Warn;
Much typo
1000 word
16+
Last part.Yang sedang berpuasa awas batal, diluar tanggung jawab sena:(
💌
Setelah diantar pulang oleh Somi, kamu segera mengganti baju menggunakan pakaian tidur lalu berbaring di kamar. Kamu tidak mau melakukan apapun, malas, apalagi kata-kata Jaemin terus terngiang di pikiran kamu.
"Lo pikir lo BTS apaa pake Fake Love segala" gumam kamu seraya mulai menyetel lagu tersebut.
I’m so sick of this
Fake love fake love fake love
I’m so sorry but it’s
Fake love fake love fake loveSalah, makin nyesek kan..
Air mata kamu tak berhenti mengalir sedaritadi, padahal kamu sudah mencoba tertawa, bahkan dengan membaca jokes jokes garing di instagram dan sebagainya, tapi malah tidak menghibur. Hanya membuang-buang kuota dengan percuma.
Tiba-tiba kamu merasa merinding karena merasa seseorang menyebut nama kamu. Masa dari lagu? Kamu mendekatkan ponsel kamu pada telinga, tapi tidak ada suara apapun. Kamu pun melihat ke jendela kamar, mengintip ke arah luar yang sedang hujan badai. Hujannya sangat deras hingga pandangan saja sedikit kabur. Lalu bel rumah pun berbunyi beberapa kali.
"Ah ada orang diluar,"
Kamu segera menghapus air mata kamu lalu berlari turun, "Siapa ya, kasian banget hujan gede gini diluar, tapi kurang kerjaan juga sih pake ke rumah, mau ngapain coba"
Baru saja kamu akan membuka pintu rumah, kamu mendengar suara lagi. Suara yang tidak asing di telingamu, suara seseorang yang membuat kamu sakit hari ini.
"(Y/n), ini aku, Jaemin!!"
"Aku yakin kamu denger walau pelan!"
Kamu terdiam, kamu mengurungkan niat kamu untuk membuka pintunya. Biarkan saja, biarkan dia mati. Kamu sudah lelah dengan semuanya.
Kamu mendudukkan diri di sofa dan mulai memainkan ponsel, hanya menggeser-geser saja tanpa melakukan hal penting.
Cukup lama, kamu tidak mendengar suaranya lagi. Kamu jadi kepikiran dan tidak tega juga, apalagi di luar hujannya sangat besar dan tidak kunjung reda. Kamu pun mencari payung dan segera keluar dari rumah.
Kamu membuka gerbang kecil, lalu berjalan perlahan menghampiri Jaemin dengan menggunakan payung. Kamu terus melihatnya tanpa memanggilnya. Dia pun menengok karena merasa air sudah tidak jatuh lagi dari atas kepalanya.
Ia sedikit terkejut dan langsung berdiri. Kamu terkejut bukan main melihat hidungnya yang terus mengeluarkan darah. Tangan kamu refleks menyentuhnya, "Ah ayo masuk aku obatin"
Kamu menarik Jaemin masuk ke dalam rumah, lalu kamu segera mengambil kotak p3k yang berada tidak jauh dari ruang tamu. Kamu juga membawa baju ganti untuk Jaemin. Beruntunglah karena kamu memang punya baju yang cocok untuk laki-laki, atau lebih tepatnya memang baju laki-laki hanya saja baju ini juga cocok untuk perempuan, oversize.
Kamu mulai mengelap wajah Jaemin yang basah, lalu mulai menyumbat hidungnya yang terus mengeluarkan darah. Jaemin sedaritadi hanya diam, ia tak mengeluarkan sepatah katapun. Yang ia lakukan hanya terus memperhatikan gerak-gerikmu, menatapmu lekat, seolah tak ingin kamu berada diluar jangkauan pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing - Na Jaemin✔
Cerita PendekJaemin x You [END] Bagaimana rasanya jika kamu harus berpura-pura tak menyukainya di depan semua orang, sementara ia adalah milikmu? Nb : typo bertebaran males revisi Highest rank; #2 in short story (12/06/18) #17 in imagine (11/05/18) April, 2018 ...