Ini apaan si kenapa jadi gini acu ga ngerti:(
Tiap hestek ada ranknya:(
Chukkae ajalah buat aku ya wkwkwk:v💌
Kamu menangis kuat, membayangkan kamu akan segera kehilangan Jaemin, baik cepat maupun lambat.
Percaya tidak percaya, sesaat setelah kamu keluar, Jaemin terjatuh pingsan di kamarnya. Kamu yang mendengar suara sesuatu terjatuh pun refleks memasuki kamar Jaemin dan menemukannya lemas tak berdaya.
Sekarang, Jaemin tengah berada di ruang gawat darurat bersama dengan Kak Doyoung dan beberapa suster lainnya. Dokter lainpun kelihatan panik dan ikut berada di dalam ruang gawat darurat.
Suara dari alat pendeteksi denyut jantung terus berbunyi secara tak seimbang. Kamu panik, sangat.
Ibumu datang dan menghampirimu, lalu tersenyum dan memelukmu. "Tuhan punya yang terbaik untuk kita"
Ayah dan ibu Jaemin pun terlihat sama panik dan sedihnya seperti kamu. Tapi mereka terlihat lebih tabah dan ikhlas dengan apapun yang akan terjadi selanjutnya pada Jaemin.
Tiba-tiba kamu mendengar suara alat pendeteksi denyut jantung dari dalam ruangan berubah. Kini hanya seperti suara garis lurus.
'Ngga mati kan?'
Kamu langsung memaksa untuk masuk dan melihat keadaan Jaemin.
Kamu menangis semakin kencang melihat tubuh Jaemin yang terdiam, begitu pucat, dan sekarang dokter sedang mencoba membangunkan Jaemin dengan alat kejut listrik yang sesekali ditempelkan pada dada Jaemin.
Tubuh Jaemin terguncang, tapi jantungnya masih berhenti berdetak.
"Jaemin, kamu denger kakak? Bangun dek.. Ada yang nungguin kamu!!" teriak Doyoung, lalu ia kembali menempelkan alat kejut listrik tersebut, tapi lagi-lagi Jaemin tidak bangun.
"Dek.. Kakak mohon dek," Suara Doyoung mulai menunjukkan keputusasaan.
Kamu hanya bisa menutup mulutmu dan terus berdoa. Begitupun dengan orang di sekitar kamu.
Doyoung menyerah, ini sudah kesekian kalinya dan tidak ada reaksi dari tubuh Jaemin.
"Dek.. Kalau ini mau kamu, kakak ikhlas"
Doyoung mengajak semua orang di dalam ruang gawat darurat untuk keluar. Ia juga sempat mengajakmu tapi kamu menolak. Akhirnya, tinggalah kamu di sini, bersama dengan Jaemin yang sudah tertidur lelap, dan tidak akan terbangun kembali.
Kamu menghampiri tubuh Jaemin perlahan, air matamu terus mengalir layaknya air terjun yang tak akan berhenti jika tidak dibendung. Sungguh, semuanya terasa terlalu cepat dan seperti mimpi.
"Jae, bangun.. Aku belum pulang nih" ucap kamu pelan seraya menggenggam tangan Jaemin.
"Jaee, kamu jangan cuekkin aku dong"
"J-jae, j-jangan tinggalin a-a-akuu"
"Jaee!!!"
"Jaemin bangun!!"
Kamu mulai menangis dan berteriak, kenapa? Kenapa akhirnya harus seperti ini?
Tangan Jaemin begitu dingin, wajahnya begitu pucat, badannya begitu kurus, dan tubuhnya mulai kaku secara perlahan.
'Without you, I'm nothing..'
'Baru saja aku merasa everything, tapi kenapa sekarang aku merasa nothing?'
Kamu menghapus air matamu lalu tersenyum tipis pada Jaemin.
'Aku harap, kisah kita belum menjadi sebuah epilog'
"Jaemin, aku gak suka snow white, tapi aku tau soal pangeran yang cium snow white terus snow white bangun.. Aku tau itu gak masuk akal,"
Kamu mengusap pipi Jaemin, tidak menyangka jika orang yang sedang kamu sentuh itu sudah tak bernyawa, sudah berjalan-jalan di surga, bertemu dengan para malaikat yang dengan senang hati akan menemani Jaemin setiap hari.
Kamu mendekat, memperhatikan bibir Jaemin yang sudah berwarna agak putih, lalu menautkan bibirmu dengan bibirnya. Sebentar, terakhir.. Itu yang ada dipikiranmu.
Air matamu kembali jatuh, kamu langsung memeluk erat Jaemin dan menenggelamkan wajahmu diantara leher dan pundaknya. Satu kalimat yang pasti, kamu belum siap kehilangan dia.
Deg..
Kamu merasakan detak jantung dari seseorang yang sedang kamu peluk.
Deg.. Deg..
Lagi?
Kamu melihat ke arah belakang dan ada Doyoung yang sedang berlari ke arahmu.
"Keluarlah, ini benar-benar sebuah keajaiban!"
Kamu ditarik keluar oleh seorang suster. Kamu hanya menurut saja. Kamu bergelut dengan pikiranmu sendiri, apa yang baru saja terjadi?
💌
Lapak protes:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing - Na Jaemin✔
Cerita PendekJaemin x You [END] Bagaimana rasanya jika kamu harus berpura-pura tak menyukainya di depan semua orang, sementara ia adalah milikmu? Nb : typo bertebaran males revisi Highest rank; #2 in short story (12/06/18) #17 in imagine (11/05/18) April, 2018 ...