28

9.2K 1.5K 413
                                    

Hai hai hai..
Lama gak nyapa ihh..
💋💋💋












🌸🌸🌸

IG : adoreyna

🌸🌸🌸














Jimin ingat, nasehat ibunya beberapa hari yang lalu saat dia pulang ke Busan dan meminta restu pada orang tuanya untuk melamar dan menikahi Yoora.

Ya, ajakan dan ucapan Jimin selama ini bukan hanya cakap saja. Setelah memulangkan Yoora dari rumah itu, Jimin langsung pergi ke Busan, mengajak orang tuanya ke Seoul untuk menemui Hoseok hyung. Untuk melamar adik perempuan Hoseok tentu saja.

Ayah dan Ibunya sempat ragu, karena memang keduanya belum menyelesaikan pendidikan. Namun Jimin sudah sangat yakin, menjelaskan keyakinannya pada Ayah dan Ibunya. Hingga pada akhirnya Tuan dan Nyonya Park setuju untuk pergi ke Seoul dalam tiga hari ke depan. Untuk melamar Yoora, tentu saja. Di akhir pekan yang sudah Jimin janjikan pada Hoseok.




Tapi sebelum semuanya terlaksana sesuai rencana yang matang, Jimin masih mempunyai satu masalah yang harus diselesaikan.






Kim Taehyung.

Bocah sialan itu perlu ditemui. Dan kali ini tidak akan ada perkelahian atau adu fisik. Jimin sudah janji pada dirinya sendiri.






















"Aku mencintai Yoora-mu!"


Jimin tercengang. Sorot matanya tak berpaling dari Taehyung sedikitpun. Menatap sepupu lelakinya yang telah menjadi kesayangannya sehidup semati.

Hati Jimin berdenyut ngilu, sama sekali tidak menyangka jika Taehyung benar-benar menempatkan hatinya pada Yoora. Gadis yang menjadi sumber kehidupannya.

"Taehyung, kau-"

"Ya, aku tahu. Aku lelaki gila yang mencintai kekasih saudaranya sendiri. Aku sangat tahu, Jim. Dan aku tidak menyangkalnya karena aku benar-benar merasakan semuanya!"

Jimin terdiam, sorot matanya masih penuh angkara mengukung Taehyung yang duduk di sofa apartemennya.

Ah, semenjak kejadian itu, Jimin memutuskan kembali tinggal di apartemen kecilnya dulu. Mencoba menenangkan diri dengan menghindari Taehyung, tentu saja.


Jimin menghela nafas berat. Tak sepenuhnya dia bisa menyalahkan Taehyung. Perasaan tidak ada yang bisa mengatur. Dan bukan salah Taehyung jika pada akhirnya dia menjatuhkan hatinya pada sosok Yoora, yang bahkan sosok itu mampu membuat Jimin memberikan separuh kehidupannya.

"Bagaimana bisa terjadi?" Pertanyaan Jimin begitu halus, menatap saudaranya itu penuh kasian.

"Kau sudah tau alasan bagaimana Yoora bisa begitu banyak mendapatkan cinta. Tapi lebih daripada itu, Yoora mampu membuatku menyelesaikan hubunganku dengan Jungkook."

Alis Jimin mengernyit, menatap Taehyung yang menoleh menatap pintu kamarnya yang terbuka, yang menampakkan kekosongan didalam sana.

Jimin baru sadar, tak ada lagi Jungkook disini.


"Hubunganku dengan Jungkook selesai. Dia pergi dari sini dan memulai kehidupannya sendiri. Dan baru kali ini, karena pikiranku penuh dengan Yoora, membuatku tak merasakan sedikitpun kehilangan Jungkook."

Jimin terdiam, separuh mengaggumi bagaimana Yoora-nya sangat bisa mempengaruhi seorang Kim Taehyung dan Jungkook. Yoora bisa menjajah pikiran Taehyung dari Jungkook.














Hahhh-

Lamunan Jimin terputus saat mendengar desahan keras Taehyung yang tengah menunduk. Sejenak kepala Taehyung mendongak, mengacak rambut kepalanya dengan frustasi sebelum kembali menghela nafas dan menatap Jimin lembut.

"Aku tahu kesalahanku sudah sangat fatal. Dan aku tidak mempunyai celah sedikitpun untuk mendapatkan hati Yoora. Karena selama ini tatapan Yoora untukku hanyalah rasa kasian."



Dan pada akhirnya, semarah apapun Jimin dengan kelakuan sepupunya itu, Jimin menyadari satu hal. Taehyung tengah mencari jati diri dan membenarkan jalan hidupnya. Dan itu bukan kesalahan yang fatal, hanya keberadaan Yoora yang menjadi satu-satunya gadis yang mampu membantu Taehyung itu yang menjadi kesalahan disini. Harusnya Taehyung tidak menjatuhkan pilihannya pada Yoora.

Jika saja Yoora bukan seseorang yang menempati hatinya, Jimin akan mendukung Taehyung sepenuhnya. Tak ada keraguan sedikitpun karena memang Jimin menginginkan Taehyung menjalani hidupnya dengan normal. Namun yang menjadi inti permasalahan, Yoora miliknya, dan tak ada yang bisa mengambil Yoora sekalipun itu seorang Kim Taehyung.




Jimin menghela nafas, pikirannya terlampau pedih membayangkan kenyataan yang terjadi. Tapi Jimin tidak bisa menutupi apapun lagi, kenyataan dihadapannya lebih nyata dan tak ada satupun tekad yang meragukan. Saat dengan penuh keyakinan Jimin berujar pada Taehyung yang masih termenung, "lusa Ayah dan Ibu akan datang dari Busan, mereka akan melamar Yoora. Dan bulan depan kami akan menikah."




Dan selanjutnya Jimin pergi dari apartemen itu, meninggalkan Taehyung yang mulai menyadari bahwa benar-benar tak ada tempat untuknya mendapatkan Yoora. Tidak pernah ada, bahkan semenjak awal lelaki itu mengenal Yoora.



- April 25, 2018

Nah, semoga Taehyung diterangkan ya gaes.. masih ada aku disini yang menunggunya

Salam peluk cium dari Jimin
- Adoreyna
☺️☺️☺️

PAROXYSM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang