23 - Sowry

15.1K 2.4K 183
                                    

Happy 6,5k+ reads dan 2k+ votes yeorobun!!

Makasih banyak iiiiii senang syekalii:')
Pdhl ceritanya gajee astaga:')

Sebagai merayakan Sena bikin kebahagiaan aja deh ya di part ini wkwkwkwk













💌




Tangan besarnya melingkar tepat dipinggangmu. Wajah kecilnya ia letakkan diantara pundak dan lehermu, ia menghirup aroma tubuhmu yang selalu ia sukai.



"Sorry baby" ucapnya.



Kamu terdiam, rasanya kamu sudah ingin menangis. Kamu melepaskan pelukannya lalu segera berdiri dan melihat wajahnya.



"Jaemin" panggil kamu.



Jaemin tersenyum, lalu ia merentangkan tangannya. Kamu meletakkan kopi itu di kursi lalu segera menghamburkan diri ke pelukan Jaemin.



Kehangatan yang selama ini kamu rindukan akhirnya datang. Kamu memeluk Jaemin dengan erat layaknya kalian sudah tidak bertemu selama beberapa tahun.



Selama beberapa menit kalian saling melepas kerinduan dengan berpelukan, hingga Jaemin mulai melepas pelukannya.



Ia menangkup pipimu, "Aku minta maaf," ucapnya pelan.



"Jangan deket-deket Lami lagi" ancam kamu seraya cemberut.



"Terus ini aku apa dipukul sama kak Jaehyun hm?" Jaemin menunjuk sudut bibirnya yang sedikit lecet.



"Ya kamu sih nakal kan bikin aku nangis hahaha" ucap kamu seraya tertawa.



"Makanya jadi pacar Jaemin gak boleh cengeng," Jaemin menjulurkan lidahnya meledek.



"Tapi sakit tau dicuekkin kamu, aku cape Jaemin!"



Kamu mulai menunduk. Jaemin menarik lengan kamu, lalu kamu diarahkan untuk duduk kembali. Jaemin berlutut di hadapan kamu, ia menggenggam kedua tangan kamu.



"Maaf, aku gak bisa jaga perasaan kamu. Soal di event itu aku-"



Kamu memotong ucapan Jaemin, "Udah, aku tau kok.. Gapapa, makasih udah berusaha buat jauhin Lami sampe ngadain taruhan gitu"



"Kamu mau apa dari aku?" tanya Jaemin. Sorotan matanya penuh dengan rasa bersalah dan kesedihan.



"Kebahagiaan buat aku dan kamu" jawab kamu.



"Aku bakal akuin semuanya, aku gak akan sembunyiin hubungan kita lagi" ucap Jaemin semangat.



"Emang aku udah mau gitu jadi pacar resmi kamu?" tanya kamu seraya tertawa.



"Ihh mana ada yang mau nolak Jaemin!" balas Jaemin kesal.



"Iya-iya, tapi emang berani?"



"Kenapa engga? Harusnya emang dari dulu nih ya, aku tuh bangga punya pacar kaya kamu. Eh bodohnya aku malah aku sembunyiin, jadi kamunya dideketin yang lain kan"



"Udah udah gak usah dibahas, kita mulai lagi dari awal gimana?"



Jaemin tersenyum, lalu ia memeluk kaki kamu dan menyandarkan kepalanya. Kamu tersenyum, lalu mengusap rambut hitam kecoklatannya.



"Jadi kamu ditindik buat dance itu?" tanya kamu.



"Iyap! Aku seneng kalo sekarang kamu tau siapa aku, dan aku seneng kamu peduli sama aku (y/n)"



Jaemin berdiri diikuti dengan kamu yang ikut berdiri menghadapnya. Jaemin menatapmu hangat, lalu ia kembali menggenggam tanganmu dan mulai mempersempit jarak diantara kalian.



Jaemin mengarahkan kamu untuk memeluk pinggangnya. Kamu hanya menurut dan mengikuti arahannya. Kamu memeluknya dengan tetap menatap manik mata coklatnya.



Jaemin menangkup pipi kamu, lalu ia mendekat. Kamu hanya bisa menutup mata.



Dengan perlahan, Jaemin terus mendekatkan wajahnya ke wajahmu.



Bibir kecilnya ia lekatkan dengan bibirmu.



Kalian berciuman untuk beberapa saat, hingga Jaemin mulai melumat bibir kamu lembut. Ia mulai bergerak, mencari posisi nyaman untukmu dan untuknya.



Ia menahan tengkukmu dan terus mempersempit jarak diantara tubuh kalian.



Kamu hanya menikmatinya.



Setelah kalian sama-sama mulai kehabisan oksigen, Jaemin mulai berhenti dan sedikit menjauhkan wajahnya.



Jaemin menempelkan dahi kalian, lalu ia kembali tersenyum, kamu pun membalas senyumnya.



Kalian terlalu asik berduaan, sehingga kalian tidak sadar kalau ada seorang laki-laki yang memperhatikan kalian dan mengambil foto kalian sejak awal.


















💌

Sorry kalo ga ngefeel:(
Aku lupa cara bikin ff baper:(

Nothing - Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang