sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam.
Dengan pikiran masing-masing yang berkelana jauh.
Yoora terlalu menelantarkan jauh pikirannya pada sosok Jimin yang tertinggal di Busan. Mencoba menghalau setitik saja bayangan tentang lelaki di sebelahnya yang sering mencobe menelusupi hatinya.
Sedangkan Taehyung?
Lelaki itu tengah bertarung dengan jantungnya yang masih terus menerus menghentak saat bersebelahan dengan Yoora.
Awalnya Taehyung mencoba tidur, lebih tepatnya berpura-pura tidur untuk mencoba pula mengacuhkan sosok Yoora disebelahnya.
Namun pada akhirnya, Taehyung benar-benar terlelap karena kelelahan.
Atensi Yoora untuk mengacuhkan Taehyung pada akhirnya pecah. Menyadari Taehyung tengah terkantuk kantuk kepalanya untuk mencari sandaran dari rasa lelahnya.
Hingga pada akhirnya tangan Yoora terulur meraih kepala Taehyung dan membuatnya bersandar di bahunya.
Bukan salah Taehyung, disaat di tengah berada di setengah nyawanya. Mendadak raihan tangan Yoora menyadarkannya dari kantuk. Dan Taehyung tak menolak apapun. Kecuali hanya membiarkan tangan Yoora yang mengarahkan kepalanya ke bahu kecil Yoora.
Dan pada akhirnya, Taehyung rela berlama-lama untuk berpura-pura tidur hanya untuk bisa bersandar di bahu Yoora. Dan seulas senyum terbit diwajah Taehyung.
- - -
"Taehyung, kita sudah sampai!"
Rencana awal Taehyung untuk berpura-pura tidur, pada akhirnya membuat Taehyung benar-benar tertidur, mungkin karena kenyamanan bahu Yoora yang menjadi sandarannya.
Taehyung terbangun dengan suara Yoora dan usakan pelan Yoora di bahunya. Matanya mengerjap menelusuri pandangan di luar jendela kereta yang telah menampakan stasiun Seoul.
Ya, mereka telah sampai di Seoul.
Taehyung segera bangkit, meraih tas gendongnya sebelum berjalan keluar diikuti Yoora dibelakangnya.
Jarum jam sudah menunjuk hampir tengah malam saat keduanya tiba di Seoul. Rasa lelah dan kantuk sedikit terobati di tubuh Taehyung karena telah tidur selama perjalananan tadi.
"Sepertinya kau sangat kelelahan, tidurmu lelap sekali, Tae."
Yoora mencoba mencairkan suasana. Berdiam diri dengan Taehyung saat hanya berdua seperti ini sangat tidak menyenangkan.
Taehyung menoleh ke arah Yoora, tersenyum lembut. "Siang tadi aku tidak tidur sama sekali memang, dan kupikir aku bisa tidur lelap sepanjang perjalanan karena bahumu." Sekali lagi Taehyung tersenyum lembut. "Terima kasih, Yoo."
Dan Yoora hanya mampu mengangguk. Dan tersenyum kecil.
"Apa kau lapar?" Sekali lagi Yoora mengangguk menatap Taehyung penuh harap.
"Ayo makan! Aku juga kelaparan!"
Dan keduanya melanjutkan perjalanan, dengan berjalan mencari kedai makanan di sekitar stasiun.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAROXYSM ✔️
ФанфикCOMPLETE [Another Story of 'He is Gay'] Paroxysm (n) : ledakan emosi yang secara tiba tiba ☘️☘️☘️ Mempunyai kekasih seperti Park Jimin, seorang lelaki yang hangat, penuh perhatian, dan bisa selalu mengerti untuk menyeimbangi ego mu yang keras. Dan b...