Aku suka Harry Potter. Tapi aku lebih suka harry-harry bersamamu.
Thalia Novenda
***
Pagi ini Thalia bersemangat kembali untuk meraih masa depannya, yaitu Pangeran Athan si tetangga barunya, tentunya. Pukul enam pagi Thalia sudah siap di depan teras dengan seragam yang sudah melekat di tubuh langsingnya. Ratna sempat memegang kening putrinya tersebut karena heran dengan sikap putrinya yang kian hari kian aneh. Namun, Thalia tak peduli. Ia tetap bersikukuh untuk melanjutkan misi yang sudah ia susun matang-matang kemarin.
Thalia cepat-cepat bangkit dari duduknya ketika orang yang selama ini ia tunggu sudah menunjukkan batang hidungnya. Athan keluar dari rumah, beserta sepeda polygon berwarna hitam yang ia naiki.
Apalagi kaos ketat yang Athan gunakan sehingga mencetak jelas otot lengannya mampu membius Thalia untuk tetap diam di sana dengan air liur yang mengalir. Namun, sebelum kejadian itu terjadi, Thalia segera berlari lalu dengan keberanian yang ia persiapkan sedari tadi, ia merentangkan kedua tangannya ke arah Athan yang hampir menabraknya karena tiba-tiba menghadang arah jalannya. "Stop! Thalia nebeng berangkat sekolah ya Athan? Ya? Ya? Ya?"
Athan mengerutkan dahinya sembari menatap Thalia dari ujung kepala hingga kaki. Perempuan itu benar-benar sudah rapi dengan balutan seragam sekolah. "Mau ngapain lo?" tanya Athan dingin.
Thalia tersenyum kegirangan ketika mendapat respon dari Athan. Bukankah itu sebuah awal yang luar biasa? "Mau sekolah lah! Kan Thalia rajin." Thalia tersenyum semanis mungkin untuk memikat hati pangerannya tersebut.
Athan menatap Thalia dengan ekspresi datarnya. "Otak lo emang perlu di sekolahin biar tau kalo Hari Minggu itu libur!" tutur Athan lalu kembali menggayuh sepedanya menjauhi Thalia yang melongo tak percaya.
Thalia merogoh ponselnya. Ia menatap benda pipih itu dengan tak percaya ketika kata MINGGU terpampang jelas di sana. Thalia menatap Athan yang sudah menjauh, meninggalkan dirinya lagi dengan detak jantung yang sudah tak karuan, bahkan darahnya berdesir hebat. Jangan lupakan harga diri Thalia yang kembali jatuh bebas di jurang. Mengenaskan.
Pantas saja ibunya terheran dengan sikapnya hari ini, pantas saja orang-orang yang melewati depan rumahnya menatapnya aneh, jadi ini jawabannya? Bahwa ia memakai seragam sekolah di hari Minggu?
Argh! Tubuh Thalia tak mampu menompang dirinya lagi. Ia merosot sambil menangis seperti anak kecil yang tak dibelikan mainan. Ia tak peduli jika sekarang berada di tengah jalanan perumahan. Thalia sudah terlanjur malu. Seperti kata pepatah, sudah terlanjur basah maka nyebur sekalian saja.Tanpa disangka, Thalia kembali harus menahan malu yang luar biasa ketika sebuah sepeda berhenti di hadapannya. Thalia mendongak, mendapati Athan yang menatapnya dengan raut tak terbaca, lalu menuntun sepedanya menuju garasi tanpa berkata apa-apa.
Thalia mempererat genggaman roknya dengan kencang. Ingin rasanya ia berteriak sekeras mungkin sekarang juga! Ia benar-benar frustasi dan malu setengah mati dengan Athan! Lagi-lagi image yang berusaha ia buat di depan Athan berakhir dengan rasa malu yang terus ia rasakan setiap harinya! Mengapa dia selalu bertingkah bodoh jika ada Athan di dekatnya? Ha? Mengapa?
Thalia segera bangkit dari jalan beraspal sebelum urat malunya habis. Jangan salahkan Thalia jika beberapa saat lagi koran dan televisi akan heboh dengan berita ditemukannya mayat seorang perempuan yang gantung diri di kamarnya karena memakai seragam di hari Minggu. Jika iya, itu pasti Thalia.
***
Thalia tak berani keluar rumah sejak kejadian salah harinya itu. Ia hanya menghindari Athan agar bayang-bayang ketika dirinya melakukan hal bodoh itu tidak terulang kembali di benaknya. Perlu usaha seharian agar kepercayadirian Thalia bangkit kembali. Tentu saja dengan tidur menjadi solusinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irreplaceable [REVISI]
Teen FictionThalia Novenda, gadis bodoh dan ceroboh. Sering kali bermimpi bertemu dengan pangeran. Lalu tiba-tiba ia kedatangan tetangga baru yang mirip sekali dengan pangeran yang ada di dalam mimpinya! Berbagai cara ia lakukan untuk menaklukkan Athanabil Adve...