Nothing - Na Jaemin✔

36 - The Truth

"Lo, gue kira lo.. Ah bodo amat anjir serah lo!" teriak Haechan tepat di depan wajah Jaemin, temannya sejak dulu.

"Sorry chan, gue pikir juga ga akan gini.."

"Bro, dengerin hyung ganteng lo ini. Lo boleh bego, nyakitin jangan" ucap Mark seraya menepuk pelan pundak Jaemin.

Renjun yang berada tepat di samping Mark mengangguk, "Dibanding keterusan, gue pikir mending lo bilang langsung sama dia.."

💌

Kamu hari ini lagi jalan-jalan di Mall sama Somi. Biasa, Somi itu kalau gabut pasti ngajak mainnya ke kamu. Soalnya kamu gampang diajak juga.

"Jadi lo sering liat anak NCT latihan?" tanya Somi. Sebagai jawaban, kamu hanya mengangguk seraya tersenyum ke arahnya.

"Huwaa daebak bisa ketemu kak Mark terus dong.." lanjut Somi.

"Gue lumayan deket sama dia, mau gue comblangin lo sama dia?"

Wajah Somi langsung bersinar, ia mengangguk dengan semangat, "Bangga pisan gue kalo punya doi kaya dia.."

"Iya ntar gue coba bilang kak Mark oke"

Kalian berkeliling seraya terus mengobrol. Memang yang namanya ke mall itu biasanya hanya sebatas melihat-lihat saja. Jikapun tertarik dan membeli, barang yang telah terbeli jarang digunakan dengan baik. Karena membeli hanya karena rasa tertarik, bukan butuh.

Tiba-tiba, kamu melihat cowo tengah bergandengan tangan dengan seorang cewe. Awalnya kamu cuek, tapi lama-kelamaan kamu mulai menyadari kalau tubuhnya terasa tidak asing.

"Som, itu Jaemin bukan sih?" tanya kamu pada Somi.

Somi langsung melihat ke arah yang kamu maksud, ia membelalakkan matanya, "Wanjer iya deh kayanya, itu sama siapa woy gandengan!"

Kamu langsung berlari akan menghampirinya, tapi Somi menahan lengan kamu, "Kita ikutin dulu, kalau ada kesempatan baru labrak"

Kamu pun mengangguk setuju. Setelah itu kalian diam-diam membuntuti Jaemin dan perempuan itu.

Dan kamu merasa sangat sakit ketika melihat Jaemin mencubit pipi perempuan itu, mengandengnya, hingga menggenggam tangannya.

Apa yang terjadi sebenarnya?

Kamu terus melihat adegan romantis yang terjadi antara Jaemin dan perempuan itu. Sungguh, kamu sudah geram sekarang, ingin segera mengamuk dan meminta penjelasan pada Jaemin.

Berhentilah mereka sekarang di depan toilet perempuan. Perempuan yang bersama Jaemin tadi terlihat masuk ke dalam toilet, dan Jaemin masih dengan senyumnya yang terus mengembang tengah menunggu perempuannya itu selesai urusan toilet.

"Pelan-pelan (y/n), it's okey, kalo kenapa-kenapa gue langsung nyamperin" ucap Somi meyakinkan kamu.

Kamu pun menghampiri Jaemin yang tengah menyandarkan tubuhnya pada dinding.