34 - Dia seperti dulu?

13.7K 2.1K 122
                                    

Lusa datang cepat.



Hari ini kamu sudah ada janji dengan Jaemin untuk pergi keluar. Kamu harap, Jaemin dapat mengingat kamu, lebih tepatnya kembali menyayangi kamu seperti dulu.



Sekarang pukul 08.00 pagi, dan kamu masih berselimut di kasur. Kamu jadi ingat, jam berapa kalian pergi hari ini?



[You :
Jaeminn
Jam berapa?]

[JaemiNa :
2 jam lagi gue sampe]



Kamu pun segera bangun setelah mendapat balasan dari Jaemin. Kamu membereskan kasur kamu yang berantakan lalu segera mandi dan berganti pakaian.



Setelah siap, kamu pun segera turun ke ruang tamu, tapi kamu tidak menemukan ibu kamu dimanapun. Mungkin ia sedang ada urusan.



Kamu berjalan menuju dapur dan terkejut bukan main,



Ada Jaemin tengah menuangkan jus ke gelas.



"Morn!" ucapnya semangat.



"Morn too" balas kamu tersenyum.



"Masih jam 10 kurang kok udah siap sih?" tanya Jaemin dengan maksud untuk menggodamu.



"Lah emang gak boleh?"



"Boleh.. Bentar gue minum ini dulu terus kita caw!"



Jaemin dengan terburu-buru meneguk segelas jus yang baru saja ia tuangkan tadi. Setelah itu ia mengambil kunci motor yang tergeletak di meja makan dan segera mengajak kamu untuk segera keluar.



Kamu bingung, terkejut, tapi juga senang. Kamu seperti menemukan Jaemin yang dulu. Mungkinkah dia sudah ingat?



"Mau kemana sih?" tanya kamu seraya naik ke motornya.



"Mau beli baju baru sepatu baru mainan baru.." jawabnya seraya menghitungnya dengan jari.



"Mainan?"



"Iya, aku mau beli mainan, biar aku gak mainin kamu" jawab Jaemin.



"Ish jadi kalo gaada mainan kamu mainin aku?"



"Ngga, cuma jaga-jaga aja"



Kamu dan Jaemin tertawa bersamaan.



"Eh kok jadi aku kamu sih?" Jaemin berhenti tertawa.



"Gak tau.." jawab kamu malu.



"Yaudah enak aku kamu, jangan lo gue yaa"




💌




Lagi-lagi kamu dan Jaemin tertawa bersamaan hanya gara-gara melihat cuplikan film di bioskop. Dia benar-benar tertawa lepas hingga orang disekitar melihat ke arah kalian bingung.



"Jangan nonton itu nanti aku ketawa terus gak berhenti, hahaha" ucap Jaemin masih dengan 'tawa' nya.



"Terus mau nonton apa?" tanya kamu seraya mengusap punggungnya agar ia berhenti tertawa.



"Horror gimana?"



"Emang kamu berani?"



Jaemin menggeleng seraya tersenyum, "Kamu aja yang nonton, aku mah nontonin kamu. Nanti kalo kamu ketakutan kan bisa aku modusin"



"Apaan sih kok dari pagi gombal teruss!!"



Kamu merasakan wajah kamu mulai memanas dan memerah. Jaemin terus tersenyum melihat tingkah kamu yang tak karuan.



"Kok gemes ya?" goda Jaemin 'lagi'.



"Hei udah yaa ayo beli tiket" ucap kamu seraya pergi menuju tempat pembelian tiket, meninggalkan Jaemin yang tak berhentinya terus menggodamu.




💌




"Ih bioskopnya gelap!" ucap Jaemin saat memasuki auditorium.



"Ya kalo terang mah namanya rumah aku" balas kamu sebal.



"Rumah aku juga terang kok"



"Iya jae iya terserah"



Kalian duduk dibaris tengah, berdampingan. Tapi anehnya, hingga film akan dimulai, samping kanan dan kiri kalian kosong, tidak ada yang menempati.



"Jae sebelah aku kosong ih" ucap kamu pada Jaemin.



"Ini ada aku" jawabnya singkat.



"Maksud aku sebelah yang satunya lagii ih ngeselinn ahhh"



Kamu pun mengerucutkan bibir sebal, Jaemin yang duduk di sebelah kamu pun hanya terkekeh lalu mulai fokus melihat ke layar sebab film akan segera dimulai.



Kamu pun mulai fokus melihat ke layar, sesekali tubuh kamu merinding karena dinginnya ac, bukan karena film yang kamu tonton menakutkan.



Secara tidak sengaja, kamu menjerit saat hantu dalam film tersebut muncul, sungguh, kamu sangat terkejut hingga refleks berteriak. Kamu dapat mendengar Jaemin terkekeh setelah melihat kamu berteriak.



"Astaghfirullah ngakak banget (y/n)" ucap Jaemin tak berhenti tertawa.



"Nyebelin ah, aku kan takut"



"Yaudah sana nonton lagi"



Kamu pun kembali fokus melihat layar untuk menonton.



Tanpa kamu sadari, sedaritadi Jaemin hanya fokus memperhatikan wajahmu, setiap incinya tanpa terlewati. Sesekali bibirnya mengukir sebuah senyuman tatkala kamu merinding, atau cemberut, atau tersenyum karena adegan pada film yang sedang kamu tonton.



Tiba-tiba, Jaemin menarik pembatas kursi diantara kalian, menaikkannya sehingga kini kamu dan Jaemin duduk benar-benar menempel, tak ada jarak diantara kalian.



Lalu ia pun menarik lenganmu dan memelukmu erat, ia seperti sedih?



"K-kenapa?" tanya kamu gugup.



"Gapapa, pengen aja" jawab Jaemin. Ia malah semakin mengeratkan pelukannya.



Jujur, rasanya kamu sangat merindukan pelukannya seperti ini. Dan karena parahnya lagi, Jaemin yang berubah, membuatmu semakin khawatir dan putus asa.



Tapi entah mengapa, hari ini kamu merasakan Jaemin yang seperti biasanya, seperti dahulu sebelum kalian terkena masalah, bahkan sebelum Jaemin sakit.





















💌

Maap kalo ga baper

Nothing - Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang