20

10.4K 1.5K 170
                                    

Hai hai hai..
Masih rindu gaes..
💋💋💋












🌸🌸🌸

Yoora sudah tidak memikirkan lagi apa yang akan terjadi padanya. Jika dilihat dari level kehancuran, Yoora sudah tak memiliki lagi apapun untuk diperjuangkan.


Bahkan saat Taehyung membawanya pergi, Yoora sudah tak memikirkan lagi apa yang terjadi selanjutnya. Hanya dengan menampar Taehyung dan mengatakan untuk tidak menyentuhnya, Yoora telah membuat dinding batas bagi Taehyung untuk mendekat. Membiarkan Taehyung menatapnya dengan luka.



Luka itu tak sepedih yang dirasakan Yoora.

"Biarkan aku mengantarkanmu pulang!"

Lirihan Taehyung pada akhirnya menurutkan Yoora. Mengangguk kecil dalam isakannya saat Taehyung membuka pintu mobil dan membiarkannya masuk.

Yoora menurut, tanpa sedikit pun memandang Taehyung. Yoora hanya ingin pulang, menjauh dari semuanya meski harus sejenak bersama Taehyung.



Dan hanya keheningan selama perjalanan. Yoora masih diselubungi amarah saat Taehyung dengan setulus hatinya begitu terluka melihat kodisi Yoora.

"Yoora, maafkan aku!" Kesekian kalinya ucapan maaf Taehyung. Melirih menatap Yoora yang masih enggan menatapnya sama sekali.

"Diamlah! Aku tak ingin mendengar apapun lagi!"

Ucapan final Yoora akhirnya menutup permintaan maaf Taehyung sore itu. Dan pada akhirnya Taehyung hanya diam tak ingin menganggu sedikit pun ketenangan Yoora.

Taehyung tahu, Yoora membutuhkan ketenangan.










Hingga laju mobil berhenti di depan rumah Yoora. Dan sekali lagi membuat Yoora kembali meragukan keputusannya untuk pulang kerumah adalah sebuah hal yang benar atau salah, karena ada Jimin disana yang menunggunya. Tengah keluar dari dalam mobil. Dari kondisinya Yoora bisa menebak, bahwa semalaman Jimin tidur disana untuk menunggunya.

Yoora segera membuang muka sesaat setelah menatap Jimin yang penuh pilu. Jantungnya menghentak, mencengkeram penuh sesak. Membuat Yoora mendadak menghirup nafas panjang untuk kelangsungan kebaikannya.

"Yoora, masuk kedalam mobil!"

Itu perintah Jimin, yang coba untuk diacuhkan Yoora. Tetap menunduk dan berencana mengabaikannya dan terus berjalan masuk kedalam rumah.

"Jung Yoora! Kubilang masuk kedalam mobil! Sekarang!"

Jika Yoora bisa membantah permintaan Jungkook dan Taehyung, bahkan memberontak dan menamparnya. Namun tidak dengan Jimin, Yoora tak pernah bisa menolak satupun permintaan Jimin, tak akan pernah bisa meski hatinya tengah diselimuti amarah terlampau pekat.

Hingga membuat Yoora membelokkan jalannya dan segera memasuki mobil Jimin. Meninggalkan Jimin yang menatap Taehyung tajam dan melirihkan ancaman yang masih didengar Yoora, "urusan kita belum selesai, Tae!"

Tak ada satupun percakapan diantara keduanya. Yoora tak bertanya kemana Jimin akan membawanya, namun dari arah jalanan yang dilaluinya, Yoora tahu Jimin membawanya ketempat favorit mereka berdua, taman di pinggir Seoul, di tepi sungai Han, yang jauh dari keriuhan kota. Tempat kesukaan keduanya menghabiskan hari.

Hingga tiba disana, Jimin menghentikan laju mobilnya dan segera membuat Yoora turun. Duduk disalah satu bangku taman. Meninggalkan Jimin dibelakang yang menyusulnya perlahan.

"Masih mau mendengar maafku?"

Bisikan Jimin terdengar, diantara helaan angin yang Yoora harap mampu menerbangkan semua sesak dalam hatinya.

"Saat itu Jungkook tersinggung karena pertanyaanku, dia marah karena aku menghina hubungannya dengan Taehyung. Dan melampiaskannya dengan kelakuannya padaku. Dan kuakui-" Jimin menjeda ucapannya, menoleh menatap Yoora penuh salah dan menganggap jijik kelakuannya sendiri, "aku sempat menikmati ciumannya!"

Hening. Hanya masih tersisa angin sore yang kembali menerbangkan daun layu di depan Yoora.

"Yoora, aku benar-benar minta maaf! Aku tak berniat melakukannya, aku hanya menginginkanmu, Yoo! Kau tahu dengan sangat bagaimana aku selalu menahan hasratku padamu!"

Dan perkataan Jimin sukses membawa gugu dalam hatu Yoora. Membuat aliran kecil keluar dari matanya. Pada akhirnya Yoora tahu dia akan memaafkan Jimin, namun kenyataan lain kini tengah mengacaukan hubungan mereka.

Pada akhirnya Jimin yang akan menyelesaikan hubungan mereka.

"Yoora, kumohon maafkan aku! Jangan hanya diam seperti ini."

Jimin-nya bahkan memohon, mendadak bangkit dan duduk bersimpuh di hadapan Yoora. Menatap dalam mata Yoora yang sedari tadi menunduk menatapi tanah. Nampak suram dan gelap. Menggengam tangan Yoora lembut menyalurkan ketulusannya.

"Jimin-"

Yoora melirih, ketakutannya membuncah mendapati Jimin yang menatapnya lembut penuh kasih.

Dan kali ini penyesalan benar-benar menghantamnya hingga hancur.

"Apa kau mencintaiku?" Lirihan Yoora dijawab anggukan oleh Jimin.

"Benar-benar mencintaiku?" Sekali lagi anggukan mantap dari sana yang membuat Yoora semakin dirundung kegilaan penyesalan.

"Kau masih akan mencintaiku jika aku sudah tidak pantas dicintai?" Kali ini Jimin diam, menatap Yoora tak mengerti. Membuat Yoora menggigit bibir bawahnya, mengumpulkan keberanian untuk mengatakan kenyataan yang akan meremukannya.

"Aku sudah melakukannya, Jim. Aku sudah memberikan tubuhku pada orang lain."

Dan reaksi Jimin seperti yang dikiranya, mendadak Jimin melepaskan genggaman tangannya pada tangan Yoora. Menatap Yoora tak percaya.

Jimin bangkit, masih menatap Yoora dengan tajam disaat Yoora menatapnya sendu penuh ketakutan.

"Katakan padaku, siapa yang melakukannya? Taehyung? Jungkook?"

Membuat Yoora merunduk, satu isakan kembali lolos saat Yoora mencoba melirih menjawab, "keduanya!"

Sukses melesakan kepedihan dalam hatinya saat mendadak Jimin berpaling membelakanginya, berjalan menjauh beberapa langkah dan menendang batu kecil hingga terlempar jauh ke sungai Han. Berteriak keras untuk menghempaskan kekecewaannya, "bangsat!"


Dan Yoora masih belum mampu berpikir jernih, saat mendadak Jimin berbalik, menghadapnya dan menarik pergelangan tangannya kuat. "Ikut aku!"

Membuat Yoora memberontak, kali ini cukup kuat mampu menolak Jimin saat dirasakan sakit di pergelangan tangannya. Tempat yang sama dimana Taehyung mencengkeram tangannya tadi.

"Kemana, Jim? Kau mau membawaku kemana?"

"Diam! Kau hanya harus mengikutiku, Jung Yoora!"

Final ucapan Jimin tak bisa dibantahnya lagi, dan Yoora hanya menurut saat Jimin menyeretnya menjuh dari taman itu.




- April 05, 2018


Nahhh, Yoora mau diapain Jimin nih??


Salam peluk cium dari Jimin
- Adoreyna
💋💋💋

PAROXYSM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang