07 - Renang

21.4K 3.2K 700
                                    

Hari ini hari sabtu, tapi kamu bangun pagi. Males sih, tapi karena hari ini ada tes renang dari sekolah, mau gak mau kamu jadi harus segera siap-siap.



"(Y/n) sayang udah jam 8 ayo cepet! Jam 9 kan renangnya?"



Itu suara ibu kamu dari dapur. Kamu pun segera keluar untuk sarapan lalu berangkat.



Kamu berangkat naik mobil diantar oleh ibu kamu. Soalnya ibu kamu gak bisa naik motor sih.



Tadinya kamu akan naik kereta, tapi ibu kamu melarang karena katanya akan membuang waktu lebih lama.



Tepat pukul 09.00 kamu sampai di kolam renang yang letaknya tidak begitu jauh dari sekolah kamu. Ibu kamu langsung pergi padahal kamu belum bertemu dengan teman kamu di sini.



Daripada menunggu di luar, kamu memutuskan untuk masuk.



Setelah di dalam, ternyata keadaan kolam belum terlalu ramai. Karena dasarnya kamu memang suka air, kamu pun buru-buru untuk berganti baju dan segera berenang.



Sudah 10 menit kamu di air, tapi belum ada satupun teman kamu yang datang.



Kamu naik lalu berdiri di pinggir kolam. Kamu melihat ke sekitar, siapa tau sudah ada teman sekelas kamu. Tapi nyatanya nihil, baru kamu yang datang.



Tiba-tiba, ada yang memelum leher kamu dari belakang. Dia menyandarkan dagunya di pundak kamu.



"Dingin ya? Gemeter" ucapnya.



Jantung kamu jadi berdetak 1000x lebih cepat dari sebelumnya.



Iya, suara Jaemin.



Kamu buru-buru melepaskan tangan dia dari diri kamu, lalu kamu menjauh dan melihat dia secara full.



Wow..



Cuma pake celana pendek.



Gak pake baju.



Tubuh bagian atasnya terlihat jelas.



Ingin mimisan.



"Zinah mata hush!" dia buru-buru menutupi mata kamu dengan tangannya seraya tertawa.



Kamu hanya tersenyum melihat kelakuan dia.



Astaghfirullah



Na Jaemin seksi.



Eh..



"Aku seksi ya?"



"Ya gitulah" ucap kamu seraya menahan malu.



"Mukanya merah, tahan yaa beberapa tahun lagi bebas kamu sentuh"



T
E
R
S
E
R
A
H



Kamu hanya memajukan bibir kamu lalu mengambil handuk dari tas. Setelah itu kamu duduk, Jaemin ikut duduk di samping kamu.



"Nih permen, jangan manyun nanti aku cium gak dilepas" ujarnya seraya memberikan sebuah permen.



Kamu terima permen dari dia. Lalu kamu menyandarkan kepala kamu ke pundaknya seraya memainkan permen.



Jaemin mengusap-usap pipi kamu yang basah, lalu ia merangkul kamu.



"Lucu ih kaya anak kecil!" ucap Jaemin seraya memainkan pipi kamu.



"Apa ih aku udah gede" balas kamu kesal.



"Nanti langsung pulang?" tanyanya ke kamu.



"Engga tau, gimana temen-temen deh kayanya" balas kamu tanpa melihat dia sedikitpun daritadi.



1. Takut salpok
2. Takut khilaf
3. Takut mimisan



Nanti kalau kamu mikir yang iya-iya kan Jaemin kesenengan gitu, hehe..



"Main sama aku aja gimana? Belum pernah kan? Aku bawa motor"



Kamu cuma diam, baru mau jawab, eh.. Dari jauh ada Herin dan Koeun yang sedang berjalan ke arah kamu dan Jaemin.



"Nanti aja kabarin lagi"



Jaemin berdiri lalu pergi meninggalkan kamu karena tau kehadiran Herin dan Koeun.



Kamu hanya tersenyum ke arah Jaemin. Jaemin juga sama, ia hanya memberikan sebuah senyuman.



Manis hehe..



"Udah daritadi lo? Rajin!" ucap Koeun seraya melempar tasnya ke samping kamu.



"Yee jangan dilempar, kena gue, ntar tas lo basah" balas kamu.



"Lo udah nyebur? Gak nungguin!" kata Herin seraya duduk di samping kamu lalu cemberut.



"Yaudah sono lu ganti! Gue udah di sini daritadi, kalau diem bisa-bisa bulukan lah"



Herin dan Koeun ganti baju. Sekarang, kamu melihat Jaemin sedang mengobrol dengan teman-teman sekelas yang lain.


Skip..



Kamu sudah dites oleh guru, sekarang giliran anak laki-laki yang dites dan anak perempuan hanya memperhatikan saja.



"Jaemin, Haechan, Jinyoung.." ucap guru yang bermaksud kalau sekarang giliran mereka tes.



Mereka tes dengan lancar. Kamu hanya fokus pada Jaemin. Ternyata dia jago berenang.



Jaemin naik ke luar kolam paling terakhir. Kamu memperhatikan dia seraya tersenyum. Dia juga memperhatikan kamu kok, dia menahan senyumnya.


"Jae-"



"Err apaan chan? Ganggu aja" balas Jaemin tanpa melihat Haechan. Dia masih fokus melihat kamu.



"Anu lo neplak gob-!"



Sontak kamu langsung liat ke-- iya itu iyaa.. Dan, benerann keliatan ngebentuk.



Astaga..



Kamu langsung menutup mata karena gak sengaja liat.



Jaemin langsung loncat lagi ke kolam karena nahan malu. Setelah dipastikan Jaemin berada di dalam kolam, kamu membuka mata.



Sekarang ramai banget suara teman-teman kamu yang menertawakan tingkah Jaemin.



Jaemin cuma nyengir ke kamu, kamu juga sama. Kamu diem-diem merhatiin sekitar, takut-takut ada yang curiga liat kelakuan kamu dan Jaemin. Untungnya gak ada yang sadar.



"Ssstttt malu" kata Jaemin seraya meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya.



Gila.



Gede gak?



Si author ngajak ribut nanya gituan - Readers
























💌

Auk ah blur ini gue ngetik apaan coba:))))

Perasaan doang atau cerita ini emang sepi sih:( gak seru ya? :(

👇

Nothing - Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang