Semuanya terlalu menyakitkan,
Hingga air mata pun tak mampu untuk mengungkapkannya.- …
💌
Jaemin masih memeluk kamu erat, padahal hujan semakin deras tapi kalian tidak memiliki niat untuk bergerak sedikitpun.
"Jae? Kamu inget gak? Waktu itu kamu bilang, kita backstreet dulu.." tanya kamu.
Jaemin mempererat pelukannya, "kenapa?"
"Kamu bilang, kalau aku udah siap official, kita bakal officialin kan? Kapan? Aku udah siap, aku gak sanggup nutupin ini lagi" jelas kamu ke Jaemin, kamu menangis, suara kamu sudah sedikit bergetar.
"Maaf,"
Hanya kata itu yang bisa Jaemin ucapkan. Kamu melepaskan pelukan dia, dia tidak menolak sedikitpun. Kamu berjalan perlahan menjauhi Jaemin.
"Bilangin ke Somi, gue duluan"
💌
JAEMIN POVGue liatin punggung dia yang mulai menjauh dari pandangan gue. Tubuhnya bergetar, mungkin menahan dingin dan sakit dihatinya.
Anjing, gue bego banget!
Setelah dia menghilang dari pandangan gue, gue kembali masuk ke mall dalam keadaan basah kuyup. Gue udah gak peduli lagi.
Gue langsung menuju backstage event, gue liat temen-temen gue lagi pada kumpul, gue juga liat Lami dan Somi bareng mereka. Gue langsung ambil tas, lagian acara gue di sini udah selesai kan?
"Eh Jaemin mau kemana lo?" tanya Mark. Gak gue gubris, mood gue udah hancur.
"Woy lo ditanya" ucap Renjun seraya menarik lengan gue.
Gue langsung lempar tangan dia yang sentuh lengan gue, terus gue tarik kerah baju dia.
"Gue hancur! Biarin gue balik!" ucap gue sedikit teriak. Renjun keliatan ketakutan.
"Jaemin ih kamu kenapa?" tanya Lami. So baik banget lo setan.
Gue lepas cengkraman gue di kerah baju Renjun, "Gara-gara lo dan kakak lo itu sialan!"
Gue langsung tinggalin mereka yang masih bertanya-tanya gue kenapa.
Gak peduli, gue emosi, gue cape. Kenapa hidup gue gini banget?
Kalo gue bisa pamerin pacar gue ke semua orang, udah gue lakuin dari dulu. Tapi gue gak bisa, ini gak cuma menyangkut keegoisan gue, tapi ini juga menyangkut dia.
Dia gak akan aman kalau orang lain tau soal hubungan gue dan dia.
Ah shit gue mulai pusing! Kenapa si Lami pake datang ganggu sih? Kalau engga, pasti gue udah officialin (y/n)!
💌💌
Gue berhentiin motor gue tepat di rumah (y/n), gue gak tau apa dia udah di rumah atau belum. Tapi kalau diprediksi, harusnya dia udah sampe sekitar 10-15 menit yang lalu.
"(Y/n)!!" teriak gue depan gerbang rumahnya, gue pencet belnya tapi gak ada jawaban.
Gue tunggu 10 menit, tapi masih gak ada jawaban. Akhirnya gue pulang aja, gue gak bisa lama-lama di sini.
Gue pikir, gue bisa jelasin semuanya besok, di sekolah.
JAEMIN POV END.
💌💌
Kamu masuk ke dalam kelas dengan malas. Kamu duduk di salah satu bangku dan mulai membuka buku untuk dibaca. Ini lebih baik dibanding kamu harus melihat ke sekitar dan secara tak sengaja akan melihat Jaemin.
Kamu tak ingin berbicara dengannya, walau itu hanya kata 'hai'.
"(Y/n)? Lo ga bisa tidur semalem? Mata lo bengkak banget anjir" ucap Eunbin memperhatikan kamu.
"Iya, gue gak enak badan sampe gak bisa tidur" ucap kamu berbohong.
"Mau ke uks?"
"Gak usah, baru juga gue dateng elah.. Nanti kalau gak kuat gue bilang kok" ucap kamu seraya tersenyum ke Eunbin. Wajah Eunbin mulai membaik dan kekhawatirannya ke kamu sedikit menghilang.
"Ihhh jaeee aku duduk di siniii yaaaa!!" ucap seseorang, suaranya sedikit diimut-imutkan. Dan, dia berbicara pada Jaemin.
Lami?
"Bebas" jawab Jaemin singkat.
"Lah Lami kok kamu di sini?" tanya Siyeon.
"Iya kan aku pindah ke kelas ini, masa kalian gatau" ucap Lami seraya menggembungkan pipinya.
Wow..
Neraka atau surga?
💌💌💌
Ga mau bilang apa apa ah nanti salah lagi:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing - Na Jaemin✔
Short StoryJaemin x You [END] Bagaimana rasanya jika kamu harus berpura-pura tak menyukainya di depan semua orang, sementara ia adalah milikmu? Nb : typo bertebaran males revisi Highest rank; #2 in short story (12/06/18) #17 in imagine (11/05/18) April, 2018 ...