29

9.8K 1.5K 646
                                    

Hai hai hai..
Besok libur, yeaaaay..


















🌸🌸🌸

IG : Adoreyna

🌸🌸🌸










Orang-orang sering berkata, bahwa godaan sebelum menikah itu luar biasa dahsyat.

Jimin pikir, setelah menemui Taehyung dan mengatakan bahwa dia akan segera menikahi Yoora, permasalahan akan selesai. Setidaknya Jimin tahu, Taehyung tak akan bertindak gila hanya untuk membatalkan pernikahannya dengan Yoora. Terlebih, Ayah dan Ibu Jimin telah menunjuk Taehyung untuk mengurusi semua perlengkapan pernikahan Jimin. Dan penunjukkan tepat didepan orang tua Taehyung tentu saja.

Dan membuat Jimin tak mampu berpikiran buruk, karena nyatanya Taehyung benar-benar membantunya mengurusi pernikahan. Meski dia sering menghindar jika pengecekan apapun bersama Yoora. Jimin bisa melihat jika Taehyung menjaga jarak dengan Yoora.

Semuanya aman terkendali, pikir Jimin.


Namun nyatanya salah, perkiraan Jimin melesat jauh. Gangguan memang tidak datang dari Taehyung. Namun Jimin melupakan satu lagi sosok yang kemungkinan bisa merusuh di acara pernikahannya.

Jeon Jungkook.


Pagi itu menjadi pagi yang cerah, dimana Yoora telah dirias menjadi pengantin tercantik yang pernah Jimin lihat. Jimin tak pernah salah, tak akan pernah salah memilih Yoora semenjak awal. Yoora memang terbaik untuknya, masih menjadi terbaik meski beberapa hal yang lalu merusaknya. Jimin telah sepenuh hati berdamai dengan musibah itu, Jimin menerima Yoora nya dalam keadaan apapun. Karena nyatanya memang hati Jimin terlalu mencintai Yoora.

Upacara pernikahan akan diadakan beberapa saat lagi, harusnya Jimin tidak diperbolehkan melihat sang pengantinnya. Takut kalau mendadak khilaf, mungkin.

Tapi sepertinya tidak, Jimin terlalu tangguh untuk sekedar khilaf. Namun seorang Jimin tetap nekat menemui Yoora, melihat betapa cantiknya Yoora. Untuk mengantisipasi supaya Jimin tidak pingsan di altar saat mengucap sumpahnya nanti karena terlalu terpukau pada kecantikan Yoora- kali ini sumpah yang legal.

Dan dengan hati yang berdebar antusias, Jimin membuka pintu besar yang menjadi penghubung ruangan tempat Yoora beristirahat sejenak sebelum acara mereka. Dan Jimin menemukan disana, Yoora yang tengah berbalut gaun pengantin, begitu anggun, cantik dan mempesona. Jimin tak tahu lagi harus mendeskripsikan seperti apa. Karena nyatanya di pandangan pertama mereka beradu, Jimin bisa merasakan jantungnya berlarian.

Ah, tidak. Jimin bisa merasakan jantungnya koprol disana.

Hingga Jimin lupa bagaimana untuk tersenyum, terlampau fokus terpesona pada Yoora. Hingga suara panggilan Yoora menyadarkannya, "Jimin."

Perlahan Jimin mengumpulkan kesadarannya. Tersenyum menatap Yoora yang nampak sangat tegang melihat kedatangannya.

"Kau tidak boleh kemari, Jim. Kau akan diusir jika ada yang tahu nanti."

Jimin mengerling nakal, menutup pintu di belakangnya dan berjalan mendekati Yoora. "Ssstt, tenang saja. Tak ada yang tahu aku kemari." Meyakinkan Yoora dengan gesture jari telunjuk yang teracunh didepan hidung.

Membuat Yoora mendecak tak percaya menatap langkah Jimin yang semakin mendekat.

Bukan, bukannya Yoora tak suka melihat Jimin menghampirinya. Namun Yoora hanya tak tahu bagaimana cara mengontrol jantungnya yang menghentak disana. Yoora bisa merasakan wajahnya memanas saat menyadari presensi Jimin yang kini berdiri didepannya. Sama seperti Jimin, Yoora berpikir bahwa dirinya telah mendapatkan pasangan yang terlalu luar biasa.

PAROXYSM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang