26

9.6K 1.5K 256
                                    




Ada yang aneh. Iya, pasti ada yang aneh!

Hari itu Jimin benar-benar mengantar Yoora pulang kembali kerumah. Tanpa cela apapun dan disepanjang perjalanan bahkan Jimin tak banyak bicara.

Tapi bukan itu yang menjadi sumber keanehan. Disaat Yoora memulai kembali kehidupannya dengan normal. Tak ada satupun dari Hoseok maupun teman dikampusnya yang mengkhawatirkannya setelah 3 minggu Yoora menghilang tak ada kabar.

Ah, sepertinya bukan tak ada kabar sama sekali. Yoora menyadari jika selama ketiadaannya, sepertinya Jimin memberikan sebuah alasan yang masuk akal pada lainnya. Hingga akhirnya mereka tak mengkhawatirkan Yoora sama sekali karena mereka sudah teramat sangat percaya pada Jimin.

Dan pula, sebenarnya tak ada sedikitpun dari tubuh Yoora berkurang setelah tiga minggu dikurung dirumah itu. Tak ada sedikitpun, karena bahkan Jimin tak menyentuhnya sama sekali.


Dan Yoora kembali menjalani harinya. Namun tetap saja, ada sesuatu yang mengganggunya. Ya, Yoora tahu cepat atau lambat dia akan bertemu kembali dengan Taehyung dan Jungkook.

Dan Yoora masih tidak tahu bagaimana dia harus bersikap.

Namun sepertinya percuma Yoora memikirkannya. Karena pada akhirnya, di hari pertama dia masuk kembali ke kampus. Baik Jimin, Taehyung, dan Jungkook menghindarinya.

Ah, pengecualian untuk Jungkook. Mereka beda kampus, jadi sangat wajar jika dia tak akan bertemu di kampusnya hari ini.

Namun tidak untuk Jimin dan Taehyung. Jimin tak menjemputnya pagi ini. Padahal setiap hari Jimin tidak pernah absen mengantarnya ke kampus. Namun hari ini hingga 15 menit sebelum mata kuliah dimulai, Jimin masih tak menampakkan diri di depan rumahnya. Membuat Yoora pada akhirnya merengek pada Hoseok untuk mengantarnya ke kampus.

Dan Taehyung, sudah ada dua ma kuliah untuk mereka bersama hari ini. Dan yang Yoora dapatkan hanya tatapan dingin dari seorang Taehyung yang bahkan tidak tersenyum padanya.


Jangan dibilang Yoora bisa fokus. Sepertinya saat-saat sepertinya adalah waktu paling mudah untuk seorang Yoora menghancurkan diri.

Ya, dengan pikiran ke tahap yang hampir frustasi. Yoora tak akan bisa menerima materi kuliah apapun. Dia bisa saja berhenti kuliah dan melarikan diri dari lingkungannya disini. Dia bahkan bisa bunuh diri.

Namun tidak, setidaknya pikiran Yoora tidak sesempit itu. Yoora rasa dia hanya butuh waktu untuk menenangkan diri. Berdamai dengan diri sendiri dan memaafkan dirinya yang telah kotor.














🥀🥀🥀



Yoora menghela nafas. Dan semuanya telah berjalan di hari ketiga. Yoora merasa hidupnya berubah drastis. Tak ada lagi kekasih yang menyayanginya, dan tak ada lagi sahabat yang menghiburnya.

Pikiran Yoora mulai kacau. Yoora sangat menyadarinya. Bahkan Yoora tak bisa menutupi bagaimana tiap malam dia menangis.

Yoora memang mencoba menerima semua perubahan hidupnya. Namun nyatanya sulit. Yoora benar-benar merasakan kehilangan. Yoora kehilangan semuanya. Dan itu menyesakkan.

Jungkook menghilang. Jimin tak pernah menemuinya lagi, bahkan sekedar menghubunginya. Hanya Taehyung yang ada didepan mata. Namun bahkan Taehyung tak pernah menyapanya sama sekali.


Yoora merindukan masa-masanya dulu.

Hingga tanpa sadar air matanya menetes. Untuk kesekian kalinya.









PAROXYSM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang