33 - Memulai ulang..

13.4K 2.1K 131
                                    

"Chan?"



"Hm?"



Haechan tidak melihat ke arahmu sedikitpun, ia sibuk membolak-balikkan berkas yang ia sedang pegang. Hanya sekedar membolak-balikannya saja tanpa dibaca.



"Gue harus gimana?" tanya kamu pada Haechan.



"Kemarin gue sempet ngobrol sama kak Doyoung, Jaemin minum obat yang berefek menghentikan detak jantung sesaat, seolah orang itu mati.. Tapi masih gak tau juga"



Kamu mendecih kesal, "Iya itu mah udahlah, urusan orang kesehatan, yang penting gimana cara balikkin ingatan Jaemin?"



Haechan terlihat berpikir, ia menyandarkan kepala bagian belakangnya pada ujung kursi, "Udah coba nunjukkin sesuatu ke Jaemin soal hubungan kalian?"



Kamu hanya menggeleng. "Yaudah, kita coba besok pagi.. Gue tolongin" ucap Haechan.




💌




"Jaemin liat ini foto kita, masa kamu gak inget, serius?" ucap kamu seraya menunjukkan foto-foto kalian, tetapi reaksi Jaemin benar-benar diluar ekspetasi kamu. Dia hanya menggeleng lalu menghela nafas.



"Bisa gak usah maksa apa yang gak ada di otak aku?" ucap Jaemin, ia terlihat kesal dengan perilaku kamu.



"Assalamu'alaikum pangeran dateng!" ucap Mark seraya membawa setangkai bunga mawar ditangannya.



"Lo keluar dulu aja (y/n), gue coba ngomong sama Jaemin"



Kamu pun keluar dari ruangan, Mark hanya melihatmu bingung lalu tersenyum tipis.



"Nih gue bawa bunga, katanya lo yang minta.." ujar Mark seraya memberikan bunga mawar tersebut pada Jaemin.



"Lo berdua maho an?"



"Mana ada anjir sialan banget itu bibir chan!" balas Jaemin. Lalu ia pun menyimpan bunga tersebut di meja.



"Min, lo serius gak kenal cewe yang tadi?" tanya Haechan.



Jaemin hanya menggeleng sebagai reaksi, "Engga, seberapapun gue maksa buat inget apa yang kata kalian gue lupain, gue gak bisa.. Otak gue buntu"



Mark duduk di samping ranjang Jaemin, "Yaudah, cewe tadi buat gue"



"Gak juga lah, dia kan cantik nih, lumayan lah ada yang jadi bucin gue" Jaemin tertawa diikuti oleh Haechan dan Mark.



"Anjir gila lo jahat bener" ujar Haechan.



"Ngga lah, tapi gue ragu loh.. Masa iya gue pernah punya hubungan sama itu cewe? Fotonya editan kan?"



Mark dan Haechan saling melihat, lalu mereka menepuk jidat masing-masing secara bersamaan.



"Anjir sumpah pen gua tikung dah" ucap Mark kesal.



"Ish gak boleh, dia mah deketnya ama gue woy!" balas Haechan.



"Heleh, cewenya juga ngejar gue" ujar Jaemin asal.



"Gue pikir, lo jangan kasar.. Coba aja terima dia dulu, baik ke dia.. Soal masalah lo inget apa engga urusan belakangan min" ucap Haechan menjelaskan.



"Gak ah," balas Jaemin cepat.



"Lah kenapa?"



"Gak nyaman"



"KAN BELOM DICOBA ASDFGHJKL" Ucap Haechan dan Mark bersamaan.




💌




[JaemiNa :
(Y/n) ini jaemin!!]

[You :
Eh iya kenapa?]

[JaemiNa :
Maaf kalo kasar sama lo
Btw gue ganti hp]

[You :
Wkwkwk iya gapapa]

[JaemiNa :
Besok kan gue keluar rs, lusa boleh ngajak jalan?]

[You :
Ke gue?]

[JaemiNa :
Yoai]

[You :
Boleh]

[JaemiNa :
Lusa gue ke rumah lo,
Thanks ya]

[You :
Oke..]


Kamu menyimpan ponsel karena merasa tak akan ada balasan chat dari Jaemin. Kamu memeluk boneka yang berada di samping kamu, lalu mulai tersenyum tipis.



Tiba-tiba bel rumah kamu berbunyi, kamu pun dengan terburu-buru lari keluar dari kamar dan segera menuju pintu depan. Tapi nihil, kamu tidak menemukan ada seorang pun di sana.



Kamu hanya menemukan sebuah tangkai mawar tergeletak begitu saja di lantai. Kamu pun mengambilnya dan membawanya masuk. Sayang kalau dibiarkan begitu saja bukan?


















💌

Long time no see yaa❤
Selamat berpuasa yeorobun!!
Maapin sena yang bikin cerita muter muter, apa kudu ganti judul jadi roller coaster ya?😂

Nothing - Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang